Pendaftar Kampus Mengajar Angkatan 6 Pecahkan Rekor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6 resmi ditutup. Sebanyak 43.366 mahasiswa tercatat melakukan pendaftaran, memecahkan rekor angkatan dengan jumlah pendaftar terbanyak.
Program ini juga menerima 13.019 pendaftar untuk posisi Dosen Pembimbing Lapangan serta 393 pendaftar untuk Koordinator Perguruan Tinggi.
Kepala Program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Asri Aldila Putri mengaku bahagia melihat semangat serta antusiasme mahasiswa yang ingin mengabdikan diri mereka bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Saya yakin tingginya minat mahasiswa untuk mengikuti program ini tidak terlepas dari cerita-cerita baik yang telah ditorehkan peserta Kampus Mengajar di angkatan-angkatan sebelumnya,” katanya, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Tips dari Dirjen Dikti agar Terhindar dari Kampus Nakal
Program Kampus Mengajar diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2020 dengan angkatan perintis, sebagai salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sejak awal diluncurkan hingga angkatan kelima, lebih dari 91 ribu mahasiswa telah ditugaskan ke lebih dari 21 ribu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), di mana mereka berkontribusi pada pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
Pendaftar Program Kampus Mengajar Angkatan 6 berasal dari 853 perguruan tinggi yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Dari total 43 ribu pendaftar, 1.071 di antaranya merupakan mahasiswa program D3 dan D4 dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV).
Dilihat dari sebaran perguruan tinggi asal mahasiswa, Universitas Negeri Makassar menjadi perguruan tinggi dengan mahasiswa pendaftar terbanyak, dengan jumlah 2.372.
Disusul setelahnya, Universitas Pendidikan Indonesia dengan 1.982 mahasiswa, dan Universitas Negeri Semarang dengan 1.035 mahasiswa yang resmi terdaftar sebagai calon peserta.
Program ini juga menerima 13.019 pendaftar untuk posisi Dosen Pembimbing Lapangan serta 393 pendaftar untuk Koordinator Perguruan Tinggi.
Kepala Program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Asri Aldila Putri mengaku bahagia melihat semangat serta antusiasme mahasiswa yang ingin mengabdikan diri mereka bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Saya yakin tingginya minat mahasiswa untuk mengikuti program ini tidak terlepas dari cerita-cerita baik yang telah ditorehkan peserta Kampus Mengajar di angkatan-angkatan sebelumnya,” katanya, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Tips dari Dirjen Dikti agar Terhindar dari Kampus Nakal
Program Kampus Mengajar diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2020 dengan angkatan perintis, sebagai salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sejak awal diluncurkan hingga angkatan kelima, lebih dari 91 ribu mahasiswa telah ditugaskan ke lebih dari 21 ribu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), di mana mereka berkontribusi pada pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
Pendaftar Program Kampus Mengajar Angkatan 6 berasal dari 853 perguruan tinggi yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Dari total 43 ribu pendaftar, 1.071 di antaranya merupakan mahasiswa program D3 dan D4 dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV).
Dilihat dari sebaran perguruan tinggi asal mahasiswa, Universitas Negeri Makassar menjadi perguruan tinggi dengan mahasiswa pendaftar terbanyak, dengan jumlah 2.372.
Disusul setelahnya, Universitas Pendidikan Indonesia dengan 1.982 mahasiswa, dan Universitas Negeri Semarang dengan 1.035 mahasiswa yang resmi terdaftar sebagai calon peserta.