Ini Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Mahasiswa Wajib Tahu Agar Kuliahnya Lancar
loading...
A
A
A
Metode Statistik yang Digunakan
1.Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non-parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.2.Tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis), SEM, dan path analysis.
3.Metode serupa juga digunakan pada pengerjaan disertasi, tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.
Baca juga: Berbasis Disertasi di Unpad, Buku Teknologi Hukum Resmi Dirilis
Jenjang Pembimbing dan Penguji
1. Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi.2.Untuk penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman.
3.Pada pembuatan disertasi, profesor dan doktor berpengalaman mengambil peran tersebut.
Keaslian Penelitian
1.Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda.2.Tesis mengutamakan keaslian penelitian.
3.Disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.