Kiprah 2 Dosen dan 2 Mahasiswa IPB Lolos Program Khusus di Universitas Montpellier Prancis
Jum'at, 18 November 2022 - 10:07 WIB
Selain itu, tambahnya, mereka juga mendampingi mahasiswa selama mengunjungi pusat-pusat penelitian dan pelatihan, selama berada periode waktu yang diberikan. Hal ini perlu dilakukan untuk membuat mahasiswa tidak salah dalam memahami terjadinya kebakaran dan upaya pengendaliannya, mengingat Prancis memiliki 4 musim sementara Indonesia hanya 2 musim.
“Beberapa faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran di Prancis adalah tidak hanya manusia tetapi bisa saja bersumber dari alam seperti petir. Sementara di Indonesia, 99,9 persen penyebabnya adalah manusia,” tuturnya.
Ia menambahkan, kebakaran lahan gambut di Indonesia menjadi perhatian banyak pihak karena emisi gas rumah kaca yang dihasilkan serta sulitnya pemadaman dilakukan. Sementara kebakaran hutan di Prancis tidak banyak mendapatkan perhatian.
“Program khusus Magister Internasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan ini akan terus berjalan. Pesertanya diharapkan akan berkembang dari negara-negara yang mempunyai masalah tentang kebakaran hutan dan lahan,” jelas Direktur Eksekutif Regional Fire Management Resource Center-Southeast Asia ini.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama IPB University dengan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta di bawah koordinasi Mr Jean Michel Dumaz, The Civil Protection Regional Expert yang bermarkas di Kedubes Prancis di Singapura.
Kerja sama ini berjudul Rain Forest and Peatland Fires Center of Excellent yang dilaksanakan sejak tanggal 29 Juni 2022. Kerja sama akan berlangsung hingga 2026.
“Beberapa faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran di Prancis adalah tidak hanya manusia tetapi bisa saja bersumber dari alam seperti petir. Sementara di Indonesia, 99,9 persen penyebabnya adalah manusia,” tuturnya.
Ia menambahkan, kebakaran lahan gambut di Indonesia menjadi perhatian banyak pihak karena emisi gas rumah kaca yang dihasilkan serta sulitnya pemadaman dilakukan. Sementara kebakaran hutan di Prancis tidak banyak mendapatkan perhatian.
“Program khusus Magister Internasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan ini akan terus berjalan. Pesertanya diharapkan akan berkembang dari negara-negara yang mempunyai masalah tentang kebakaran hutan dan lahan,” jelas Direktur Eksekutif Regional Fire Management Resource Center-Southeast Asia ini.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama IPB University dengan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta di bawah koordinasi Mr Jean Michel Dumaz, The Civil Protection Regional Expert yang bermarkas di Kedubes Prancis di Singapura.
Kerja sama ini berjudul Rain Forest and Peatland Fires Center of Excellent yang dilaksanakan sejak tanggal 29 Juni 2022. Kerja sama akan berlangsung hingga 2026.
(mpw)
tulis komentar anda