IPB University dan NUS Singapura Kerja Sama tentang Riset Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - IPB University dan The National University of Singapore (NUS) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang riset lingkungan.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University dan Prof Sanjay Swarup sebagai Pjs Deputi Direktur NUS Environmental Research Institute (NERI).
Kesepakatan ini disaksikan oleh I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, bertempat di NUS Singapura , Jumat (10/2/2023).
Prof Dodik dalam sambutannya menyampaikan rasa senang atas terlaksananya kerja sama ini. MoU ini menandai tonggak penting menuju kerja sama yang lebih besar dalam penelitian dan pendidikan lingkungan.
“Hari ini, saat penandatanganan perpanjangan MoU kedua ini, Lembaga Penelitian Lingkungan NUS dan IPB University, kami diingatkan tanggung jawab kita bersama terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan MoU ini, kami mengambil langkah maju menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, salah satunya dimana lingkungan dilestarikan dan dilindungi untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Ia menambahkan, kerja sama ini berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui Pendidikan dan penelitian kolaboratif.
“Dengan bekerja sama, kita dapat memanfaatkan kekuatan dan keahlian kita masing-masing untuk mengatasi sebagian dari tantangan lingkungan yang mendesak pada zaman ini,” imbuhnya.
Upaya tersebut, tambahnya, apakah akan mengembangkan teknologi baru untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, praktik meningkatkan pengelolaan air, atau melindungi keanekaragaman hayati, ia yakin bahwa MoU ini akan mencapai tujuan bersama.
Menurutnya, IPB University dan NUS Environmental Research Institute telah berkolaborasi dalam Program Penelitian Lahan Gambut Tropis Terpadu atau INTPREP.
“Saya percaya proyek kolaboratif ini adalah contoh terbaik dari implementasi MoU antara IPB University dan NUS. MoU ini akan memberi kita banyak kesempatan untuk bertukar ide, berbagi pengetahuan dan berkolaborasi dalam penelitian proyek yang akan memiliki dampak positif pada lingkungan," terangnya.
"Kolaborasi ini akan membantu memperkuat kapasitas dan kemampuan masing-masing dalam penelitian lingkungan dan Pendidikan serta mempromosikan kerja sama interdisipliner,” pungkasnya.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University dan Prof Sanjay Swarup sebagai Pjs Deputi Direktur NUS Environmental Research Institute (NERI).
Kesepakatan ini disaksikan oleh I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, bertempat di NUS Singapura , Jumat (10/2/2023).
Prof Dodik dalam sambutannya menyampaikan rasa senang atas terlaksananya kerja sama ini. MoU ini menandai tonggak penting menuju kerja sama yang lebih besar dalam penelitian dan pendidikan lingkungan.
“Hari ini, saat penandatanganan perpanjangan MoU kedua ini, Lembaga Penelitian Lingkungan NUS dan IPB University, kami diingatkan tanggung jawab kita bersama terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan MoU ini, kami mengambil langkah maju menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, salah satunya dimana lingkungan dilestarikan dan dilindungi untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Ia menambahkan, kerja sama ini berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui Pendidikan dan penelitian kolaboratif.
“Dengan bekerja sama, kita dapat memanfaatkan kekuatan dan keahlian kita masing-masing untuk mengatasi sebagian dari tantangan lingkungan yang mendesak pada zaman ini,” imbuhnya.
Upaya tersebut, tambahnya, apakah akan mengembangkan teknologi baru untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, praktik meningkatkan pengelolaan air, atau melindungi keanekaragaman hayati, ia yakin bahwa MoU ini akan mencapai tujuan bersama.
Menurutnya, IPB University dan NUS Environmental Research Institute telah berkolaborasi dalam Program Penelitian Lahan Gambut Tropis Terpadu atau INTPREP.
“Saya percaya proyek kolaboratif ini adalah contoh terbaik dari implementasi MoU antara IPB University dan NUS. MoU ini akan memberi kita banyak kesempatan untuk bertukar ide, berbagi pengetahuan dan berkolaborasi dalam penelitian proyek yang akan memiliki dampak positif pada lingkungan," terangnya.
"Kolaborasi ini akan membantu memperkuat kapasitas dan kemampuan masing-masing dalam penelitian lingkungan dan Pendidikan serta mempromosikan kerja sama interdisipliner,” pungkasnya.
(mpw)