Mengenal Tantri Gunarni Saptoadji, Putri Mensos Risma yang Lulus S2 Manajemen Unair
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tantri Gunarni Saptoadji adalah putri dari Menteri Sosial ( Mensos ) Tri Rismaharini. Pada wisuda Unair periode 232, Tantri menjadi salah satu wisudawan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis.
Tantri mengambil kuliah magister di Universitas Airlangga (Unair) setelah dia lulus S1 Sistem Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
"Ambil magister manajemen karena tertarik dengan dunia bisnis," kata Tantri, dikutip dari laman Unair, Selasa (6/6/2023).
Tantri memilih Unair untuk kuliah S2 karena dia masih tetap bisa menjalani berbagai kesibukan lain selain kuliah.
“Selain bekerja saat sedang mengurus bisnis keluarga juga. Kebetulan di magister manajemen Unair menyediakan sarana bagi para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan,” terangnya.
Baca juga: Kisah Axel, Cita-cita Jadi Pilot Kandas Namun 3 Beasiswa dari Taiwan Sukses Diraih
Ia menambahkan bahwa saat belajar di Unair, Tantri banyak membahas mengenai masalah pada dunia bisnis. Tidak hanya sekadar teori tapi masalah yang ada di dunia nyata.
“Jadi sangat membantu untuk mempelajari soal manajemen risiko atau mengatur bisnis yang sedang dijalankan sekarang,” tuturnya.
Tantri menceritakan bahwa iklim akademik di Unair terbangun dengan baik. Meski ada kendala, namun hal tersebut tak jadi masalah berarti.
“Secara pribadi menurutku lingkungan Unair itu bersahabat dan selalu dalam kondisi baik. Jadi kita selalu dapat info dan dimudahkan dalam melaksanakan pendidikan,” katanya.
Pasca lulus dari Unair, ia berencana untuk menstabilkan kariernya lebih dulu. Soal adakah rencana mengikuti jejak sang ibunda, Tanti mengaku saat ini belum memiliki rencana terjun ke dunia politik.
Kendati demikian ia memiliki rencana untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kalau terjun di pemerintahan ingin jadi PNS sebenarnya. Alasannya karena lingkup kerja dan yang dikerjakan lebih sesuai. Selain itu juga ingin memberikan perubahan pada kondisi negara,” jelasnya.
Tantri turut berpesan kepada semua perempuan yang tengah menempuh pendidikan untuk tetap semangat.
“Jangan menyerah, apapun yang terjadi raih setinggi apapun pendidikanmu untuk menorehkan prestasi untuk anak cucumu kelak,” paparnya.
Selain itu, jangan lupa untuk membanggakan orang tua. “Jangan lupakan kodrat sebagai perempuan setinggi apapun pendidikan dan jabatanmu, Banggakan kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkanmu,” pungkas Tantri.
Kuliah S2 Manajemen karena Tertarik Dunia Bisnis
Tantri mengambil kuliah magister di Universitas Airlangga (Unair) setelah dia lulus S1 Sistem Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
"Ambil magister manajemen karena tertarik dengan dunia bisnis," kata Tantri, dikutip dari laman Unair, Selasa (6/6/2023).
Tantri memilih Unair untuk kuliah S2 karena dia masih tetap bisa menjalani berbagai kesibukan lain selain kuliah.
“Selain bekerja saat sedang mengurus bisnis keluarga juga. Kebetulan di magister manajemen Unair menyediakan sarana bagi para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan,” terangnya.
Baca juga: Kisah Axel, Cita-cita Jadi Pilot Kandas Namun 3 Beasiswa dari Taiwan Sukses Diraih
Ia menambahkan bahwa saat belajar di Unair, Tantri banyak membahas mengenai masalah pada dunia bisnis. Tidak hanya sekadar teori tapi masalah yang ada di dunia nyata.
“Jadi sangat membantu untuk mempelajari soal manajemen risiko atau mengatur bisnis yang sedang dijalankan sekarang,” tuturnya.
Iklim Akademik
Tantri menceritakan bahwa iklim akademik di Unair terbangun dengan baik. Meski ada kendala, namun hal tersebut tak jadi masalah berarti.
“Secara pribadi menurutku lingkungan Unair itu bersahabat dan selalu dalam kondisi baik. Jadi kita selalu dapat info dan dimudahkan dalam melaksanakan pendidikan,” katanya.
Belum Tertarik Dunia Politik, Ingin Jadi PNS
Baca juga: Profil Nabil Satria, Direktur UNU Jogja yang Masih Berusia 28 TahunPasca lulus dari Unair, ia berencana untuk menstabilkan kariernya lebih dulu. Soal adakah rencana mengikuti jejak sang ibunda, Tanti mengaku saat ini belum memiliki rencana terjun ke dunia politik.
Kendati demikian ia memiliki rencana untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kalau terjun di pemerintahan ingin jadi PNS sebenarnya. Alasannya karena lingkup kerja dan yang dikerjakan lebih sesuai. Selain itu juga ingin memberikan perubahan pada kondisi negara,” jelasnya.
Pesan untuk Perempuan
Tantri turut berpesan kepada semua perempuan yang tengah menempuh pendidikan untuk tetap semangat.
“Jangan menyerah, apapun yang terjadi raih setinggi apapun pendidikanmu untuk menorehkan prestasi untuk anak cucumu kelak,” paparnya.
Selain itu, jangan lupa untuk membanggakan orang tua. “Jangan lupakan kodrat sebagai perempuan setinggi apapun pendidikan dan jabatanmu, Banggakan kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkanmu,” pungkas Tantri.
(nnz)