Universitas Brawijaya Lakukan Tracer Study Lulusan, Untuk Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan Karier dan Alumni (DPKA) Universitas Brawijaya mulai melakukan tracer study mulai akhir April hingga akhir tahun 2023. Tracer study ini digelar untuk menemukan informasi dinamika dan transisi dunia kerja bagi para alumninya.
Kepala Subdirektorat Alumni dan Tracer Study, Ir. Adam Hendra Brata mengatakan, Tracer Study Universitas Brawijaya 2023 ini akan menggunakan beberapa tahapan survei kepada alumni yang dibagi berdasarkan waktu lulusnya. Program ini menargetkan melacak lulusan dalam jangka waktu tiga tahun kebelakang.
“Untuk alumni yang lulus tahun 2023 akan diberikan Exit Survey ketika dia baru lulus dengan tujuan meminta penilaian fasilitas UB yang diberikan selama berkuliah di UB,” katanya, dikutip dari laman UB, Sabtu (29/4/2023).
“Enam bulan setelah mereka lulus, alumni tahun 2023 ini akan melanjutkan mengisi Pra Tracer Study yang bertujuan untuk mendapatkan informasi masa transisi karier dari masa kuliah ke dunia kerja dalam waktu beberapa bulan setelah lulus,” tambahnya.
Baca juga: Skor Minimal Nilai UTBK Unpad untuk Lolos SNBT 2023 yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa
Dalam beberapa tahun terakhir, UB berhasil mengumpulkan data dari ribuan lulusan yang telah bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan pendidikan di berbagai sektor. Kumpulan data kemudian dianalisis tim untuk mengetahui dinamika dunia kerja saat ini.
Hasil dari penarikan data tracer study ini akan digunakan untuk kepentingan UB dan keamanan datanya hanya untuk digunakan di dalam lingkungan UB sebagai bahan evaluasi perbaikan mutu dan pelayanan.
Dia menambahkan untuk alumni yang lulus pada tahun 2022 akan diminta untuk mengisi Tracer Study satu yang bertujuan untuk mendapatkan informasi aktivitas utama setelah satu tahun lulus.
Baca juga: 42 Mahasiswa Vokasi UI Lolos IISMA 2023 di Sejumlah Kampus Top Dunia
Sedangkan untuk alumni yang lulus pada tahun 2021 akan diminta untuk mengisi Tracer Study dua yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dinamika dalam dunia kerja atau dinamika aktivitas setelah lulus dalam waktu dua tahun berjalan.
Direktur Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni, Karuniawan Puji Wicaksono selaku penanggung jawab pelaksanaan Tracer Study mengatakan kegiatan tracer study ini sangat penting untuk mengetahui keberhasilan lulusan dalam menyerap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah.
Selain itu, tracer study juga dapat memberikan gambaran mengenai kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja.
“Hasil dari tracer study ini nantinya akan dijadikan sebagai salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi. Peringkat UB salah satunya dapat dilihat dari kualitas lulusannya dari hasil tracer study ini,” ungkapnya.
Setiap tahunnya Universitas Brawijaya melaporkan hasil kinerjanya melalui pelaporan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemendikbudristek. Tracer study menjadi masukan untuk IKU poin 1 yang berbunyi Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak.
“Kami berharap lulusan UB dapat terus mensukseskan kegiatan tracer study ini karena semua upaya ini adalah demi kemajuan UB,” kata Karuniawan Puji Wicaksono.
Tracer Study dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas kualitas pendidikan yang telah diberikan oleh UB kepada para mahasiswanya.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meminta masukan dan umpan balik dari para alumni sebagai salah satu dasar evaluasi kurikulum di setiap program studi dan peningkatan pelayanan UB secara umum.
Diharapkan hasil dari tracer study ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Universitas Brawijaya dan para lulusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karier.
Kepala Subdirektorat Alumni dan Tracer Study, Ir. Adam Hendra Brata mengatakan, Tracer Study Universitas Brawijaya 2023 ini akan menggunakan beberapa tahapan survei kepada alumni yang dibagi berdasarkan waktu lulusnya. Program ini menargetkan melacak lulusan dalam jangka waktu tiga tahun kebelakang.
“Untuk alumni yang lulus tahun 2023 akan diberikan Exit Survey ketika dia baru lulus dengan tujuan meminta penilaian fasilitas UB yang diberikan selama berkuliah di UB,” katanya, dikutip dari laman UB, Sabtu (29/4/2023).
“Enam bulan setelah mereka lulus, alumni tahun 2023 ini akan melanjutkan mengisi Pra Tracer Study yang bertujuan untuk mendapatkan informasi masa transisi karier dari masa kuliah ke dunia kerja dalam waktu beberapa bulan setelah lulus,” tambahnya.
Baca juga: Skor Minimal Nilai UTBK Unpad untuk Lolos SNBT 2023 yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa
Dalam beberapa tahun terakhir, UB berhasil mengumpulkan data dari ribuan lulusan yang telah bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan pendidikan di berbagai sektor. Kumpulan data kemudian dianalisis tim untuk mengetahui dinamika dunia kerja saat ini.
Hasil dari penarikan data tracer study ini akan digunakan untuk kepentingan UB dan keamanan datanya hanya untuk digunakan di dalam lingkungan UB sebagai bahan evaluasi perbaikan mutu dan pelayanan.
Dia menambahkan untuk alumni yang lulus pada tahun 2022 akan diminta untuk mengisi Tracer Study satu yang bertujuan untuk mendapatkan informasi aktivitas utama setelah satu tahun lulus.
Baca juga: 42 Mahasiswa Vokasi UI Lolos IISMA 2023 di Sejumlah Kampus Top Dunia
Sedangkan untuk alumni yang lulus pada tahun 2021 akan diminta untuk mengisi Tracer Study dua yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dinamika dalam dunia kerja atau dinamika aktivitas setelah lulus dalam waktu dua tahun berjalan.
Direktur Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni, Karuniawan Puji Wicaksono selaku penanggung jawab pelaksanaan Tracer Study mengatakan kegiatan tracer study ini sangat penting untuk mengetahui keberhasilan lulusan dalam menyerap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah.
Selain itu, tracer study juga dapat memberikan gambaran mengenai kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja.
“Hasil dari tracer study ini nantinya akan dijadikan sebagai salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi. Peringkat UB salah satunya dapat dilihat dari kualitas lulusannya dari hasil tracer study ini,” ungkapnya.
Setiap tahunnya Universitas Brawijaya melaporkan hasil kinerjanya melalui pelaporan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemendikbudristek. Tracer study menjadi masukan untuk IKU poin 1 yang berbunyi Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak.
“Kami berharap lulusan UB dapat terus mensukseskan kegiatan tracer study ini karena semua upaya ini adalah demi kemajuan UB,” kata Karuniawan Puji Wicaksono.
Tracer Study dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas kualitas pendidikan yang telah diberikan oleh UB kepada para mahasiswanya.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meminta masukan dan umpan balik dari para alumni sebagai salah satu dasar evaluasi kurikulum di setiap program studi dan peningkatan pelayanan UB secara umum.
Diharapkan hasil dari tracer study ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Universitas Brawijaya dan para lulusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karier.
(nnz)