Pengajaran Melalui Daring Pengaruhi Percepatan Revolusi Industri 4.0

Selasa, 21 Juli 2020 - 12:42 WIB
loading...
Pengajaran Melalui Daring Pengaruhi Percepatan Revolusi Industri 4.0
Sejumlah siswa mengikuti proses belajar-mengajar dengan daring atau jarak jauh. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
PEMATANGSIANTAR - Model pengajaran melalui daring mengunakan aplikasi seperti Skype, Webex, Google Classroom, Zoom, dan lain lain, di masa pandemi COVID 19 , mempengaruhi percepatan terimplementasinya kebijakan revolusi industri 4.0 di dunia pendidikan.

Ketua Prodi Pascasarjana STIE Sultan Agung,Robert Siregar mengatakan,tujuan dan arah revolusi industri 4.0 adalah masyarakat dapat mengikuti perkembangan globalisasi di seluruh sektor. Salah satunya pendidikan yang dapat melakukan proyeksi pembelajaran berbasis teknologi dengan e-learning yaitu belajar melalui IT.

Robert mengatakan, jika belajar dari beberapa refrensi tentang kebijakan yang ada di negara kita saat ini ,tentu miris melihat percepatannya. (Baca juga: Kisah Orang Tua Jadi Asisten Guru Dadakan Belajar dari Rumah )

Namun, saat musibah global datang dengan sebutan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pergeseran model pendidikan sangat cepat beralih berbasis teknologi, yaitu dilakukannya Kebijakan Work From Home (WFH) dan belajar dari rumah

"Dengan belajar melalui daring di masa pandemi COVID-19 mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi, mempengaruhi percepatan terimplementasinya kebijakan revolusi industri 4.0 di dunia pendidikan. Hampir 90 % model pengajaran sudah melalui daring," ujar Robert. (Baca juga: Gelar Kompetisi Sains di Tengah Pandemi, Mendorong Siswa Tetap Berprestasi )

Making Indonesia 4.0 menurutnya, diawali dari tuntutan global yang sudah merambah masa revolusi industri 4.0. Sebutan itu, jelasnya, merupakan urutan dari masa industri tadinya, mulai dari revolusi industri 1.0, 2.0, serta 3.0.

"Bagaikan revolusi, sebab loncatan dari satu tingkatan ke tingkatan yang lain begitu kilat, kurang dari 1 abad revolusi industri tipe baru senantiasa timbul. Keadaan ini sebab manusia senantiasa mau mewujudkan 'imajinasinya' lewat studi serta pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi." sebut Robert.

Untuk mewujudkan making Indonesia 4.0 seluruh masyarakat, wajib turut optimis serta mengambil kedudukan aktif, apapun itu, yang terutama menunjang energi saing bangsa
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)