Perwira TNI AU Ini Lulus Magister di ITB dengan IPK 4, Apa Rahasianya?
loading...
A
A
A
Cara ini telah dia lakukan semenjak S1 yang kala itu masih berbentuk MP3. Menurutnya, hal ini berguna untuk bahan belajar lagi setelah jam kuliah.
Selain itu, Vaghwa menyebutkan bahwa dirinya bukan orang yang perfeksionis, tetapi tepat sasaran. Sama halnya mengerjakan soal ujian, Vaghwa berfokus pada soal yang dia kuasai dengan memberikan referensi dari jurnal atau paper.
Berbagai rintangan yang menghampiri telah berhasil dilewati oleh Vaghwa. Hal ini juga berkat bimbingan Dr. Akhmad Riqqi yang mengantarkannya lulus dengan tepat waktu dan hasil yang memuaskan. Vaghwa juga mengungkapkan dirinya mendapat dukungan penuh dari keluarga terutama istri tercinta.
Sang istri dengan latar belakang Doktor FISIP Universitas Indonesia menjadikan motivasi Vaghwa untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Perjalanan pendidikan Vaghwa tidak hanya berhenti di sini. Keinginan melanjutkan program Doktor menjadi tujuan selanjutnya. Terlebih, Vaghwa mendapat dukungan dari para dosen untuk mengembangkan penelitian dan menggali lebih dalam di program Doktoral.
“Kita harus mencintai tantangan karena jika kita mencintai tantangan, maka dengan sendirinya tantangan akan melunak dan berbalik mencintai kita,” tandasnya.
Selain itu, Vaghwa menyebutkan bahwa dirinya bukan orang yang perfeksionis, tetapi tepat sasaran. Sama halnya mengerjakan soal ujian, Vaghwa berfokus pada soal yang dia kuasai dengan memberikan referensi dari jurnal atau paper.
Berbagai rintangan yang menghampiri telah berhasil dilewati oleh Vaghwa. Hal ini juga berkat bimbingan Dr. Akhmad Riqqi yang mengantarkannya lulus dengan tepat waktu dan hasil yang memuaskan. Vaghwa juga mengungkapkan dirinya mendapat dukungan penuh dari keluarga terutama istri tercinta.
Sang istri dengan latar belakang Doktor FISIP Universitas Indonesia menjadikan motivasi Vaghwa untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Ingin Lanjut Program Doktor
Perjalanan pendidikan Vaghwa tidak hanya berhenti di sini. Keinginan melanjutkan program Doktor menjadi tujuan selanjutnya. Terlebih, Vaghwa mendapat dukungan dari para dosen untuk mengembangkan penelitian dan menggali lebih dalam di program Doktoral.
“Kita harus mencintai tantangan karena jika kita mencintai tantangan, maka dengan sendirinya tantangan akan melunak dan berbalik mencintai kita,” tandasnya.
(nnz)