Profil Ahmad Munasir Rafie Pratama, Dosen UII Yogyakarta Hilang di Norwegia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ahmad Munasir Rafie Pratama merupakan dosen UII Yogyakarta yang hilang kontak usai mengikuti kegiatan di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.
Kunjungan ke USN dilakukan Ahmad Munasir dalam rangka mempererat kerja sama kedua universitas dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.
Rektor UII Yogyakarta Profesor Fathul Wahid mengatakan, Ahmad bersama empat dosen lainnya mengikuti acara di USN. Menurut rencana, Ahmad mendarat di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Namun hingga saat ini, keberadaan dosen UII Yogya tersebut belum diketahui.
Melansir laman UII Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafi’e Pratama, ST, MIT, Ph.D adalah dosen jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII Yogyakarta. Selain itu, Ahmad menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII Yogyakarta.
Pada 2019, Ahmad mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang Teknologi, Kebijakan, dan Inovasi dari Stony Brook University, State University of New York, Amerika Serikat dengan beasiswa Fulbright.
Di waktu yang bersamaan, Ahmad juga mengambil beberapa mata kuliah New York University and Teachers College, Columbia University, di bawah Inter-University Doctoral Stadium.
Sebelum mendapat gelar Ph.D, Ahmad meraih gelar master dari Monash University, Australia pada 2011. Sedangkan gelar sarjana diperolehnya dari UGM (Universitas Gadjah Mada) pada 2008.
Diketahui, Ahmad mempunyai minat penelitian terkait dengan teknologi informasi khususnya teknologi seluler, mulai dari m-learning, m-commerce, aplikasi seluler, media sosial, games, serta keamanan perangkat seluler.
Ia menggabungkan metode penelitian tradisional dengan pendekatan ilmu komputasi serta ilmu data untuk membantu menjembatani ilmu komputer atau teknologi informasi dan ilmu sosial. Ahmad pun telah menerbitkan delapan publikasi.
Pria kelahiran Banjarmasin, 3 Maret 1986 ini mempunyai tinggi badan 175 sentimeter dan berat badan 68 kilogram. Ciri fisik lainnya, Ahmad memiliki warna kulit sawo matang dan rambut ikal. Selain itu, terdapat ciri khusus yakni tahi lalat di pipi kanan dan di bawah mata kiri.
Upaya penelusuran keberadaan Ahmad terus dilakukan oleh Tim Pusat Krisis UII, salah satunya melalui penggalian jejak digital. Berdasarkan jejak digital, Ahmad dipastikan sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan berada di Istanbul, Turki pada 12 Februari 2023.
Terakhir, UII menerima informasi dari Kementerian Luar Negeri RI, Ahmad Munasir Rafie Pratama terdeteksi masuk negara Amerika Serikat melalui bandara di Boston pada 13 Februari 2023.
Kunjungan ke USN dilakukan Ahmad Munasir dalam rangka mempererat kerja sama kedua universitas dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.
Rektor UII Yogyakarta Profesor Fathul Wahid mengatakan, Ahmad bersama empat dosen lainnya mengikuti acara di USN. Menurut rencana, Ahmad mendarat di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Namun hingga saat ini, keberadaan dosen UII Yogya tersebut belum diketahui.
Melansir laman UII Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafi’e Pratama, ST, MIT, Ph.D adalah dosen jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII Yogyakarta. Selain itu, Ahmad menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII Yogyakarta.
Pada 2019, Ahmad mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang Teknologi, Kebijakan, dan Inovasi dari Stony Brook University, State University of New York, Amerika Serikat dengan beasiswa Fulbright.
Di waktu yang bersamaan, Ahmad juga mengambil beberapa mata kuliah New York University and Teachers College, Columbia University, di bawah Inter-University Doctoral Stadium.
Sebelum mendapat gelar Ph.D, Ahmad meraih gelar master dari Monash University, Australia pada 2011. Sedangkan gelar sarjana diperolehnya dari UGM (Universitas Gadjah Mada) pada 2008.
Diketahui, Ahmad mempunyai minat penelitian terkait dengan teknologi informasi khususnya teknologi seluler, mulai dari m-learning, m-commerce, aplikasi seluler, media sosial, games, serta keamanan perangkat seluler.
Ia menggabungkan metode penelitian tradisional dengan pendekatan ilmu komputasi serta ilmu data untuk membantu menjembatani ilmu komputer atau teknologi informasi dan ilmu sosial. Ahmad pun telah menerbitkan delapan publikasi.
Pria kelahiran Banjarmasin, 3 Maret 1986 ini mempunyai tinggi badan 175 sentimeter dan berat badan 68 kilogram. Ciri fisik lainnya, Ahmad memiliki warna kulit sawo matang dan rambut ikal. Selain itu, terdapat ciri khusus yakni tahi lalat di pipi kanan dan di bawah mata kiri.
Upaya penelusuran keberadaan Ahmad terus dilakukan oleh Tim Pusat Krisis UII, salah satunya melalui penggalian jejak digital. Berdasarkan jejak digital, Ahmad dipastikan sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan berada di Istanbul, Turki pada 12 Februari 2023.
Terakhir, UII menerima informasi dari Kementerian Luar Negeri RI, Ahmad Munasir Rafie Pratama terdeteksi masuk negara Amerika Serikat melalui bandara di Boston pada 13 Februari 2023.
(mpw)