ITS Buka 2 Prodi Baru Rekayasa AI dan Perangkat Lunak, Berapa Biaya Kuliahnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - ITS kembali membuka dua program studi (prodi) baru, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA). Kedua jurusan kuliah ini membuka pendaftaran di jalur seleksi mandiri .
Kedua prodi baru Rekayasa Perangkat Lunak dan Rekayasa Kecerdasan Artifisial ini merupakan pengembangan dari Prodi S1 Teknik Informatika di bawah Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Mencanangkan sebagai perguruan tinggi internasional yang menjadi rujukan dalam pengembangan inovasi, ITS menciptakan program studi dengan pendidikan komprehensif dan keterampilan praktis pengembangan di bidang teknologi.
Kedua prodi baru ini resmi membuka pendaftarannya mulai 3 - 9 Juli 2023 melalui jalur Seleksi Mandiri gelombang II dengan kuota sebanyak 40 kursi untuk masing-masing prodi.
Menurut Sekretaris Departemen Teknik Informatika ITS Ary Mazharuddin Shiddiqi. kedua prodi baru ini telah digadang-gadang sejak penghujung tahun 2021 lalu. Maraknya perkembangan Artificial intelligence (AI) menunjukkan momentum yang tepat juga untuk mengembangkan program studi yang lebih spesifik.
Selaras dengan Association for Computing Machinery (ACM), perkembangan disiplin ilmu komputer sekarang bertambah dengan program studi RPL dan RKA ini. “Hal itulah yang melatarbelakangi lahirnya dua program studi baru ini di ITS,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: 6 Peluang Karier Terbaik Jurusan Computer Science, dari Pengusaha hingga Dosen
Dia melanjutkan, kedua prodi ini menawarkan prospek pekerjaan yang cerah bagi lulusan mahasiswanya kelak. Dirancang sesuai kebutuhan pasar di masa depan, kedua prodi tersebut menciptakan sumber daya manusia yang bertalenta secara spesifik.
“Meskipun pekerjaan di masa depan diefisiensikan oleh AI, tak menutup kemungkinan juga membuka lapangan pekerjaan baru,” tutur alumnus ITS tersebut.
Sebagai informasi tambahan, karena lewat jalur Seleksi Mandiri, skema biaya yang diperlukan untuk mahasiswa prodi ini dibagi menjadi tiga kategori yakni Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), dan Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA).
Untuk SPP sendiri memerlukan biaya sekitar Rp7,5 juta hingga Rp12 juta per semester. Kemudian, SPI dibayarkan dengan nominal Rp25 juta di tahun pertama kuliah. Terakhir, SPA dibayarkan Rp5 juta tiap semesternya dan dibayarkan hingga semester 6.
Harapannnya, menurut Ary, program baru ITS ini tepat dan relevan dengan tuntutan industri di masa depan. Dengan dosen yang kompeten di bidangnya, fakultas berpengalaman, dan fasilitas modern diharapkan dapat menunjang generasi penerus dan inovator di bidang teknologi di masa depan.
Baca juga: Bukan PTN, Ini 2 Universitas Terbaik di Jakarta Berdasarkan QS WUR 2024
Kedua prodi baru Rekayasa Perangkat Lunak dan Rekayasa Kecerdasan Artifisial ini merupakan pengembangan dari Prodi S1 Teknik Informatika di bawah Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Penerimaan Mahasiswa Baru di Seleksi Mandiri
Mencanangkan sebagai perguruan tinggi internasional yang menjadi rujukan dalam pengembangan inovasi, ITS menciptakan program studi dengan pendidikan komprehensif dan keterampilan praktis pengembangan di bidang teknologi.
Kedua prodi baru ini resmi membuka pendaftarannya mulai 3 - 9 Juli 2023 melalui jalur Seleksi Mandiri gelombang II dengan kuota sebanyak 40 kursi untuk masing-masing prodi.
Menurut Sekretaris Departemen Teknik Informatika ITS Ary Mazharuddin Shiddiqi. kedua prodi baru ini telah digadang-gadang sejak penghujung tahun 2021 lalu. Maraknya perkembangan Artificial intelligence (AI) menunjukkan momentum yang tepat juga untuk mengembangkan program studi yang lebih spesifik.
Selaras dengan Association for Computing Machinery (ACM), perkembangan disiplin ilmu komputer sekarang bertambah dengan program studi RPL dan RKA ini. “Hal itulah yang melatarbelakangi lahirnya dua program studi baru ini di ITS,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: 6 Peluang Karier Terbaik Jurusan Computer Science, dari Pengusaha hingga Dosen
Prospek Kerja
Dia melanjutkan, kedua prodi ini menawarkan prospek pekerjaan yang cerah bagi lulusan mahasiswanya kelak. Dirancang sesuai kebutuhan pasar di masa depan, kedua prodi tersebut menciptakan sumber daya manusia yang bertalenta secara spesifik.
“Meskipun pekerjaan di masa depan diefisiensikan oleh AI, tak menutup kemungkinan juga membuka lapangan pekerjaan baru,” tutur alumnus ITS tersebut.
Biaya Kuliah
Sebagai informasi tambahan, karena lewat jalur Seleksi Mandiri, skema biaya yang diperlukan untuk mahasiswa prodi ini dibagi menjadi tiga kategori yakni Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), dan Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA).
Untuk SPP sendiri memerlukan biaya sekitar Rp7,5 juta hingga Rp12 juta per semester. Kemudian, SPI dibayarkan dengan nominal Rp25 juta di tahun pertama kuliah. Terakhir, SPA dibayarkan Rp5 juta tiap semesternya dan dibayarkan hingga semester 6.
Harapannnya, menurut Ary, program baru ITS ini tepat dan relevan dengan tuntutan industri di masa depan. Dengan dosen yang kompeten di bidangnya, fakultas berpengalaman, dan fasilitas modern diharapkan dapat menunjang generasi penerus dan inovator di bidang teknologi di masa depan.
Baca juga: Bukan PTN, Ini 2 Universitas Terbaik di Jakarta Berdasarkan QS WUR 2024