Ini 3 Jenis Program Beasiswa LPDP 2023 yang Wajib diketahui Perbedaannya
loading...
Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 telah resmi dibuka sejak Rabu (25/1/2023) lalu. Foto DOK SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 telah resmi dibuka sejak Rabu (25/1/2023) lalu. Beasiswa tersebut memiliki tiga jenis program yang berbeda.
LPDP merupakan sebuah lembaga pengelola dana abadi untuk memberikan dana Beasiswa kepada Warga Negara Indonesia yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan S2 maupun S3. Program Beasiswa ini berada di bawah pengawasan langsung kementerian keuangan.
Baca juga : 5 Tips Lolos Beasiswa LPDP
Pada tahun ini ada tiga jenis program beasiswa yang ditawarkan antara lain :
- Beasiswa Reguler LPDP
- Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD)
- Beasiswa Co-Funding LPDP
Meskipun berasal dari sumber yang sama, ketiga beasiswa tersebut ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Dilansir dari laman LPDP Kementerian Keuangan, berikut beberapa perbedaan program Beasiswa LPDP 2023.
1. Syarat LoA Unconditional
Bagi para pendaftar Beasiswa PTUD diwajibkan untuk memiliki LoA Unconditional yang didapatkan dari kampus tujuan yang tertera dalam daftar PTUD LPDP.
Sedangkan untuk beasiswa reguler, para pendaftar tidak harus memiliki LoA Unconditional. Namun dikecualikan ketika para pendaftar memilih kampus yang tidak ada dalam daftar Perguruan Tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Sementara itu untuk para pendaftar program Beasiswa Co-funding LPDP bisa menyesuaikan dengan persyaratan dari Beasiswa reguler maupun PTUD.
2. Batas IPK
Untuk para peserta pendaftar Beasiswa PTUD tidak ada syarat minimal IPK terakhir perkuliahan. Sehingga para pendaftar bisa fokus untuk memenuhi syarat lain yang sudah ditentukan.
Sementara itu untuk pendaftar Beasiswa LPDP Reguler, terdapat syarat minimal IPK yang harus dicapai di antaranya :
Pendaftar jenjang magister: Batas IPK 3,00 pada skala 4,00 yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
Pendaftar jenjang doktor: Batas IPK 3,25 pada skala 4,00 yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
Sedangkan untuk para pendaftar Beasiswa Co-funding LPDP, mengikuti batas IPK dari Beasiswa Reguler maupun PTUD tergantung tujuan kampus pilihannya.
3. Batas Skor TOEFL dan IELTS
Pada Beasiswa PTUD dan Reguler terdapat syarat TOEFL dan IELTS dengan minimal skor, di antaranya :
- S2 PTUD dan Reguler Luar Negeri: TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5.
- S2 Reguler Dalam Negeri: TOEFL® ITP 500, TOEFL® iBT 61, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0.
- S3 PTUD dan Reguler Luar Negeri: TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65, atau IELTS™ 7,0.
- S3 Reguler Dalam Negeri: skor minimal TOEFL® ITP 530, TOEFL® iBT 70, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0.
Bagi para pendaftar Beasiswa Co-funding batas skor TOEFL dan IELTS mengikuti Beasiswa dari PTUD maupun Reguler. Sebelum mendaftar pastikan sertifikat TOEFL ITP yang masih berlaku dan berasal dari lembaga resmi yang menyelenggarakan TOEFL dan IELTS.
Baca juga : Tertarik Beasiswa LPDP, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya
4. Pilihan Kampus
Pilihan kampus bagi para pendaftar Beasiswa PUTD adalah 25 Perguruan Tinggi Utama Dunia yang sudah terdaftar dalam lampiran pendaftaran. Dari sekian banyaknya perguruan tinggi tersebut berlokasi di luar negeri.
Sementara itu bagi para pendaftar Beasiswa Reguler, terdapat pilihan kampus yang berlokasi di dalam negeri maupun luar negeri.
Sedangkan untuk para pendaftar Beasiswa Co-funding, ditujukan untuk mendaftar dengan pilihan kampus yang sama dengan PTUD. Namun pada saat mendaftar menggunakan skema Beasiswa semi mandiri.
5. Seleksi Beasiswa
Pada tahap seleksi Beasiswa PTUD dan Beasiswa LPDP Reguler bagi yang telah memiliki LoA Unconditional, maka seleksi terdiri dari seleksi administrasi dan seleksi substansi.
Sedangkan untuk para pendaftar Beasiswa Reguler dan belum memiliki LoA Unconditional, para pendaftar akan melewati tahap seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi.
