Calon Mahasiswa Baru, Ini Sederet Keunggulan Kuliah di Malaysia
loading...
A
A
A
"Budaya Indonesia dan Malaysia juga dekat, termasuk dari segi bahasa. Keamanan sangat baik. Halal. Kami negara Islam, ke manapun pergi tidak perlu tanya makanan halal atau tidak,” tuturnya.
Penasihat Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, Encik Mohd Mubarak bin Shamsuddin berharap terjadi peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Malaysia pasca pandemi Covid-19.
Sementara itu, 18 perguruan tinggi negeri dan swasta asal Malaysia sukses menggelar pameran pendidikan di tiga kota di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, dan Depok pekan lalu.
Pameran yang dilaksanakan oleh Education Malaysia Global Services (EMGS) dan Education Malaysia Indonesia (EMI) ini bertujuan menarik minat calon mahasiswa di Indonesia, untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Malaysia.
Adapun 18 perguruan tinggi yang tampil dalam pameran pendidikan kali ini yakni: Asia Metropolitan University (AMU), Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU), Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL), International Islamic University Malaysia (IIUM), Kolej Profesional Baitulmal Kuala Lumpur (KPBKL), Malaysia-Japan International Institute of Technology (MJIIT), dan Management and Science University (MSU).
Juga, Peninsula College Malaysia, Sunway University, Taylor’s University, Tunku Abdul Rahman University of Management and Technology (TAR UMT), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Universiti Malaya (UM), Kolej Poly-Tech MARA (UPTM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) dan University College Sedaya International (UCSI).
"Di pameran ini, para calon mahasiswa bisa berkonsultasi dengan perguruan tinggi, untuk mendapatkan informasi biaya kuliah dan lokasi. Pemilihan lokasi juga penting, ada yang suka suasana di kota sehingga dia pilih kampus di kota. Ada juga yang ingin lebih fokus, jadi dia kuliah agak jauh dari kota," pungkasnya.
Penasihat Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, Encik Mohd Mubarak bin Shamsuddin berharap terjadi peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Malaysia pasca pandemi Covid-19.
Sementara itu, 18 perguruan tinggi negeri dan swasta asal Malaysia sukses menggelar pameran pendidikan di tiga kota di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, dan Depok pekan lalu.
Pameran yang dilaksanakan oleh Education Malaysia Global Services (EMGS) dan Education Malaysia Indonesia (EMI) ini bertujuan menarik minat calon mahasiswa di Indonesia, untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Malaysia.
Adapun 18 perguruan tinggi yang tampil dalam pameran pendidikan kali ini yakni: Asia Metropolitan University (AMU), Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU), Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL), International Islamic University Malaysia (IIUM), Kolej Profesional Baitulmal Kuala Lumpur (KPBKL), Malaysia-Japan International Institute of Technology (MJIIT), dan Management and Science University (MSU).
Juga, Peninsula College Malaysia, Sunway University, Taylor’s University, Tunku Abdul Rahman University of Management and Technology (TAR UMT), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Universiti Malaya (UM), Kolej Poly-Tech MARA (UPTM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) dan University College Sedaya International (UCSI).
"Di pameran ini, para calon mahasiswa bisa berkonsultasi dengan perguruan tinggi, untuk mendapatkan informasi biaya kuliah dan lokasi. Pemilihan lokasi juga penting, ada yang suka suasana di kota sehingga dia pilih kampus di kota. Ada juga yang ingin lebih fokus, jadi dia kuliah agak jauh dari kota," pungkasnya.
(nnz)