Ingin Banggakan Orang Tua, Mahasiswi PNL Ini Lolos IISMA 2023 ke Belanda

Senin, 24 April 2023 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Lia yang mengaku ingin membanggakan orang tua ini memang memiliki keinginan untuk belajar ke luar negeri.

Keinginannya itu makin kuat tatkala rekan sekolahnya saat di SMP sudah lebih dahulu mendapat program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Menurut Lia, temanya menjadi salah satu penerima beasiswa program Community College Initiative Program CCIP dari AMINEF.

“Teman saya ini sudah dari Januari lalu berangkat ke Amerika dan seleksinya lebih ketat karena hanya dipilih 10 orang dari seluruh Indonesia,” kata Lia.

Di Aeres University, Belanda, dia akan belajar tentang Water Management selama enam bulan atau satu semester. "Kebetulan memang pernah belajar ilmu ini (water management, red) di kampus jadi saya ingin mencoba untuk memperdalam dan mengambil perspektif dari para ahli di luar negeri," kata Lia.

Kampus Aeres University sendiri, Lia melanjutkan, bukan merupakan pilihan pertamanya. Awalnya Lia memilih University of Strathcyde di Inggris.

Alasannya karena beasiswa yang ditawarkan di kampus tersebut di bidang renewable energy. Bidang tersebut sesuai dengan jurusan Lia selama ini di PNL.

Selama enam bulan atau satu semester, Lia akan mendapat kesempatan belajar di kampus Aeres University, Belanda. Seluruh pembiayaan pun ditanggung oleh pemerintah.

Bisa belajar hingga keluar negeri sebenarnya merupakan salah satu impian Lia sejak kecil. Dia ingin melihat dan belajar langsung bagaimana negara-negara Eropa bisa lebih maju.

“Jadi, kita bisa dapat insight untuk memajukan daerah kita sendiri nantinya,” kata Lia.

Bagi Lia, program IISMA ini membantu ia selangkah lebih dekat pada cita-cita dan impian masa kecilnya. Apalagi Lia sebenarnya sudah ingin belajar ke luar dari Lhokseumawe untuk dapat perspektif baru.

Selepas SMA, Lia sebenarnya sempat mendaftar ke LNG Akademi di Bontang, Kalimantan. Sayangnya saat itu ia gagal. Lia juga sempat mendaftar di Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh.

Namun, keinginannya urung terlaksana. Meskipun mendapat tawaran beasiswa, namun untuk biaya hidup di Banda Aceh juga tidak mudah.

"Jadi, pertimbangan lebih karena biaya hidup. Di rumah juga ada adik-adik yang masih sekolah dan perlu biaya juga," kata putri pasangan Zainal Abidin dan Rohani yang pernah menjadi finalis karya tulis ilmiah MYRES bidang sosial humaniora Kementerian Agama RI ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0808 seconds (0.1#10.140)