Ingin Lolos IISMA dan Belajar ke Luar Negeri? Mahasiswa Prasetiya Mulya Bagikan Tipsnya
loading...
A
A
A
Sementara Kelsey Mareti yang lolos IISMA ke Nanyang Technological University (NTU) Singapura menuturkan, pengalaman berkesan dirinya karena bisa kuliah di NTU adalah memperluas relasi dan jaringan internasional.
Baca juga: Telkom University Buka Beasiswa Keagamaan hingga 20 Mei, Cek Syarat dan Cara Daftar
"Saya bertemu dan kenal banyak orang yang kasih good impact. Semenjak IISMA pun saya terdorong untuk menjadi lebih baik dan produktif," kata mahasiswi jurusan Food and Business Technology ini.
Sedangkan Bun Richita Lisette yang Agustus 2023 nanti akan berangkat ke NTU lewat IISMA ini ingin mendapat pengalaman kuliah yang berbeda dan juga meningkatkan wawasan dan pengetahuan sebagai bekal masa depannya.
Para mahasiswa Prasetiya Mulya ini mengakui, tingkat persaingan lolos beasiswa Kemendikbudristek ini memang tinggi. Namun jika ada persiapan sejak ini, potensi lulusnya pun bisa tinggi.
Menurut Kelsey, riset sebanyak mungkin menjadi hal yang wajib dilakukan. "Karena ini kesempatan besar. Jadi riset untuk cari tahu host university mana saja, riset tidak hanya liat di web tapi juga tanya ke alumni untuk mendapat insight berbeda," ujarnya.
Kemudian untuk persyaratan esai, katanya, cobalah konsultasi ke orang lain untuk melihat esai yang sudah dibuat. "Minta dosen atau juga teman sendiri untuk membacanya agar kita lebih percaya diri dan lebih baik lagi," katanya.
Sementara William mengatakan, memiliki tujuan jelas untuk belajar di negara dan perguruan tinggi itu harus dipikirkan sejak awal.
"Sebab kita harus memberi alasan jelas dan bukan ambigu mengapa memilih negara dan kampus tersebut. Ingin dapat apa dan ingin memberi kontribusi apa saat balik lagi ke Indonesia," ujarnya.
Felicya Irenea, yang mendapat kesempatan belajar di Korea University menuturkan, kunci sukses belajar di luar negeri adalah kepercayaan diri. "Intinya percaya diri. Mungkin bahasa Inggris kita tidak sebagus itu tapi kalau pede orang di sana akan menghargai kita," tandasnya.
Baca juga: Telkom University Buka Beasiswa Keagamaan hingga 20 Mei, Cek Syarat dan Cara Daftar
"Saya bertemu dan kenal banyak orang yang kasih good impact. Semenjak IISMA pun saya terdorong untuk menjadi lebih baik dan produktif," kata mahasiswi jurusan Food and Business Technology ini.
Sedangkan Bun Richita Lisette yang Agustus 2023 nanti akan berangkat ke NTU lewat IISMA ini ingin mendapat pengalaman kuliah yang berbeda dan juga meningkatkan wawasan dan pengetahuan sebagai bekal masa depannya.
Tips Lolos IISMA
Para mahasiswa Prasetiya Mulya ini mengakui, tingkat persaingan lolos beasiswa Kemendikbudristek ini memang tinggi. Namun jika ada persiapan sejak ini, potensi lulusnya pun bisa tinggi.
Menurut Kelsey, riset sebanyak mungkin menjadi hal yang wajib dilakukan. "Karena ini kesempatan besar. Jadi riset untuk cari tahu host university mana saja, riset tidak hanya liat di web tapi juga tanya ke alumni untuk mendapat insight berbeda," ujarnya.
Kemudian untuk persyaratan esai, katanya, cobalah konsultasi ke orang lain untuk melihat esai yang sudah dibuat. "Minta dosen atau juga teman sendiri untuk membacanya agar kita lebih percaya diri dan lebih baik lagi," katanya.
Sementara William mengatakan, memiliki tujuan jelas untuk belajar di negara dan perguruan tinggi itu harus dipikirkan sejak awal.
"Sebab kita harus memberi alasan jelas dan bukan ambigu mengapa memilih negara dan kampus tersebut. Ingin dapat apa dan ingin memberi kontribusi apa saat balik lagi ke Indonesia," ujarnya.
Felicya Irenea, yang mendapat kesempatan belajar di Korea University menuturkan, kunci sukses belajar di luar negeri adalah kepercayaan diri. "Intinya percaya diri. Mungkin bahasa Inggris kita tidak sebagus itu tapi kalau pede orang di sana akan menghargai kita," tandasnya.
(nnz)