5 Kursus Kemendikbudristek yang Paling Diminati, No 1 Tata Busana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek memiliki program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) untuk peningkatan kompetensi kerja. Berikut ini 5 kursus yang paling diminati masyarakat di program tersebut.
Pendidikan nonformal, khususnya di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) turut meningkatkan kualitas kompetensi sumber daya manusia di Indonesia.
Peserta didik di LKP akan memperoleh pengetahuan dan praktik sesuai standar industri sehingga nantinya siap kerja dalam waktu pelatihan yang singkat.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengusung program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
Melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Vokasi, program PKK sukses untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam dunia kerja setiap tahunnya.
Baca juga: Bintang, Siswa MAN 1 Jembrana Raih Juara 2 Olimpiade Matematika Tingkat Nasional
Terdapat 21.000 lebih peserta didik yang saat ini sudah terserap dunia kerja untuk program PKK 2022.
Dari banyaknya bidang keterampilan kursus dan pelatihan, bidang apa saja yang paling banyak diminati? Berikut jawabannya yang dikutip dari laman Direktorat Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.
Selama sandang masih menjadi kebutuhan pokok manusia, tentu saja kebutuhan akan hal tersebut masih sangat banyak. Tak heran industri konveksi dan fesyen sangat membutuhkan pegawai kompeten di bidang busana dan menjahit. Hal tersebut dibuktikan dari terdapat 13.591 peserta didik yang mengikuti bidang ini di program PKK 2022.
Salah satu LKP yang berhasil menyelenggarakan program PKK ini adalah LKP Kartika Sinar Persada, Salatiga, Jawa Tengah. Terdapat 150 peserta didik yang sudah diberikan pelatihan sekaligus disalurkan kerja di beberapa industri konveksi di Salatiga dan sekitarnya.
Alumnus program PKK 2022 yang menerima manfaat itu adalah Mesy Selvia Avanti dari LKP Gen Computer, Sampit, Kalimantan Tengah. Saat ini ia sudah bekerja sebagai desain grafis untuk kebutuhan media sosial di perusahaan sawit yaitu PT Hamparan.
Baca juga: Sekolah Penempatan Kampus Mengajar Diperluas hingga ke SMK, Mengapa?
Program PKK bidang keterampilan komputer aplikasi perkantoran dapat mengubah hidup Fanny Agustin Alumnus LKP IBTI, Padang yang waktu itu ia tidak bisa bekerja karena belum memiliki keterampilan yang unggul.
Namun, setelah mengikuti program PKK untuk bidang tersebut, ia sudah mahir di bidang administrasi dan menjadi staff Administrasi & Keuangan di Sekretariat Gapensi Kabupaten Agam.
Selanjutnya adalah bidang keterampilan di bidang kecantikan, yaitu tata rias pengantin. 3.913 alumni bidang tersebut saat ini sudah bekerja di salon, wedding organizer, atau menjadi asisten makeup artist (MUA).
Alumninya tidak hanya yang sudah memiliki dasar keterampilan rias, tetapi juga banyak yang belajar dari nol. Salah satunya adalah Lailatul Hidayah yang merupakan lulusan LKP Andini, Jombang. Saat ini ia sudah bekerja di Andini Wedding Organizer, Surabaya. Keterampilannya yang cepat belajar membuat ia terserap kerja walaupun sebelumnya tidak memiliki keahlian di bidang rias.
Kursus paling diminati program PKK Kemendikbudristek adalah bidang perhotelan. Kursus ini pun diminati peserta didik karena untuk bekerja di hospitality masih menjadi impian orang-orang. Terdapat 1.957 peserta didik yang mengikuti program PKK 2022.
Salah satu dari banyaknya peserta didik yang sudah bekerja adalah Putri Rizky alumnus program PKK 2022 dari LKP Sangkuriang Maritim Hotel Institute. Kini, ia sudah bekerja Pullman Ciawi Hotel sebagai Front Officer.
Selain lima bidang di atas, menyusul juga bidang keterampilan lain, seperti tata kecantikan rambut, pemasaran digital, administrasi perkantoran, sampai dengan membatik.
Pendidikan nonformal, khususnya di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) turut meningkatkan kualitas kompetensi sumber daya manusia di Indonesia.
Peserta didik di LKP akan memperoleh pengetahuan dan praktik sesuai standar industri sehingga nantinya siap kerja dalam waktu pelatihan yang singkat.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengusung program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
Melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Vokasi, program PKK sukses untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam dunia kerja setiap tahunnya.
