Jawab Kebutuhan Pasar Kerja di Era Digital, UPNVJ Hadirkan Prodi Sains Informasi

Selasa, 13 Juni 2023 - 08:51 WIB
loading...
Jawab Kebutuhan Pasar Kerja di Era Digital, UPNVJ Hadirkan Prodi Sains Informasi
Suasana perkuliahan mahasiswa program studi Sains Informasi UPN Veteran Jakarta. Foto/UPNVJ.
A A A
JAKARTA - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ( UPNVJ ) memiliki prodi satu-satunya di Indonesia yang didirikan untuk menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja di era digital . Prodi tersebut ialah Sains Informasi.

Program studi (Prodi) Sains Informasi ini juga berorientasi penggunaan teknologi informasi 4.0 serta mengkaji sosio-teknologi di multibidang khususnya bidang informasi.

Dosen S1 Program Studi Sains Informasi UPN VJ Dr. Radita Gora Tayibnapis mengatakan, keberadaan ilmu informasi kerap kali dinilai identik dengan kajian Teknik Informatika atau Sistem Informasi yang sudah lama menggeliat dalam perguruan tinggi negeri maupun swasta.

“Tak sedikit ilmu informasi yang identik dengan ilmu perpustakaan dan melahirkan pustakawan-pustakawan baru dari institusi pendidikan,” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: IPB Bentuk Klaster Keilmuan untuk Percepatan Hilirisasi Hasil Riset

Hal ini tentu dinilai tidak cukup, katanya, mengingat perkembangan digital dan munculnya profesi-profesi baru di industri seperti di startup. Kemudian juga industri pada umumnya yang menuntut keahlian-keahlian baru dengan teknologi yang bisa berkontribusi bagi kebutuhan industri penghasil produk ataupun jasa saat ini.

“Adanya bonus demografi yang sudah begitu masif terlihat di 2023 ini, bekal keilmuan yang bersifat monodisiplin dinilai kurang bisa memenuhi kualifikasi kebutuhan pasar tenaga kerja di industri mengingat banyak profesi-profesi baru dengan berbasis teknologi industri 4.0,” tuturnya.

Sementara itu, dia menambahkan, tuntutan perguruan tinggi terhadap bidang pengajaran masih harus linier. Lulusan pun kerap kali kurang bisa beradaptasi ketika dihadapkan dengan berbagai multidisplin terapan di industri.

“Pada program studi Sains Informasi UPN Veteran Jakarta mengombinasikan Ilmu Sosial dan Ilmu Komputer biasanya hanya berfokus pada ego keilmuan masing-masing. Seperti halnya permasalahan sosial yang diselesaikan dengan cara ilmu sosial sendiri dengan solusi head to head atau membuat strategi penanganan sosial yang kurang melibatkan teknologi,” ujarnya.

Sementara pada Sistem Informasi berfokus pada sistem dan teknis yang lebih banyak difungsikan untuk kepentingan korporat saja tanpa memperhatikan aspek kemanusiaan.

“Melalui program studi Sains Informasi ini berupaya untuk menyeimbangkan penyelesaian sosial dengan berbasis ICT (Information and Communication Technology) dan mengedepankan multidisiplin ilmu kepada para mahasiswa dan mahasiswi,” ucapnya.

Dia menjelaskan, program studi Sains Informasi UPNVJ berupaya untuk menjawab kebutuhan industry, berbasis pada ICT yang berintegrasi dengan ilmu sosial, budaya, dan berorientasi pada kajian sosial dengan Sosio-technology yang memperhatikan masalah sosial dan mempelajari bentuk penyelesaian masalah sosial dengan teknologi.

Baca juga: Intip Besaran Biaya Kuliah Kedokteran di 3 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia

Menurutnya, bidang keilmuan yang dipelajari pun bervariatif. Mulai dari Ilmu Sosial Dasar yang juga termasuk ilmu komunikasi di dalamnya, Ilmu Komputer, kemudian mempelajari kearsipan dan perpustakaan, serta ilmu data dan informasi.

Sedangkan untuk ranah konsentrasi merujuk pada Data Science untuk ilmu sosial, bisnis informasi, serta ilmu arsip dan perpustakaan.

Bentuk mutildisiplin juga beragam namun tetap focus pada ilmu sosial-teknologi. Bahkan lulusannya dapat diarahkan menjadi Data Analyst, Business Intelligence, Knowledege Management Specialists serta menjadi spesialis arsitektur informasi seperti ahli dalam UI/UX yang dibutuhkan oleh industri pada umumnya yang berbasis pada web.

“Selain itu mahasiswa sejak dini sudah dibekali dengan dasar ilmu sosial-Informasi dan bahasa pemrograman. Sehingga tetap memiliki orientasi terhadap penyelesaian masalah sosial,” pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2701 seconds (0.1#10.140)