Unik, Mahasiswa Kyoto University Diizinkan Cosplay Saat Wisuda
loading...
A
A
A
Biasanya mahasiswa di Jepang mengenakan gaun, jas, atau kimono wanita tradisional untuk upacara kelulusan mereka. Tetapi Kyoto University telah menempuh jalannya sendiri.
Bagaimanapun, universitas selalu, sejak zaman kuno, menjadi pusat pemikiran kreatif - jadi mengapa tidak memberikan kesempatan kepada lulusannya untuk mengekspresikan diri setelah lulus?
Hal ini yang terjadi di Kyoto University. Kampus ini merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Jepang dan tertua kedua setelah Universitas Tokyo. Tradisi memakai kostum saat wisuda ini pun sudah dilakukan setiap tahun sehingga ratusan fotografer dan jurnalis pun tertarik mengabadikannya.
"Universitas memiliki tradisi panjang untuk bersikap anti-otoriter. Jadi saya kira akarnya sudah lama ada, meskipun universitas secara resmi tidak membiarkannya juga," kata David Hajime Kornhauser, Direktur Komunikasi GlobalKyoto University.
Foto wisuda unik di Kyoto University. Foto/Facebook Dwarf Mamba.
Menurutnya, dirinya pun tidak mengenakan toga pada saat wisudanya di Amerika. Oleh karena itu, baginya berkostum pada saat wisuda adalah hal yang wajar. Dengan kata lain, itu semacam preferensi pribadi, apakah orang ingin menjadi tradisional atau hanya melakukan sesuatu untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara lain atau tidak.
"Tampaknya untuk waktu yang lama, mahasiswa di universitas ini telah memilih untuk menjadi apa pun yang mereka inginkan," ujarnya seraya menyebut jumlah mahasiswa yang berkostum pada saat wisuda hanya sekitar 10 % dari total wisudawan.
Kyoto University didirikan pada 1897, tetapi meskipun menjadi salah satu kampus tertua, Kyoto University tidak takut menantang tren yang sudah mapan.
Bagaimanapun, universitas selalu, sejak zaman kuno, menjadi pusat pemikiran kreatif - jadi mengapa tidak memberikan kesempatan kepada lulusannya untuk mengekspresikan diri setelah lulus?
Hal ini yang terjadi di Kyoto University. Kampus ini merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Jepang dan tertua kedua setelah Universitas Tokyo. Tradisi memakai kostum saat wisuda ini pun sudah dilakukan setiap tahun sehingga ratusan fotografer dan jurnalis pun tertarik mengabadikannya.
"Universitas memiliki tradisi panjang untuk bersikap anti-otoriter. Jadi saya kira akarnya sudah lama ada, meskipun universitas secara resmi tidak membiarkannya juga," kata David Hajime Kornhauser, Direktur Komunikasi GlobalKyoto University.
Foto wisuda unik di Kyoto University. Foto/Facebook Dwarf Mamba.
Menurutnya, dirinya pun tidak mengenakan toga pada saat wisudanya di Amerika. Oleh karena itu, baginya berkostum pada saat wisuda adalah hal yang wajar. Dengan kata lain, itu semacam preferensi pribadi, apakah orang ingin menjadi tradisional atau hanya melakukan sesuatu untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara lain atau tidak.
"Tampaknya untuk waktu yang lama, mahasiswa di universitas ini telah memilih untuk menjadi apa pun yang mereka inginkan," ujarnya seraya menyebut jumlah mahasiswa yang berkostum pada saat wisuda hanya sekitar 10 % dari total wisudawan.
Kyoto University didirikan pada 1897, tetapi meskipun menjadi salah satu kampus tertua, Kyoto University tidak takut menantang tren yang sudah mapan.