IPB dan Seoul National University Perkuat Kolaborasi Bidang Green Biosciences
loading...
A
A
A
Forum tersebut juga menghadirkan Direktur Keuangan dan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), E Agust Hartono yang memaparkan dukungan pemerintah Indonesia untuk berbagai kegiatan riset dan pendidikan, serta perwakilan Kementerian Pertanian Korea Selatan yang berbagi mengenai kebijakan Green Bio yang saat ini berlaku.
Prof Arif mengungkapkan, SNU telah bekerja sama dengan IPB University pada setidaknya empat bidang keilmuan, yakni kehutanan dan lingkungan, peternakan, kedokteran hewan dan ekologi manusia.
Selain itu, IPB University dan SNU juga telah bermitra dalam membangun IPB-SNU Center for Agriculture and Bioscience (ICAB) dengan dukungan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dengan pendanaan sekitar Rp160 Miliar. Program ICAB ini, sebut Prof Arif, dapat secara langsung mendukung upaya riset bersama dan pengembangan kapasitas staf.
“Baik SNU maupun IPB University berharap bahwa kolaborasi riset dapat diperkuat untuk mencakup lebih banyak bidang, serta dapat ditingkatkan pula kerja sama dalam berbagai program akademik. Program yang akan diperkuat antara lain adalah program pertukaran bagi mahasiswa dan dosen dari kedua universitas, seperti melalui kursus musim panas (summer course) dan program gelar ganda (double degree),” jelas rektor.
Prof Arif menambahkan, keberadaan kelas-kelas internasional di IPB University diharapkan mampu mempercepat implementasi proses kerja sama akademik tersebut sebagai wadah untuk memperkaya interaksi dan kolaborasi antar dosen maupun mahasiswa IPB University dan SNU.
Prof Arif mengungkapkan, SNU telah bekerja sama dengan IPB University pada setidaknya empat bidang keilmuan, yakni kehutanan dan lingkungan, peternakan, kedokteran hewan dan ekologi manusia.
Selain itu, IPB University dan SNU juga telah bermitra dalam membangun IPB-SNU Center for Agriculture and Bioscience (ICAB) dengan dukungan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dengan pendanaan sekitar Rp160 Miliar. Program ICAB ini, sebut Prof Arif, dapat secara langsung mendukung upaya riset bersama dan pengembangan kapasitas staf.
“Baik SNU maupun IPB University berharap bahwa kolaborasi riset dapat diperkuat untuk mencakup lebih banyak bidang, serta dapat ditingkatkan pula kerja sama dalam berbagai program akademik. Program yang akan diperkuat antara lain adalah program pertukaran bagi mahasiswa dan dosen dari kedua universitas, seperti melalui kursus musim panas (summer course) dan program gelar ganda (double degree),” jelas rektor.
Prof Arif menambahkan, keberadaan kelas-kelas internasional di IPB University diharapkan mampu mempercepat implementasi proses kerja sama akademik tersebut sebagai wadah untuk memperkaya interaksi dan kolaborasi antar dosen maupun mahasiswa IPB University dan SNU.
(mpw)