4 Jurusan Kuliah Minim Peminat di FIB UGM, dari Arkeologi, Sejarah, hingga Sastra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada ( FIB UGM ) yang terletak di Yogyakarta ini berdiri sejak 3 Maret 1946. Fakultas ini berdiri setahun pascakemerdekaan RI.
FIB UGM awalnya bernama Faculteit Sastra, Filsafat, dan Keboedajaan. Menurut laman resmi FIB UGM, fakultas tersebut sudah 6 kali mengubah nama hingga akhirnya memilih nama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sejak 2001 hingga sekarang.
Fakultas Ilmu Budaya UGM menawarkan pendidikan Diploma III (D3), Program Sarjana jenjang S1, Program Pascasarjana jenjang S2 dan S3.
Pada jenjang sarjana, FIB UGM memiliki 11 jurusan atau program studi yang terdiri dari Antropologi Budaya, Arkeologi, Ilmu Sejarah, Sastra Arab, dan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Lainnya, Sastra Inggris, Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa dan Kebudayaan Korea, Bahasa dan Sastra Prancis, Sastra Jawa, dan Pariwisata.
Jurusan tersebut memiliki jumlah peminat yang berbeda di setiap jalur masuk, khususnya pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau yang dulu disebut SBMPTN.
Ada jumlah peminat yang banyak, ada pula yang sepi. Lantas, apa saja jurusannya? Berikut adalah jurusan sepi peminat di Fakultas Ilmu Budaya UGM.
1. Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan di masa lalu melalui barang-barang yang ditinggalkan.
Jurusan ini menggabungkan dua bidang studi yaitu ilmu sejarah dan geologi. Pada SBMPTN 2022, jumlah peminat jurusan Arkeologi FIB UGM sebanyak 328 orang dengan daya tampungnya sebanyak 18 mahasiswa.
Di tahun ini, daya tampungnya bertambah menjadi 20 mahasiswa. Setelah lulus dari jurusan Arkeologi, mahasiswanya akan memperoleh gelar Sarjana Arkeologi (S.Ark).
2. Sejarah
Di urutan selanjutnya ada jurusan Sejarah. Jurusan Sejarah merupakan program studi yang mempelajari segala peristiwa yang terjadi di masa lalu, mulai dari sejarah zaman kuno sebelum Masehi sampai zaman modern di atas abad 20.
Jumlah peminat jurusan Sejarah pada 2022 sebanyak 298 orang dengan daya tampungnya hanya 19 mahasiswa.
Namun, daya tampung 2023 berkurang menjadi 15 mahasiswa saja. Lulusannya akan memperoleh gelar Sarjana Sejarah (S.Sej).
3. Sastra Jawa
Berdasarkan laman ltmpt.ac.id, jurusan Sastra Jawa di FIB UGM memiliki jumlah peminat SBMPTN 2022 yang paling sepi di antara jurusan lain di FIB UGM.
Tak hanya belajar kesusastraan, jurusan Sastra Jawa juga mempelajari bidang studi linguistik, bahasa, dan budaya nusantara khususnya Jawa. Pada SBMPTN 2022, jumlah peminatnya hanya mencapai 167 orang dengan daya tampungnya sebanyak 14 mahasiswa.
Lulusan Sastra Jawa akan memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S).
4. Bahasa dan Sastra Prancis
Jurusan sepi peminat selanjutnya adalah Bahasa dan Sastra Prancis. Jurusan ini akan mempelajari bidang ilmu bahasa, linguistik, kesusastraan, hingga sejarah kebudayaan Prancis dan Frankofon.
Pada SBMPTN 2022, jumlah peminat Bahasa dan Sastra Prancis mencapai 215 orang, sedangkan daya tampungnya 14 mahasiswa. Lulusan jurusan ini akan memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S).
FIB UGM awalnya bernama Faculteit Sastra, Filsafat, dan Keboedajaan. Menurut laman resmi FIB UGM, fakultas tersebut sudah 6 kali mengubah nama hingga akhirnya memilih nama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sejak 2001 hingga sekarang.
Fakultas Ilmu Budaya UGM menawarkan pendidikan Diploma III (D3), Program Sarjana jenjang S1, Program Pascasarjana jenjang S2 dan S3.
Pada jenjang sarjana, FIB UGM memiliki 11 jurusan atau program studi yang terdiri dari Antropologi Budaya, Arkeologi, Ilmu Sejarah, Sastra Arab, dan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Lainnya, Sastra Inggris, Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa dan Kebudayaan Korea, Bahasa dan Sastra Prancis, Sastra Jawa, dan Pariwisata.
Jurusan tersebut memiliki jumlah peminat yang berbeda di setiap jalur masuk, khususnya pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau yang dulu disebut SBMPTN.
Ada jumlah peminat yang banyak, ada pula yang sepi. Lantas, apa saja jurusannya? Berikut adalah jurusan sepi peminat di Fakultas Ilmu Budaya UGM.
1. Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan di masa lalu melalui barang-barang yang ditinggalkan.
Jurusan ini menggabungkan dua bidang studi yaitu ilmu sejarah dan geologi. Pada SBMPTN 2022, jumlah peminat jurusan Arkeologi FIB UGM sebanyak 328 orang dengan daya tampungnya sebanyak 18 mahasiswa.
Di tahun ini, daya tampungnya bertambah menjadi 20 mahasiswa. Setelah lulus dari jurusan Arkeologi, mahasiswanya akan memperoleh gelar Sarjana Arkeologi (S.Ark).
2. Sejarah
Di urutan selanjutnya ada jurusan Sejarah. Jurusan Sejarah merupakan program studi yang mempelajari segala peristiwa yang terjadi di masa lalu, mulai dari sejarah zaman kuno sebelum Masehi sampai zaman modern di atas abad 20.
Jumlah peminat jurusan Sejarah pada 2022 sebanyak 298 orang dengan daya tampungnya hanya 19 mahasiswa.
Namun, daya tampung 2023 berkurang menjadi 15 mahasiswa saja. Lulusannya akan memperoleh gelar Sarjana Sejarah (S.Sej).
3. Sastra Jawa
Berdasarkan laman ltmpt.ac.id, jurusan Sastra Jawa di FIB UGM memiliki jumlah peminat SBMPTN 2022 yang paling sepi di antara jurusan lain di FIB UGM.
Tak hanya belajar kesusastraan, jurusan Sastra Jawa juga mempelajari bidang studi linguistik, bahasa, dan budaya nusantara khususnya Jawa. Pada SBMPTN 2022, jumlah peminatnya hanya mencapai 167 orang dengan daya tampungnya sebanyak 14 mahasiswa.
Lulusan Sastra Jawa akan memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S).
4. Bahasa dan Sastra Prancis
Jurusan sepi peminat selanjutnya adalah Bahasa dan Sastra Prancis. Jurusan ini akan mempelajari bidang ilmu bahasa, linguistik, kesusastraan, hingga sejarah kebudayaan Prancis dan Frankofon.
Pada SBMPTN 2022, jumlah peminat Bahasa dan Sastra Prancis mencapai 215 orang, sedangkan daya tampungnya 14 mahasiswa. Lulusan jurusan ini akan memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S).
(mpw)