Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, UT Kejar Target 1 Juta Mahasiswa
Rabu, 28 Desember 2022 - 13:51 WIB
Baca juga: Mau Bekerja di Perusahaan Teknologi Dunia? Yuk Daftar Program Bangkit
Ojat menjelaskan, dengan berubahnya UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) maka pihaknya mendapat otonomi luas untuk membuka program studi yang banyak diminati masyarakat. Dengan ini dia berharap kampusnya pun akan semakin dicari masyarakat yang ingin kuliah dengan prodi yang dibutuhkan masyarakat.
Lebih dari itu, katanya, UT menyediakan kendaraan registrasi keliling ini karena banyak masyarakat yang sulit mendapatkan akses pendidikan tinggi di daerah terpencil. " Kita menjangkau yang tidak terjangkau. Tidak boleh ada mahasiswa yang tidak punya kesempatan masuk perguruan tinggi," ucapnya.
Dia mengungkapkan, dengan adanya layanan registrasi keliling dan program lainnya maka target 1 juta mahasiswa secara bertahap akan terwujud. Sebab mahasiswa di daerah terpencil kini tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota hanya untuk melakukan registrasi.
Ojat memprediksi, iklim perkuliahan tahun depan ketika pandemi Covid-19 sudah sangat melandai maka perkuliahan online akan terus berjalan. "Sebab tren pendidikan masa depan adalah pendidikan online yang lebih memanfaatkan integrasi teknologi," terangnya.
Menurutnya, hal ini juga dilatarbelakangi akses ke jaringan dan informasi juga semakin ditingkatkan seiring dengan meningkatnya pemakaian gawai di tengah masyarakat untuk pembelajaran digital.
Lihat Juga: Posko Lapor Mas Wapres Dibuka, BEM UIN Makassar Ngadu 31 Mahasiswa Diskors Gegara Protes
Ojat menjelaskan, dengan berubahnya UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) maka pihaknya mendapat otonomi luas untuk membuka program studi yang banyak diminati masyarakat. Dengan ini dia berharap kampusnya pun akan semakin dicari masyarakat yang ingin kuliah dengan prodi yang dibutuhkan masyarakat.
Lebih dari itu, katanya, UT menyediakan kendaraan registrasi keliling ini karena banyak masyarakat yang sulit mendapatkan akses pendidikan tinggi di daerah terpencil. " Kita menjangkau yang tidak terjangkau. Tidak boleh ada mahasiswa yang tidak punya kesempatan masuk perguruan tinggi," ucapnya.
Dia mengungkapkan, dengan adanya layanan registrasi keliling dan program lainnya maka target 1 juta mahasiswa secara bertahap akan terwujud. Sebab mahasiswa di daerah terpencil kini tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota hanya untuk melakukan registrasi.
Ojat memprediksi, iklim perkuliahan tahun depan ketika pandemi Covid-19 sudah sangat melandai maka perkuliahan online akan terus berjalan. "Sebab tren pendidikan masa depan adalah pendidikan online yang lebih memanfaatkan integrasi teknologi," terangnya.
Menurutnya, hal ini juga dilatarbelakangi akses ke jaringan dan informasi juga semakin ditingkatkan seiring dengan meningkatnya pemakaian gawai di tengah masyarakat untuk pembelajaran digital.
Lihat Juga: Posko Lapor Mas Wapres Dibuka, BEM UIN Makassar Ngadu 31 Mahasiswa Diskors Gegara Protes
(nnz)
tulis komentar anda