Mahasiswa Unesa Ini Lolos IISMA ke Kampus Almamaternya Personil Coldplay
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ) Keanu Abinuno Wattimena berhasil lolos IISMA dan akan belajar selama satu semester di University College London (UCL). Kampus di Inggris ini dikenal sebagai kampus para personil Coldplay berkuliah dulu.
UCL merupakan kampus tertua di Inggris yang tergabung dalam Russel Group atau asosiasi kampus yang unggul di bidang penelitian. Pada QS WUR 2023 UCL berada di peringkat terbaik 8 dunia. Di kampus itulah Chris Martin (vokalis), Will Champion (drummer), Guy Berryman (bassist) dan Jonny Buckland (gitaris) bertemu dan kemudian mendirikan band yang akan konser di Indonesia November nanti.
Keanu adalah mahasiswa D-4 Desain Grafis, Fakultas Vokasi Unesa. Pria asal Mojokerto itu akan belajar selama satu semester di sana dan berangkat pada 26 Juni mendatang. Untuk mencapai ke sana, perjuangan Keanu cukup menantang. Dia harus bersaing dengan sekitar 12.704 mahasiswa lainnya.
Keanu mengatakan bahwa sejak dulu dia sudah memiliki cita-cita ingin menempuh pendidikan dan belajar banyak di luar negeri. Keinginan itu tertanam kuat di benaknya dan mendorongnya untuk mendaftar program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA).
Baca juga: Kisah Freddy Wijaya, Alumni Beasiswa Teladan yang Punya Passion Tinggi di Pertanian
"Karena ada keinginan itulah, saya belajar memantaskan diri sesuai yang disyaratkan. Bahasa Inggris saya pelajari dan terus saya dalami. Ikut tes berkali-kali, termasuk tes duolingo," katanya, dikutip dari laman Unesa, Kamis (25/5/2023).
Perjuangannya menemui banyak menemui kendala. Sudah punya skor Duolingo yang bagus, ternyata kampus yang dituju hanya menerima hasil tes IELTS. Namun hal ini tidak membuat Keanu putus asa. Dia justru langsung belajar dan ikut tes IELTS berkali-kali sampai skornya benar-benar memuaskan.
"Mau putus asa sih bisa saja. Namun, saya memilih tancap gas. Saya harus semangat, karena tak ingin mengecewakan orang terdekat, termasuk tante saya yang bantu danai. Motivasi dari orang terdekat yang membuat saya harus lolos IISMA," ucapnya.
Baca juga: Kisah Ramiza, Mimpinya Terwujud Berkat Lolos Program IISMAVO di Kampus Top Jerman
"Saya ke Inggris juga terinspirasi sosok Sherlock Holmes, tokoh detektif fiktif, London. Saya akan berada di sana Juni-Desember 2023 dan belajar tentang multimedia production karena relate dengan prodi saya. Nanti juga termasuk akan eksplore berbagai unggulan lainnya termasuk aspek budaya," jelasnya.
Karena banyak peserta yang gugur pada aspek esai, Keanu begikan pengalamannya menulis esai sebagai syarat program IISMA. Menurutnya, menulis esai tidak boleh dibuat lebai, tetapi benar-benar harus jujur. Jika dilebih-lebihkan, bisa mengalami kesulitan sendiri.
"Jawab saja sesuai dengan kenyataan dan menggunakan bahasa yang sopan. Itulah yang saya lakukan yaitu menuliskan apa yang menjadi tujuan dan akan dilakukan selama di sana. Sekali lagi, selain esai, tentu bahasa Inggris penting bangat dipersiapkan jauh-jauh hari," tutupnya
UCL merupakan kampus tertua di Inggris yang tergabung dalam Russel Group atau asosiasi kampus yang unggul di bidang penelitian. Pada QS WUR 2023 UCL berada di peringkat terbaik 8 dunia. Di kampus itulah Chris Martin (vokalis), Will Champion (drummer), Guy Berryman (bassist) dan Jonny Buckland (gitaris) bertemu dan kemudian mendirikan band yang akan konser di Indonesia November nanti.
Lolos IISMA setelah Bersaing dengan 12.704 Mahasiswa
Keanu adalah mahasiswa D-4 Desain Grafis, Fakultas Vokasi Unesa. Pria asal Mojokerto itu akan belajar selama satu semester di sana dan berangkat pada 26 Juni mendatang. Untuk mencapai ke sana, perjuangan Keanu cukup menantang. Dia harus bersaing dengan sekitar 12.704 mahasiswa lainnya.
Keanu mengatakan bahwa sejak dulu dia sudah memiliki cita-cita ingin menempuh pendidikan dan belajar banyak di luar negeri. Keinginan itu tertanam kuat di benaknya dan mendorongnya untuk mendaftar program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA).
Baca juga: Kisah Freddy Wijaya, Alumni Beasiswa Teladan yang Punya Passion Tinggi di Pertanian
"Karena ada keinginan itulah, saya belajar memantaskan diri sesuai yang disyaratkan. Bahasa Inggris saya pelajari dan terus saya dalami. Ikut tes berkali-kali, termasuk tes duolingo," katanya, dikutip dari laman Unesa, Kamis (25/5/2023).
Kendala yang Dihadapi
Perjuangannya menemui banyak menemui kendala. Sudah punya skor Duolingo yang bagus, ternyata kampus yang dituju hanya menerima hasil tes IELTS. Namun hal ini tidak membuat Keanu putus asa. Dia justru langsung belajar dan ikut tes IELTS berkali-kali sampai skornya benar-benar memuaskan.
"Mau putus asa sih bisa saja. Namun, saya memilih tancap gas. Saya harus semangat, karena tak ingin mengecewakan orang terdekat, termasuk tante saya yang bantu danai. Motivasi dari orang terdekat yang membuat saya harus lolos IISMA," ucapnya.
Ingin ke Inggris karena Terinspirasi Sherlock Holmes
Dia menambahkan, alasan memilih UCL tidak lain karena faktor kebesaran nama dan reputasi kampus tersebut di dunia internasional. Selain itu, juga karena alumni-alumninya yang termasuk publik figur. Di luar itu, alasan paling utamanya adalah karena reputasi akademiknya yang bagus.Baca juga: Kisah Ramiza, Mimpinya Terwujud Berkat Lolos Program IISMAVO di Kampus Top Jerman
"Saya ke Inggris juga terinspirasi sosok Sherlock Holmes, tokoh detektif fiktif, London. Saya akan berada di sana Juni-Desember 2023 dan belajar tentang multimedia production karena relate dengan prodi saya. Nanti juga termasuk akan eksplore berbagai unggulan lainnya termasuk aspek budaya," jelasnya.
Tips Lolos IISMA ala Keanu
Karena banyak peserta yang gugur pada aspek esai, Keanu begikan pengalamannya menulis esai sebagai syarat program IISMA. Menurutnya, menulis esai tidak boleh dibuat lebai, tetapi benar-benar harus jujur. Jika dilebih-lebihkan, bisa mengalami kesulitan sendiri.
"Jawab saja sesuai dengan kenyataan dan menggunakan bahasa yang sopan. Itulah yang saya lakukan yaitu menuliskan apa yang menjadi tujuan dan akan dilakukan selama di sana. Sekali lagi, selain esai, tentu bahasa Inggris penting bangat dipersiapkan jauh-jauh hari," tutupnya
(nnz)