ITB Susun Sejumlah Aksi untuk Penanganan Gempa Cianjur
Sabtu, 03 Desember 2022 - 08:05 WIB
Dari hasil peninjauan di lokasi kebutuhan akan obat-obatan pun cukup tinggi, mengingat banyaknya korban luka-luka yang membutuhkan pengobatan, Apt. Tomi Hendrayana dari SF ITB, menyatakan akan membantu memenuhi kebutuhan obat-obatan dan juga memberikan bantuan untuk Trauma Healing.
Dalam hal ini, Dr. Lulu Lusianti Fitri dari SITH pun bermaksud untuk melibatkan 5 Coach dari ITB yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dalam menangani Trauma Healing pasca bencana di beberapa lokasi sebelumnya.
Langkah berikutnya, Ditmawa ITB dan Dirdik NR ITB berencana untuk melibatkan mahasiswa. Dalam hal ini, Ditmawa akan melibatkan Tim Mahasiswa ITB melalui penugasan. Kemudian, Ditdik NR ITB akan melibatkan 267 orang mahasiswa dari Program Merdeka Belajar yang berasal dari luar ITB.
Termasuk peran serta anggota Resimen Mahasiswa ITB. Selain itu, Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA ITB) yang dibantu oleh Arif Susanto, M.T. (FITB) untuk membantu penyediaan air bersih melalui IGW Membran Ultrafiltrasi Air karya dari Prof. I Gede Wenten. Selain itu, dukungan untuk penyediaan air bersih juga disiapkan oleh tim Dr. Dwina Roosmini (PSLH ITB).
Dalam program tanggap bencana sebagai salah satu bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM ITB akan berkontribusi dalam bentuk dukungan pendanaan. BPUDL ITB pun akan turut serta berkontribusi melalui pendanaan yang akan dikelola oleh LPPM.
Yayasan LAPI juga telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung penanggulangan dampak bencana gempa bumi di Cianjur yang dilakukan oleh ITB. Harapannya sinergisitas yang dilakukan oleh civitas akademika ITB ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana gempa di Cianjur.
Dalam hal ini, Dr. Lulu Lusianti Fitri dari SITH pun bermaksud untuk melibatkan 5 Coach dari ITB yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dalam menangani Trauma Healing pasca bencana di beberapa lokasi sebelumnya.
Langkah berikutnya, Ditmawa ITB dan Dirdik NR ITB berencana untuk melibatkan mahasiswa. Dalam hal ini, Ditmawa akan melibatkan Tim Mahasiswa ITB melalui penugasan. Kemudian, Ditdik NR ITB akan melibatkan 267 orang mahasiswa dari Program Merdeka Belajar yang berasal dari luar ITB.
Termasuk peran serta anggota Resimen Mahasiswa ITB. Selain itu, Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA ITB) yang dibantu oleh Arif Susanto, M.T. (FITB) untuk membantu penyediaan air bersih melalui IGW Membran Ultrafiltrasi Air karya dari Prof. I Gede Wenten. Selain itu, dukungan untuk penyediaan air bersih juga disiapkan oleh tim Dr. Dwina Roosmini (PSLH ITB).
Dalam program tanggap bencana sebagai salah satu bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM ITB akan berkontribusi dalam bentuk dukungan pendanaan. BPUDL ITB pun akan turut serta berkontribusi melalui pendanaan yang akan dikelola oleh LPPM.
Yayasan LAPI juga telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung penanggulangan dampak bencana gempa bumi di Cianjur yang dilakukan oleh ITB. Harapannya sinergisitas yang dilakukan oleh civitas akademika ITB ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana gempa di Cianjur.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda