Ini Perbedaan Lulusan SMA dan SMK yang Perlu Kalian Ketahui

Jum'at, 07 April 2023 - 06:26 WIB
loading...
Ini Perbedaan Lulusan SMA dan SMK yang Perlu Kalian Ketahui
Siswa SMK tengah mengikuti praktik komputer di sekolah. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jenjang pendidikan yang dapat ditempuh siswa setelah merampungkan sekolah menengah pertama (SMP) adalah sekolah menengah atas ( SMA ) atau sekolah menengah kejuruan ( SMK ).

Para siswa yang baru saja lulus SMP harus memilih di antara keduanya. Keduanya memang masih sederajat tetapi memiliki sistem pembelajaran yang berbeda.



Perbedaan umum antara SMA dan SMK adalah siswa SMA lebih banyak mempelajari teori, sedangkan siswa SMK lebih banyak melakukan praktik.

Tetapi selain itu, ada perbedaan lain antara SMA dan SMK yang harus diketahui oleh para siswa sebelum memilih.

Simak penjelasannya berikut ini.


1. Tujuan Pendidikan

Perbedaan pertama yang dapat dilihat dengan jelas adalah tujuan pendidikan antara SMA dan SMK. Lulusan SMA akan banyak mengantongi teori-teori yang dipelajari selama 3 tahun di bangku sekolah.

Pembekalan teori ini bertujuan mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya yaitu perguruan tinggi.

Sedangkan lulusan SMK akan mengantongi banyak pengalaman dari praktik-praktik yang dilakukan selama di bangku sekolah, ditambah juga dengan pengalaman praktik kerja lapangan (PKL).

Maka bisa dilihat, lulusan SMK memang dipersiapkan untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus. Beda halnya dengan lulusan SMA, yang dipersiapkan untuk masuk ke dunia kuliah.

2. Jenis Jurusan

Dilihat dari jurusan, jurusan di SMK lebih beragam daripada jurusan di SMA. Pembelajaran di SMK hanya akan fokus dengan jurusan yang dipilih oleh siswa.
Misalnya, akuntansi, maka siswa akan fokus pada teori dan praktik pada jurusan tersebut.

Sementara di SMA, jurusan yang tersedia hanya tiga yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Siswa SMA akan mempelajari semua hal yang menyangkut salah satu jurusan yang mereka pilih sebagai persiapan menuju kuliah.

Tetapi pada saat ini Mendikbudristek Nadiem Makarim menerapkan kurikulum merdeka untuk siswa SMA. Kurikulum ini membuat siswa pada tahun kedua SMA bisa memilih mata pelajaran yang diminatinya dan tidak lagi dikategorikan berdasarkan jurusan. Meskipun begitu, sistem ini belum diterapkan oleh seluruh sekolah.

3. Waktu Pendidikan

Pada umumnya, durasi pendidikan sekolah menengah adalah 3 tahun. pendidikan di SMA memerlukan waktu 3 tahun untuk durasi pendidikannya. Tetapi berbeda dengan SMK.

Masa belajar siswa SMK lebih banyak karena mengikuti durasi PKL yang ditempuh oleh para siswanya. Sehingga lamanya pendidikan yang ditempuh bisa lebih dari 3 tahun.

4. Biaya Pendidikan

Biaya pendidikan tentunya tidak dapat disamaratakan pada seluruh SMA/SMK di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu, apakah sekolah tersebut termasuk sekolah unggulan atau bukan.

Lalu untuk SMK, biaya pendidikan juga bergantung pada jurusan yang para siswa pilih. Bisa saja biaya untuk jurusan perhotelan berbeda dengan biaya jurusan akuntansi.

5. Kelanjutan Jenjang Pendidikan

Seperti yang dijelaskan di poin pertama, bahwa antara SMA dan SMK memiliki tujuan pendidikan yang berbeda. Siswa SMA dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya yaitu perguruan tinggi, sehingga selama di bangku sekolah mereka dibekali oleh teori-teori sesuai dengan jurusannya.

Sedangkan siswa SMK dipersiapkan untuk bekerja setelah lulus. Maka khusus untuk siswa SMK, mereka harus melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL). Tetapi kini, siswa SMK juga bisa mengikuti tes masuk perguruan tinggi negeri atau mendaftar kuliah, baik di universitas swasta maupun kedinasan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4229 seconds (0.1#10.140)