5.133 Relawan akan Dampingi Calon Mahasiswa Daftar KIP Kuliah
Selasa, 17 Januari 2023 - 07:56 WIB
"Sosialisasi dapat dilakukan baik secara daring maupun secara luring. Jika pelaksaan secara luring, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah bersilaturahmi dengan sekolah untuk menyampaikan maksud dan tujuan lalu menentukan waktu sosialisasi. Jika daring, mereka cukup membuat poster kegiatan lalu sosialisasi dapat dilaksanakan secara daring,” tutur Faisal.
Salah satu relawan dari UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Nawan mengaku merasa terpanggil untuk menjadi relawan. Menurutnya, program KIP Kuliah ini merupakan salah satu akses bagi siswa yang secara ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Sebagai mahasiwa yang kurang mampu, saya merasakan betul manfaat dari program KIP Kuliah ini. Ini luar biasa terutama bagi anak-anak di desa yang saat ini hanya beberapa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena faktor ekonomi,” imbuh mahasiswa yang menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Baca juga: Asah Kemampuan Siswa di Olahraga Basket, SMA Citra Kasih Gelar Coaching Clinic
Untuk itu, Nawan ingin manfaat dari KIP Kuliah ini bisa dirasakan juga oleh siswa lain yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. “Saya berprinsip bahwa kita penerima manfaat wajib menebarkan kebermanfaatan program ini, apalagi di tengah bahkan di sekitar kita yang belum terlalu melek akan pendidikan,” ucapnya.
Melalui kegiatan relawan ini, Nawan berharap baik penyelenggara maupun relawan senantiasa terus bergerak untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang maju dan unggul. “Tentu ini berguna untuk pemerataan pendidikan sampai ke pelosok negeri, berkah atas segala gerak, serta para pemuda yang memilih untuk menjadi relawan KIP Kuliah,” tuturnya.
Senada dengan itu, relawan dari UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Miftahu Jami Nakdan, menuturkan keinginannya agar ia lebih bermanfaat untuk orang lain. “Saya ingin menyebarkan informasi dan pemahaman mengenai KIP Kuliah Merdeka agar informasi dan pemahaman mengenai KIP Kuliah tidak hanya sampai saya saja tapi juga kepada siswa, orang tua, dan masyarakat luas. Saya juga ingin mendorong siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi dan merubah stigma siswa yang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi dengan alasan ekonomi,” ucapnya.
Berasal dari keluarga yang cukup, Miftah merasa memiliki beban moral untuk adik-adik di sekolah menengah yang berasal dari keluarga tidak mampu agar mereka punya keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi.
“Saya ingin menyampaikan kepada mereka kalau kemiskinan bukan jadi penghalang untuk berprestasi dan meraih cita-cita. Jadi ayo bangkitlah kita semua menuju generasi emas Indonesia,” ucapnya.
Salah satu relawan dari UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Nawan mengaku merasa terpanggil untuk menjadi relawan. Menurutnya, program KIP Kuliah ini merupakan salah satu akses bagi siswa yang secara ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Sebagai mahasiwa yang kurang mampu, saya merasakan betul manfaat dari program KIP Kuliah ini. Ini luar biasa terutama bagi anak-anak di desa yang saat ini hanya beberapa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena faktor ekonomi,” imbuh mahasiswa yang menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Baca juga: Asah Kemampuan Siswa di Olahraga Basket, SMA Citra Kasih Gelar Coaching Clinic
Untuk itu, Nawan ingin manfaat dari KIP Kuliah ini bisa dirasakan juga oleh siswa lain yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. “Saya berprinsip bahwa kita penerima manfaat wajib menebarkan kebermanfaatan program ini, apalagi di tengah bahkan di sekitar kita yang belum terlalu melek akan pendidikan,” ucapnya.
Melalui kegiatan relawan ini, Nawan berharap baik penyelenggara maupun relawan senantiasa terus bergerak untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang maju dan unggul. “Tentu ini berguna untuk pemerataan pendidikan sampai ke pelosok negeri, berkah atas segala gerak, serta para pemuda yang memilih untuk menjadi relawan KIP Kuliah,” tuturnya.
Senada dengan itu, relawan dari UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Miftahu Jami Nakdan, menuturkan keinginannya agar ia lebih bermanfaat untuk orang lain. “Saya ingin menyebarkan informasi dan pemahaman mengenai KIP Kuliah Merdeka agar informasi dan pemahaman mengenai KIP Kuliah tidak hanya sampai saya saja tapi juga kepada siswa, orang tua, dan masyarakat luas. Saya juga ingin mendorong siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi dan merubah stigma siswa yang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi dengan alasan ekonomi,” ucapnya.
Berasal dari keluarga yang cukup, Miftah merasa memiliki beban moral untuk adik-adik di sekolah menengah yang berasal dari keluarga tidak mampu agar mereka punya keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi.
“Saya ingin menyampaikan kepada mereka kalau kemiskinan bukan jadi penghalang untuk berprestasi dan meraih cita-cita. Jadi ayo bangkitlah kita semua menuju generasi emas Indonesia,” ucapnya.
tulis komentar anda