Bantu Guru Terdampak Gempa Cianjur, Kemenag Ingatkan Kurikulum Mitigasi Bencana

Kamis, 15 Desember 2022 - 21:43 WIB
Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan guru di MAN 2 Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/12/2022). Foto/Ist
JAKARTA - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan ( GTK ) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag menyalurkan bantuan untuk guru dan tenaga kependidikan madrasah yang menjadi korban gempa Cianjur.

Penyerahan bantuan berupa sembako sebanyak 3 pikap dan uang sebesar Rp43 juta, juga didampingi Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur dan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia.





Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain kepada perwakilan guru di MAN 2 Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/12/2022). Ikut mendampingi Kepala Kantor Kemenag Cianjur Ramlan Rustandi dan Ketua Umum PP PGM Indonesia Yaya Rospandi.

Muhammad Zain mengatakan, gempa Cianjur mendatangkan keprihatinan mendalam. Namun di sisi lain bencana itu mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia berada di wilayah ring of fire yang rentan terjadi bencana.

Karena itu, Zain mendorong lahirnya kurikulum yang di dalamnya memuat mitigasi bencana, sehingga dapat meminimalkan korban dari kalangan madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan, dan siswa.



"Semoga ke depan kita bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar anak-anak kita, guru-guru kita bisa mengantisipasi kejadian serupa," kata Muhammad Zain dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/12/2022).

Kendati tidak berpengalaman dalam mitigasi bencana, Muhammad Zain mengapresiasi langkah cepat Kantor Kemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam penanganan gempa Cianjur. Utamanya dalam pendataan korban terdampak dari kalangan siswa, guru, dan tenaga kependidikan madrasah.

"Alhamdulillah hari ini, asosiasi guru bergerak cepat secara bahu-membahu berkontribusi meringankan beban saudara kita yang terdampak. Hari ini dan besok kita mengadakan trauma healing kepada guru-guru dan tentu juga siswa agar mereka bisa bangkit kembali dan mereka bisa beraktifitas seperti semula," katanya.

Berdasarkan hasil pendataan Kantor Kemenag Cianjur, sebanyak 421 guru madrasah dan 158 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi korban terdampak gempa. Sementara dari kalangan siswa terkonfirmasi tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka.

Hingga saat ini Kakemenag Cianjur terus melakukan pendataan dan validasi data yang masuk untuk memastikan donasi dan bantuan dari keluarga besar Kemenag tersalurkan dengan tepat sasaran.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More