ISTN Gelar Workshop Praktik Langsung Wiring dan Pemrograman PLC untuk Profesional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 30 peserta mengikuti workshop bertema Praktik Langsung Wiring dan Pemrograman PLC yang digelar Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institute Sains dan Teknologi Nasional ( ISTN ).
Kegiatan selama dua hari ini bertujuan meningkatkan skill para profesional agar mampu mengikuti perkembangan teknologi .
Workshop dibuka oleh ketua pelaksana Fivit Marwita bersama Kepala Prodi Teknik Elektro Harlan Effendi, dan Dekan FTI ISTN Musrifah Cahya Fajrah.
Dalam sambutannya, Musrifah menyampaikan, workshop ini merupakan eksistensi FTI ISTN dalam hal pendidikan informal untuk mengasah skill para pesertanya.
"Praktik langsung kegiatan ini sangat penting karena merupakan salah satu eksistensi Fakultas Teknologi Industri ISTN dalam hal pendidikan informal. Untuk pendidikan formal sudah dilaksanakan sepanjang tahun dengan lancar dari tahun ke tahun," kata Musrifah dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan secara offline 11-12 Maret 2023 ini dimentori oleh praktisi otomasi industri dan mekatronika, Eko Budi Utomo.
Materi hari pertama yang diberikan meliputi Wiring PLC Outseal Mega V3 Slim; Mengoperasikan Software Outseal Studio; Pembahasan Instruksi Programing Outseal, PLC Wiring PLC Haiwell AT Series; dan Mengoperasikan Software HaiwellHappy.
Pada hari kedua, materi yang dipaparkan berupa Pembahasan Intruksi Programing Haiwell PLC; Mengoperasikan Software Haiwell Cloud SCADA; Desain HMI Haiwell (tag, connection) Alarm, Report, Graphic, Multiscreen; Pengantar Komunikasi Modbus; Praktek Baca Sensor Modbus; dan Integrasi PLC + HMI Outseal + Haiwell.
Menurut Musrifah, 30 peserta workshop rata-rata berasal dari kalangan profesional yang mau mengembangkan dirinya agar mengikuti perkembangan teknologi. Di era industri 4.0, teknologi menjadi salah satu fondasi kuat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
"Investasi teknologi seperti ini memang terlihat mahal pada awalnya, namun akan berasa manfaatnya di kemudian hari karena biaya yang dikeluarkan seterusnya hanya maintenance dan produktivitas perusahaan meningkat," kata Musrifah.
Selain meningkatkan skill, ISTN yang sudah berdiri sejak 1950 juga menawarkan program perkuliahan Pascasarjana untuk para profesional agar mendapat promosi dari institusinya.
Saat ini Pascasarjana ISTN membuka kelas untuk Program Magister Teknik Mesin, Magister Teknik Elektro, Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Sipil.
Para pengajar dari program Pascasarjana minimal berpendidikan S3 yang berasal dari universitas nasional maupun internasional. Tenaga pengajar program magister juga berasal dari profesional yang masih aktif berkiprah baik swasta maupun pemerintah.
Kegiatan selama dua hari ini bertujuan meningkatkan skill para profesional agar mampu mengikuti perkembangan teknologi .
Workshop dibuka oleh ketua pelaksana Fivit Marwita bersama Kepala Prodi Teknik Elektro Harlan Effendi, dan Dekan FTI ISTN Musrifah Cahya Fajrah.
Dalam sambutannya, Musrifah menyampaikan, workshop ini merupakan eksistensi FTI ISTN dalam hal pendidikan informal untuk mengasah skill para pesertanya.
"Praktik langsung kegiatan ini sangat penting karena merupakan salah satu eksistensi Fakultas Teknologi Industri ISTN dalam hal pendidikan informal. Untuk pendidikan formal sudah dilaksanakan sepanjang tahun dengan lancar dari tahun ke tahun," kata Musrifah dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan secara offline 11-12 Maret 2023 ini dimentori oleh praktisi otomasi industri dan mekatronika, Eko Budi Utomo.
Materi hari pertama yang diberikan meliputi Wiring PLC Outseal Mega V3 Slim; Mengoperasikan Software Outseal Studio; Pembahasan Instruksi Programing Outseal, PLC Wiring PLC Haiwell AT Series; dan Mengoperasikan Software HaiwellHappy.
Pada hari kedua, materi yang dipaparkan berupa Pembahasan Intruksi Programing Haiwell PLC; Mengoperasikan Software Haiwell Cloud SCADA; Desain HMI Haiwell (tag, connection) Alarm, Report, Graphic, Multiscreen; Pengantar Komunikasi Modbus; Praktek Baca Sensor Modbus; dan Integrasi PLC + HMI Outseal + Haiwell.
Menurut Musrifah, 30 peserta workshop rata-rata berasal dari kalangan profesional yang mau mengembangkan dirinya agar mengikuti perkembangan teknologi. Di era industri 4.0, teknologi menjadi salah satu fondasi kuat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
"Investasi teknologi seperti ini memang terlihat mahal pada awalnya, namun akan berasa manfaatnya di kemudian hari karena biaya yang dikeluarkan seterusnya hanya maintenance dan produktivitas perusahaan meningkat," kata Musrifah.
Selain meningkatkan skill, ISTN yang sudah berdiri sejak 1950 juga menawarkan program perkuliahan Pascasarjana untuk para profesional agar mendapat promosi dari institusinya.
Saat ini Pascasarjana ISTN membuka kelas untuk Program Magister Teknik Mesin, Magister Teknik Elektro, Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Sipil.
Para pengajar dari program Pascasarjana minimal berpendidikan S3 yang berasal dari universitas nasional maupun internasional. Tenaga pengajar program magister juga berasal dari profesional yang masih aktif berkiprah baik swasta maupun pemerintah.
(mpw)