Sementara itu bagi para pendaftar Beasiswa LPDP 2023 dengan program Co-funding, maka bisa mengikuti program seleksi PTUD maupun Beasiswa Reguler tergantung kampus pilihannya.
LPDP merupakan sebuah lembaga pengelola dana abadi untuk memberikan dana Beasiswa kepada Warga Negara Indonesia yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan S2 maupun S3. Program Beasiswa ini berada di bawah pengawasan langsung kementerian keuangan.
Baca juga : 5 Tips Lolos Beasiswa LPDP
Pada tahun ini ada tiga jenis program beasiswa yang ditawarkan antara lain :
- Beasiswa Reguler LPDP
- Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD)
- Beasiswa Co-Funding LPDP
Meskipun berasal dari sumber yang sama, ketiga beasiswa tersebut ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Dilansir dari laman LPDP Kementerian Keuangan, berikut beberapa perbedaan program Beasiswa LPDP 2023.
1. Syarat LoA Unconditional
Bagi para pendaftar Beasiswa PTUD diwajibkan untuk memiliki LoA Unconditional yang didapatkan dari kampus tujuan yang tertera dalam daftar PTUD LPDP.
Sedangkan untuk beasiswa reguler, para pendaftar tidak harus memiliki LoA Unconditional. Namun dikecualikan ketika para pendaftar memilih kampus yang tidak ada dalam daftar Perguruan Tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Sementara itu untuk para pendaftar program Beasiswa Co-funding LPDP bisa menyesuaikan dengan persyaratan dari Beasiswa reguler maupun PTUD.
2. Batas IPK
Untuk para peserta pendaftar Beasiswa PTUD tidak ada syarat minimal IPK terakhir perkuliahan. Sehingga para pendaftar bisa fokus untuk memenuhi syarat lain yang sudah ditentukan.
Sementara itu untuk pendaftar Beasiswa LPDP Reguler, terdapat syarat minimal IPK yang harus dicapai di antaranya :
Pendaftar jenjang magister: Batas IPK 3,00 pada skala 4,00 yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
Pendaftar jenjang doktor: Batas IPK 3,25 pada skala 4,00 yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
Sedangkan untuk para pendaftar Beasiswa Co-funding LPDP, mengikuti batas IPK dari Beasiswa Reguler maupun PTUD tergantung tujuan kampus pilihannya.
3. Batas Skor TOEFL dan IELTS
Pada Beasiswa PTUD dan Reguler terdapat syarat TOEFL dan IELTS dengan minimal skor, di antaranya :
- S2 PTUD dan Reguler Luar Negeri: TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5.
- S2 Reguler Dalam Negeri: TOEFL® ITP 500, TOEFL® iBT 61, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0.
- S3 PTUD dan Reguler Luar Negeri: TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65, atau IELTS™ 7,0.
- S3 Reguler Dalam Negeri: skor minimal TOEFL® ITP 530, TOEFL® iBT 70, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0.
Bagi para pendaftar Beasiswa Co-funding batas skor TOEFL dan IELTS mengikuti Beasiswa dari PTUD maupun Reguler. Sebelum mendaftar pastikan sertifikat TOEFL ITP yang masih berlaku dan berasal dari lembaga resmi yang menyelenggarakan TOEFL dan IELTS.
Baca juga : Tertarik Beasiswa LPDP, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya
4. Pilihan Kampus
Pilihan kampus bagi para pendaftar Beasiswa PUTD adalah 25 Perguruan Tinggi Utama Dunia yang sudah terdaftar dalam lampiran pendaftaran. Dari sekian banyaknya perguruan tinggi tersebut berlokasi di luar negeri.
Sementara itu bagi para pendaftar Beasiswa Reguler, terdapat pilihan kampus yang berlokasi di dalam negeri maupun luar negeri.
Sedangkan untuk para pendaftar Beasiswa Co-funding, ditujukan untuk mendaftar dengan pilihan kampus yang sama dengan PTUD. Namun pada saat mendaftar menggunakan skema Beasiswa semi mandiri.
5. Seleksi Beasiswa
Pada tahap seleksi Beasiswa PTUD dan Beasiswa LPDP Reguler bagi yang telah memiliki LoA Unconditional, maka seleksi terdiri dari seleksi administrasi dan seleksi substansi.
Sedangkan untuk para pendaftar Beasiswa Reguler dan belum memiliki LoA Unconditional, para pendaftar akan melewati tahap seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi.
Sementara itu bagi para pendaftar Beasiswa LPDP 2023 dengan program Co-funding, maka bisa mengikuti program seleksi PTUD maupun Beasiswa Reguler tergantung kampus pilihannya.
(bim)
Lihat Juga :
