Disdik Lakukan Kajian Lapangan Soal Keterbatasan SD di Suntenjaya Lembang
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan survei dan kajian lapangan terkait kebutuhan Sekolah Dasar (SD) di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang. Hal tersebut untuk memastikan kesiapan sarana prasarana serta keberadaan siswa, ketika SD baru dibangun di kawasan tersebut.
Kepala Bidang TK/SD Disdik KBB Asep Nirwan menyebutkan, sudah memerintahkan Kasi Sarana untuk memantau langsung ke Suntenjaya. Kekurangan SD di sana akan menjadi prioritas agar jangan sampai siswa kesulitan untuk mendapatkan akses belajar. Baik dari aspek sarana prasarana, infrastruktur, transportasi, ataupun keberadaan tenaga pengajarnya.
"Kasi Sarana sudah diinstruksikan melakukan kajian, karena tahun ini sedang kondisi COVID-19, semoga tahun 2021 sudah ada keputusan untuk penanganannya," kata Asep kepada SINDOnews, Kamis (23/7/2020). (Baca juga: Demi Sekolah, Siswa SD di KBB Harus Jalan 5 KM dan Lewati Hutan )
Disinggung soal pemekaran SD yang menjadi keinginan pihak desa, itu bisa dilakukan. Kalau siswanya masih terbatas disiasati dengan pembukaan kelas jauh, atau kalau terkendala jarak jauh bisa diupayakan bantuan transportasinya. Sehingga kajian teknis di lapangan akan menentukan solusi yang akan diambil nantinya, dalam jangka dekat atau panjang.
"Selama ini, usulan kelas baru atau sekolah baru kami selalu tampung berdasarkan proposal pengajuan dari teman-teman di lapangan. Kemudian kami ajukan untuk dapat bantuan baik ke pusat, provinsi, atau bisa ditangani oleh kabupaten," sebutnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD KBB, Asep Sofyan ZA mengatakan, penanganan kekurangan SD harus jadi perhatian bukan hanya di Suntenjaya tapi juga seluruh wilayah KBB. Pembenahan mulai dari sistem pembelajaran, infrastruktur, tenaga pengajar, dll, harus juga jadi perhatian. Sebab persoalan saat ini sekolah di perkotaan adalah soal zonasi, lalu di pedesaan atau daerah perbatasan masalah geografis, transportasi, dan tenaga pengajar. (Baca juga: Keluarga Peserta Didik Tak Mampu, KPAI Dorong Internet Gratis untuk PJJ )
"Ini persoalan yang harus ditangani secara komprehensif dan lintas sektor. Tinggal urgensinya dipilah mana yang harus prioritas, saya kira kendala siswa yang akses belajarnya jauh di Suntenjaya Lembang itu harus jadi perhatian serius Dinas Pendidikan," tuturnya.
Kepala Bidang TK/SD Disdik KBB Asep Nirwan menyebutkan, sudah memerintahkan Kasi Sarana untuk memantau langsung ke Suntenjaya. Kekurangan SD di sana akan menjadi prioritas agar jangan sampai siswa kesulitan untuk mendapatkan akses belajar. Baik dari aspek sarana prasarana, infrastruktur, transportasi, ataupun keberadaan tenaga pengajarnya.
"Kasi Sarana sudah diinstruksikan melakukan kajian, karena tahun ini sedang kondisi COVID-19, semoga tahun 2021 sudah ada keputusan untuk penanganannya," kata Asep kepada SINDOnews, Kamis (23/7/2020). (Baca juga: Demi Sekolah, Siswa SD di KBB Harus Jalan 5 KM dan Lewati Hutan )
Disinggung soal pemekaran SD yang menjadi keinginan pihak desa, itu bisa dilakukan. Kalau siswanya masih terbatas disiasati dengan pembukaan kelas jauh, atau kalau terkendala jarak jauh bisa diupayakan bantuan transportasinya. Sehingga kajian teknis di lapangan akan menentukan solusi yang akan diambil nantinya, dalam jangka dekat atau panjang.
"Selama ini, usulan kelas baru atau sekolah baru kami selalu tampung berdasarkan proposal pengajuan dari teman-teman di lapangan. Kemudian kami ajukan untuk dapat bantuan baik ke pusat, provinsi, atau bisa ditangani oleh kabupaten," sebutnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD KBB, Asep Sofyan ZA mengatakan, penanganan kekurangan SD harus jadi perhatian bukan hanya di Suntenjaya tapi juga seluruh wilayah KBB. Pembenahan mulai dari sistem pembelajaran, infrastruktur, tenaga pengajar, dll, harus juga jadi perhatian. Sebab persoalan saat ini sekolah di perkotaan adalah soal zonasi, lalu di pedesaan atau daerah perbatasan masalah geografis, transportasi, dan tenaga pengajar. (Baca juga: Keluarga Peserta Didik Tak Mampu, KPAI Dorong Internet Gratis untuk PJJ )
"Ini persoalan yang harus ditangani secara komprehensif dan lintas sektor. Tinggal urgensinya dipilah mana yang harus prioritas, saya kira kendala siswa yang akses belajarnya jauh di Suntenjaya Lembang itu harus jadi perhatian serius Dinas Pendidikan," tuturnya.
(mpw)