Baca juga: Bintang, Siswa MAN 1 Jembrana Raih Juara 2 Olimpiade Matematika Tingkat Nasional
Terdapat 21.000 lebih peserta didik yang saat ini sudah terserap dunia kerja untuk program PKK 2022.
Dari banyaknya bidang keterampilan kursus dan pelatihan, bidang apa saja yang paling banyak diminati? Berikut jawabannya yang dikutip dari laman Direktorat Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.
1. Tata Busana
Selama sandang masih menjadi kebutuhan pokok manusia, tentu saja kebutuhan akan hal tersebut masih sangat banyak. Tak heran industri konveksi dan fesyen sangat membutuhkan pegawai kompeten di bidang busana dan menjahit. Hal tersebut dibuktikan dari terdapat 13.591 peserta didik yang mengikuti bidang ini di program PKK 2022.
Salah satu LKP yang berhasil menyelenggarakan program PKK ini adalah LKP Kartika Sinar Persada, Salatiga, Jawa Tengah. Terdapat 150 peserta didik yang sudah diberikan pelatihan sekaligus disalurkan kerja di beberapa industri konveksi di Salatiga dan sekitarnya.
2. Desain Grafis
Kursus paling banyak diminati berikutnya adalah desain grafis yang memiliki 5.522 peserta didik. Kursus desain grafis di program PKK diberikan tugas dan proyek desain yang nyata untuk melatih keterampilan serta mendapatkan kesempatan magang di industri. Biasanya, di industri percetakkan, sablon, dan agensi.Alumnus program PKK 2022 yang menerima manfaat itu adalah Mesy Selvia Avanti dari LKP Gen Computer, Sampit, Kalimantan Tengah. Saat ini ia sudah bekerja sebagai desain grafis untuk kebutuhan media sosial di perusahaan sawit yaitu PT Hamparan.
3. Komputer Aplikasi Perkantoran
Di daerah-daerah Indonesia masih banyak orang yang menginginkan kompetensinya di bidang komputer aplikasi perkantoran. Tak heran bidang keterampilan ini menduduki urutan ketiga kursus di LKP yang paling banyak diminati dengan total peserta didik 4.889 orang.Baca juga: Sekolah Penempatan Kampus Mengajar Diperluas hingga ke SMK, Mengapa?
Program PKK bidang keterampilan komputer aplikasi perkantoran dapat mengubah hidup Fanny Agustin Alumnus LKP IBTI, Padang yang waktu itu ia tidak bisa bekerja karena belum memiliki keterampilan yang unggul.
Namun, setelah mengikuti program PKK untuk bidang tersebut, ia sudah mahir di bidang administrasi dan menjadi staff Administrasi & Keuangan di Sekretariat Gapensi Kabupaten Agam.
4. Tata Rias Pengantin
Selanjutnya adalah bidang keterampilan di bidang kecantikan, yaitu tata rias pengantin. 3.913 alumni bidang tersebut saat ini sudah bekerja di salon, wedding organizer, atau menjadi asisten makeup artist (MUA).
Alumninya tidak hanya yang sudah memiliki dasar keterampilan rias, tetapi juga banyak yang belajar dari nol. Salah satunya adalah Lailatul Hidayah yang merupakan lulusan LKP Andini, Jombang. Saat ini ia sudah bekerja di Andini Wedding Organizer, Surabaya. Keterampilannya yang cepat belajar membuat ia terserap kerja walaupun sebelumnya tidak memiliki keahlian di bidang rias.
5. Perhotelan
Kursus paling diminati program PKK Kemendikbudristek adalah bidang perhotelan. Kursus ini pun diminati peserta didik karena untuk bekerja di hospitality masih menjadi impian orang-orang. Terdapat 1.957 peserta didik yang mengikuti program PKK 2022.
Salah satu dari banyaknya peserta didik yang sudah bekerja adalah Putri Rizky alumnus program PKK 2022 dari LKP Sangkuriang Maritim Hotel Institute. Kini, ia sudah bekerja Pullman Ciawi Hotel sebagai Front Officer.
Selain lima bidang di atas, menyusul juga bidang keterampilan lain, seperti tata kecantikan rambut, pemasaran digital, administrasi perkantoran, sampai dengan membatik.
(nnz)