Mengharukan, Ibu Ini Wakili Wisuda Mendiang Putranya yang Raih Sarjana Teknik ITS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proses wisuda ke-127 ITS menyimpan banyak cerita. Kali ini, suasana haru sempat menyelimuti prosesi wisuda saat seorang ibu mewakili mendiang putranya menerima ijazah sarjana anaknya yangkuliah di Departemen Teknik Geomatika.
Endah Rochani mewakili anaknya Fashan Boby Nurmahdi hadir pada acara pengukuhan mewakili sang mendiang putranya. Tangis haru dan bangga terpancar dari manik mata kala menerima ijazah sarjana mendiang putra bungsunya itu.
Ditemani anak sulungnya, Endah Rochani berjalan dengan kepala tegap di atas panggung dan disambut salam hangat Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari.
Baca juga: 7 Wisudawan Termuda ITS, Terbaru Salsabilla Aulia Fitri Lulus Sarjana Teknik di Usia 20 Tahun
Nama almarhum dengan sapaan Boby itu bergema di wisuda ITS yang digelar di GOR Futsal Pertamina ITS yang digelar Sabtu (18/3/2023). Riuh tepuk tangan hadirin turut menyertai momen menyentuh hati tersebut.
Keberhasilan Boby dalam menamatkan kuliahnya di Departemen Teknik Geomatika membuat Endah kembali mengenang perjuangan Boby.
Sang Ibunda menuturkan, semangat anaknya saat menjalani kehidupan kampus tidak hanya sebatas menjalani perkuliahan saja tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi.
Endah mengungkapkan, jiwa kepemimpinan yang ada pada diri Boby sedari belia ditunjukan pada keaktifannya di Himpunan Mahasiswa Teknik Geomatika (HIMAGE) ITS yang saat itu menduduki posisi Kepala Biro Finansial Bidang Kesejahteraan Mahasiswa.
Baca juga: Wisudawan Termuda ITS Lulus di Usia 20 Tahun, Ini Profil Salsabila Aulia Fitri
“Sampai sebelum meninggal pun, ia tetap berusaha hingga akhir,” ungkapnya penuh bangga, dikutip dari laman ITS, Kamis (23/3/2023).
Limpahan dukungan tercurah dari kedua orang tua dan kakak mendiang Boby di tengah perjuangannya dalam meraih gelar sarjana. Tak pernah sedikitpun keluarga almarhum absen mendampingi hingga akhir hayatnya.
“Kami selalu ada di samping mendiang hingga napas terakhirnya,” tutur Endah.
Sepeninggal Boby, Endah mengenang kedekatan dia dengan putranya semasa hidup. Di balik sifat almarhum yang pendiam, dia tahu betul karakter putranya yang selalu totalitas dalam setiap hal yang dijalani.
“Setelah 22 tahun berlalu, saya menyadari betapa dekatnya hubungan kami,” kenang Endah dengan senyum kecil terpancar.
Endah berharap, kisah almarhum dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang memperjuangkan hal serupa. “Jika mendiang Boby di tengah sakitnya mampu menuntaskan studinya, tentu rekan lain juga bisa,” pungkasnya
Endah Rochani mewakili anaknya Fashan Boby Nurmahdi hadir pada acara pengukuhan mewakili sang mendiang putranya. Tangis haru dan bangga terpancar dari manik mata kala menerima ijazah sarjana mendiang putra bungsunya itu.
Ditemani anak sulungnya, Endah Rochani berjalan dengan kepala tegap di atas panggung dan disambut salam hangat Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari.
Baca juga: 7 Wisudawan Termuda ITS, Terbaru Salsabilla Aulia Fitri Lulus Sarjana Teknik di Usia 20 Tahun
Nama almarhum dengan sapaan Boby itu bergema di wisuda ITS yang digelar di GOR Futsal Pertamina ITS yang digelar Sabtu (18/3/2023). Riuh tepuk tangan hadirin turut menyertai momen menyentuh hati tersebut.
Keberhasilan Boby dalam menamatkan kuliahnya di Departemen Teknik Geomatika membuat Endah kembali mengenang perjuangan Boby.
Aktif Berorganisasi
Sang Ibunda menuturkan, semangat anaknya saat menjalani kehidupan kampus tidak hanya sebatas menjalani perkuliahan saja tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi.
Endah mengungkapkan, jiwa kepemimpinan yang ada pada diri Boby sedari belia ditunjukan pada keaktifannya di Himpunan Mahasiswa Teknik Geomatika (HIMAGE) ITS yang saat itu menduduki posisi Kepala Biro Finansial Bidang Kesejahteraan Mahasiswa.
Tetap Gigih Selesaikan Tugas Akhir Meski Tengah Dirawat
Endah melanjutkan, di masa terakhirnya berkuliah, mendiang anaknya itu sangat gigih dalam menyelesaikan tugas akhir. Boby, katanya, selalu membawa laptop dan mengerjakan tugas akhirnya meskipun dirawat di rumah sakit.Baca juga: Wisudawan Termuda ITS Lulus di Usia 20 Tahun, Ini Profil Salsabila Aulia Fitri
“Sampai sebelum meninggal pun, ia tetap berusaha hingga akhir,” ungkapnya penuh bangga, dikutip dari laman ITS, Kamis (23/3/2023).
Limpahan dukungan tercurah dari kedua orang tua dan kakak mendiang Boby di tengah perjuangannya dalam meraih gelar sarjana. Tak pernah sedikitpun keluarga almarhum absen mendampingi hingga akhir hayatnya.
“Kami selalu ada di samping mendiang hingga napas terakhirnya,” tutur Endah.
Sepeninggal Boby, Endah mengenang kedekatan dia dengan putranya semasa hidup. Di balik sifat almarhum yang pendiam, dia tahu betul karakter putranya yang selalu totalitas dalam setiap hal yang dijalani.
“Setelah 22 tahun berlalu, saya menyadari betapa dekatnya hubungan kami,” kenang Endah dengan senyum kecil terpancar.
Perjuangan yang Memberi Inspirasi
Pencapaian mendiang Boby dalam menyandang gelar sarjana sudah sepatutnya dapat memantik api semangat mahasiswa kampus perjuangan.Endah berharap, kisah almarhum dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang memperjuangkan hal serupa. “Jika mendiang Boby di tengah sakitnya mampu menuntaskan studinya, tentu rekan lain juga bisa,” pungkasnya
(nnz)