UIN Walisongo Kukuhkan Prof Hasyim Muhammad sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam
loading...
A
A
A
Keilmuan beliau didukung dengan pengalamannya dalam mengikuti berbagai pelatihan. Tercatat, Prof Hasyim pernah mengikuti Academic Recharging for Islamic Higher Education Tahun 2012 di Gottingen University Jerman.
Professional Development Program in International Research Management and Preparation of Manuscript for International Publication Tahun 2013 di The University of Queensland Australia.
Advenced Conflict Resolotion & Mediation in Practice Training, Teaching and Research Tahun 2016 di Centre for Conflict Resolution and Mediation (CvC) Haarlem and Vrije University Amsterdam Belanda dan Research Management and Rangking University Workshop di UTM Malaysia Tahun 2022 di UTM Malaysia.
Selain dunia akademisi, Prof Hasyim Muhammad juga aktif di berbagai Organisasi Sosial Keagamaan. Ini merupakan perwujudannya dalam menguatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Kiprahnya di berbagai Organisasi Keagaamaan ini adalah bagian dari Pengabdian Masyarakat.
Beberapa pengalamannya antara lain: Pengasuh Forum Mudzakarah Semarang (1997-2021), Ketua Lembaga Pengkajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Semarang (2004-2006), Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah ( 2018-2023), Pembina Lembaga Kesejahteraan Sosial Berbasis Mahasiswa (LKS-BM) Jawa Tengah (2019-Sekarang) dan Pengasuh Oemah Santri BPI Semarang (2018-sekarang).
Beberapa Karya Prof Hasyim Muhammad antara lain artikel ilmiah yang berjudul Qur’anic Mantras Recite by Samanic Santri in Jawa, Sir William Jones (1746-1794) and The Early Orientalist Discourse on Sufisme.
Peace Building Activism of Millennial Santri through Social Media: A Nethnographi Study, Diskursus Deradikalisasi Agama: Pola resistensi Pesantren terhadap Gerakan Radikal.
Beberapa Buku juga lahir menjadi karyanya seperti Al Qur’an: Keislaman dan Kearifan Lokal (2021), Implementasi Moderasi Beragama di PTKI (2021), Psikologi Qur’ani(2016).
Dalam Pengukuhan Guru Besar kali ini ditampilkan pula Pameran Karya Seni dari Mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Humaniora(FUHUM). Ini menjadi bagian dari wujud 'Berdaya Membangun Karya' dari Mahasiswa FUHUM UIN Walisongo Semarang.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
Professional Development Program in International Research Management and Preparation of Manuscript for International Publication Tahun 2013 di The University of Queensland Australia.
Advenced Conflict Resolotion & Mediation in Practice Training, Teaching and Research Tahun 2016 di Centre for Conflict Resolution and Mediation (CvC) Haarlem and Vrije University Amsterdam Belanda dan Research Management and Rangking University Workshop di UTM Malaysia Tahun 2022 di UTM Malaysia.
Selain dunia akademisi, Prof Hasyim Muhammad juga aktif di berbagai Organisasi Sosial Keagamaan. Ini merupakan perwujudannya dalam menguatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Kiprahnya di berbagai Organisasi Keagaamaan ini adalah bagian dari Pengabdian Masyarakat.
Beberapa pengalamannya antara lain: Pengasuh Forum Mudzakarah Semarang (1997-2021), Ketua Lembaga Pengkajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Semarang (2004-2006), Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah ( 2018-2023), Pembina Lembaga Kesejahteraan Sosial Berbasis Mahasiswa (LKS-BM) Jawa Tengah (2019-Sekarang) dan Pengasuh Oemah Santri BPI Semarang (2018-sekarang).
Beberapa Karya Prof Hasyim Muhammad antara lain artikel ilmiah yang berjudul Qur’anic Mantras Recite by Samanic Santri in Jawa, Sir William Jones (1746-1794) and The Early Orientalist Discourse on Sufisme.
Peace Building Activism of Millennial Santri through Social Media: A Nethnographi Study, Diskursus Deradikalisasi Agama: Pola resistensi Pesantren terhadap Gerakan Radikal.
Beberapa Buku juga lahir menjadi karyanya seperti Al Qur’an: Keislaman dan Kearifan Lokal (2021), Implementasi Moderasi Beragama di PTKI (2021), Psikologi Qur’ani(2016).
Dalam Pengukuhan Guru Besar kali ini ditampilkan pula Pameran Karya Seni dari Mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Humaniora(FUHUM). Ini menjadi bagian dari wujud 'Berdaya Membangun Karya' dari Mahasiswa FUHUM UIN Walisongo Semarang.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
(mpw)