Kesadaran untuk Berubah, Langkah Awal Lahirkan Inovasi di Dunia Pendidikan
Jum'at, 25 November 2022 - 16:24 WIB
“Ini adalah tindak lanjut dari tema tahun lalu. Setelah semua elemen bergerak, setelah seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia bergerak, kita bersama-sama melakukan inovasi,” ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani.
Menurut Nunuk, tahun lalu mungkin kita masih menyesuaikan dan mengatur langkah kita dalam pemulihan pendidikan, dan tahun ini kita memberikan semangat bagi semua untuk melakukan inovasi bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Tahun 2021 lalu, tema HGN adalah 'Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan'. Hal ini adalah wujud semangat bersama yang digagas Kemendikbudristek dalam pemulihan pendidikan.
Selain itu, Kemendikbudristek ingin memberi semangat pada seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia, baik itu pemangku kebijakan pendidikan (pemerintah), guru, orang tua murid, organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan, dan masyarakat secara umum untuk bersama-sama bangkit membantu pemulihan pendidikan pasca-pandemi.
“Kita tahu, pandemi telah memberi banyak pelajaran bagi kita semua, bahwa untuk mendorong pemulihan pendidikan dalam kondisi darurat tersebut kita tidak bisa hanya berserah pada kebijakan pemerintah saja, atau keputusan dari sekolah dan guru saja untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita,” kata Nunuk menekankan.
Plt. Dirjen GTK ini yakin, untuk bangkit dari keterpurukan, dibutuhkan kekuatan bersama dan gotong-royong. “Sekecil apapun wujud bantuan kita itu, termasuk ide-ide mengenai pemilihan pendidikan, itu akan sangat bermanfaat,” ucap Nunu optimistis.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dunia pendidikan di Indonesia sudah punya satu konsep besar 'Merdeka Belajar'. Hal tersebut dalam beberapa tahun belakangan sudah sangat membantu bangsa Indonesia menata arah pendidikan di Indonesia dalam melakukan transformasi pendidikan.
Konsep besar 'Merdeka Belajar' ini juga sangat membantu kita dalam mencarikan solusi dalam menyelesaikan persoalan pendidikan masa pandemi dan pascapandemi.
“Kini, saatnya kita bersama-sama untuk melakukan inovasi melalui konsep besar 'Merdeka Belajar' tersebut,” imbau Dirjen Nunuk Suryani.
Menurut Nunuk, tahun lalu mungkin kita masih menyesuaikan dan mengatur langkah kita dalam pemulihan pendidikan, dan tahun ini kita memberikan semangat bagi semua untuk melakukan inovasi bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Tahun 2021 lalu, tema HGN adalah 'Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan'. Hal ini adalah wujud semangat bersama yang digagas Kemendikbudristek dalam pemulihan pendidikan.
Selain itu, Kemendikbudristek ingin memberi semangat pada seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia, baik itu pemangku kebijakan pendidikan (pemerintah), guru, orang tua murid, organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan, dan masyarakat secara umum untuk bersama-sama bangkit membantu pemulihan pendidikan pasca-pandemi.
“Kita tahu, pandemi telah memberi banyak pelajaran bagi kita semua, bahwa untuk mendorong pemulihan pendidikan dalam kondisi darurat tersebut kita tidak bisa hanya berserah pada kebijakan pemerintah saja, atau keputusan dari sekolah dan guru saja untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita,” kata Nunuk menekankan.
Plt. Dirjen GTK ini yakin, untuk bangkit dari keterpurukan, dibutuhkan kekuatan bersama dan gotong-royong. “Sekecil apapun wujud bantuan kita itu, termasuk ide-ide mengenai pemilihan pendidikan, itu akan sangat bermanfaat,” ucap Nunu optimistis.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dunia pendidikan di Indonesia sudah punya satu konsep besar 'Merdeka Belajar'. Hal tersebut dalam beberapa tahun belakangan sudah sangat membantu bangsa Indonesia menata arah pendidikan di Indonesia dalam melakukan transformasi pendidikan.
Konsep besar 'Merdeka Belajar' ini juga sangat membantu kita dalam mencarikan solusi dalam menyelesaikan persoalan pendidikan masa pandemi dan pascapandemi.
“Kini, saatnya kita bersama-sama untuk melakukan inovasi melalui konsep besar 'Merdeka Belajar' tersebut,” imbau Dirjen Nunuk Suryani.
tulis komentar anda