Ada Kegiatan Unik di PWN Gorontalo, Mahasiswa Jadi Guru SD dan Nginap di Rumah Warga
loading...
A
A
A
Selain mengajar, bakti sosial kontingen PWN juga diisi dengan kegiatan penanaman pohon di Kecamatan Limboto. Di antara pohon yang ditanam adalah jenis mahoni. Sejumlah mahasiswa juga menanami pohon penghijauan di pinggir jalan Desa Tilihuwa. Kegiatan lain adalah merenovasi tempat ibadah.
Baca juga: Besok Dibuka Menag, 1.200 Mahasiswa Ikuti PWN 2023 Gorontalo
Alwin Rizki, mahasiswa asal IAIN Takengon mengaku bersyukur bisa terpilih dalam kegiatan bakti sosial ini. Menurutnya, kegiatan ini mengajarkan banyak hal seperti pentingnya pengabdian, mencintai lingkungan hingga penghormatan atas budaya Indonesia.
Apalagi selama sehari, mahasiswa perwakilan kontingen keluar bumi perkemahan untuk menginap langsung di rumah warga. “Warga di sini sangat ramah. Saya yang dari Aceh meski memiliki budaya berbeda ternyata bisa diterima warga setempat,” kata mahasiswa semester 6 tersebut.
Pentingnya relasi yang baik antarsesama manusia inilah yang sebelumnya diwanti-wanti oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka PWN ke-XVI, Senin (22/5/2023). Lebih dari itu, di tengah kondisi zaman yang cepat berubah saat ini, para Pramuka diajak untuk bertindak adaptif, inovatif dan kreatif.
Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani mengatakan, kegiatan bakti sosial merupakan kegiatan dalam rangkaian PWN. Lewat kegiatan ini, pihaknya berharap para mahasiswa bisa mempraktikkan langsung spirit pengabdian Pramuka merujuk tema besar PWN, yakni “Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama.”
PWN ke-XVI diikuti sebanyak 1.200 peserta dari 68 perguruan tinggi keagamaan se-Indonesia dan empat Madrasah Aliyah Negeri di Provinsi Gorontalo. PWN akan berakhir pada Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Besok Dibuka Menag, 1.200 Mahasiswa Ikuti PWN 2023 Gorontalo
Alwin Rizki, mahasiswa asal IAIN Takengon mengaku bersyukur bisa terpilih dalam kegiatan bakti sosial ini. Menurutnya, kegiatan ini mengajarkan banyak hal seperti pentingnya pengabdian, mencintai lingkungan hingga penghormatan atas budaya Indonesia.
Apalagi selama sehari, mahasiswa perwakilan kontingen keluar bumi perkemahan untuk menginap langsung di rumah warga. “Warga di sini sangat ramah. Saya yang dari Aceh meski memiliki budaya berbeda ternyata bisa diterima warga setempat,” kata mahasiswa semester 6 tersebut.
Pentingnya relasi yang baik antarsesama manusia inilah yang sebelumnya diwanti-wanti oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka PWN ke-XVI, Senin (22/5/2023). Lebih dari itu, di tengah kondisi zaman yang cepat berubah saat ini, para Pramuka diajak untuk bertindak adaptif, inovatif dan kreatif.
Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani mengatakan, kegiatan bakti sosial merupakan kegiatan dalam rangkaian PWN. Lewat kegiatan ini, pihaknya berharap para mahasiswa bisa mempraktikkan langsung spirit pengabdian Pramuka merujuk tema besar PWN, yakni “Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama.”
PWN ke-XVI diikuti sebanyak 1.200 peserta dari 68 perguruan tinggi keagamaan se-Indonesia dan empat Madrasah Aliyah Negeri di Provinsi Gorontalo. PWN akan berakhir pada Sabtu (27/5/2023).
(nnz)