Contoh Teks Eksplanasi Beserta Struktur dan Cirinya, Pelajari Yuk Biar Cakap Membaca

Jum'at, 14 Juli 2023 - 15:44 WIB
loading...
Contoh Teks Eksplanasi Beserta Struktur dan Cirinya, Pelajari Yuk Biar Cakap Membaca
Aktivitas membaca menjadi sebuah hal yang sering dilakukan saat di mana saja. Salah satu teknik membaca adalah teks ekplanasi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Membaca menjadi sebuah hal yang sering dilakukan saat Anda dimana saja. Semenjak duduk di bangku sekolah mungkin Anda sudah sering mendengar tentang teks eksplanasi, Namun apa sebenarnya pengertian dari teks eksplanasi tersebut? Kami akan membahasnya untuk Anda.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan atau menguraikan suatu fenomena atau peristiwa secara objektif dan rinci.Teks ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai suatu hal yang mungkin belum mereka ketahui sebelumnya. Dalam teks eksplanasi, informasi yang disajikan harus berdasarkan fakta dan data yang dapat dipercaya.

Oleh sebab itu penulis harus menjelaskan peristiwa secara detail dan jelas agar tulisan mudah dipahami oleh pembaca. Tentunya penulisan harus dibuat secara singkat dan padat untuk merangkum suatu kejadian.

Struktur Teks Eksplanasi

Pernyataan Umum atau Identifikasi Fenomena

Dalam bagian ini Anda menjelaskan sesuatu secara umum. Hal tersebut berkaitan dengan sosial, budaya ataupun fenomena alam. Ciri dari pernyataan umum adalah menggunakan kata ‘adalah’ dan ‘ialah’ di kalimatnya, ciri tersebut merupakan teks eksplanasi.

Urutan Sebab Akibat atau Penggambaran Rangkaian Kejadian

Setelah Anda mengetahui gambaran umum sebuah teks eksplanasi, di bagian ini akan membahas proses kejadiannya sebuah fenomena. Dalam bagian ini akan menjawab pertanyaan “bagaimana” atau “mengapa”

Penjelasan atau Isi

Dalam bagian ini berisikan tentang bagaimana sebuah fenomena bisa terjadi. Tidak hanya itu bagian ini juga menjelaskan tentang apa dampak yang ditimbulkan dan penjelasanya.

Ulasan atau Interpretasi

Bagian ini berupa kesimpulan dari sebuah teks eksplanasi atau tulisan tentang konsekuensi atas kejadian yang dituliskan sebelumnya.

Contoh Teks Eksplanasi dan Strukturnya

Contoh Teks Eksplanasi 1

Sejarah Kabupaten Bandung

Kabupaten Bandung memiliki sejarah pemerintahannya yang dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.

Sebelum mencapai bentuk pemerintahan saat ini, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari masa ke masa.
Pada masa Kerajaan Pajajaran yang berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Priangan belum terdapat bentuk kabupaten, melainkan terdiri dari beberapa keprabuan. Istilah "keprabuan" berasal dari kata "prabu" yang berarti "leluhur" atau "raja muda".

Pada tahun 1575, pemerintahan Islam berkuasa di daerah Pajajaran. Kemudian, pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda mengambil alih. Pada masa pemerintahan Mataram itulah, istilah keprabuan berubah menjadi kabupaten.
Berdasarkan piagam tersebut, Sultan Agung mengangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Pemerintahan Kabupaten Bandung pada saat itu berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih, tepatnya di tepi Sungai Cikapundung dekat muara Sungai Citarum.

Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup, dan nama tersebut masih digunakan hingga saat ini sebagai salah satu nama desa di Dayeuhkolot. Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829), Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang.

Pemindahan ini dilakukan berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang dikenal sebagai "Daendels". Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 25 Mei 1810. Pemindahan ini dilakukan dengan alasan untuk memberikan prospek perkembangan wilayah yang lebih baik. Pada saat itu, Daendels yang dikenal sebagai "Mas Galak" sedang membangun jalan dari Anyer ke Panarukan yang melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung saat ini.

Penjelasan Struktur:

Dapat dilihat bahwa teks di atas menjelaskan sejarah perkembangan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Paragraf pertama menjelaskan awal pemerintahan Kabupaten Bandung, yang termasuk dalam struktur Pernyataan Umum. Di paragraf-paragraf berikutnya, teks menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama perkembangan Kabupaten Bandung, mulai dari pendiriannya hingga periode-periode berikutnya.

Ini merupakan bagian dari struktur Urutan Sebab Akibat, yang menjelaskan hubungan antara peristiwa atau proses yang terjadi. Berdasarkan contoh ini, peristiwa yang dijelaskan adalah sejarah perkembangan sebuah kabupaten.

Contoh Teks Eksplanasi 2

Demonstrasi Massa

Belakangan ini, demonstrasi sering terjadi hampir setiap saat dan di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi telah menjadi fenomena yang umum dalam masyarakat kita. Menanggapi fenomena ini, seorang kepala daerah menyatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan demonstrasi dan anarkisme adalah kelaparan masyarakat.
Ia mengambil contoh Malaysia dan Brunei di mana masyarakatnya hidup damai karena kesejahteraan mereka terpenuhi, sehingga demonstrasi jarang terjadi di negara-negara tersebut.

Tentu saja komentar ini memicu reaksi dari para mahasiswa. Mereka melakukan protes dan meminta bupati tersebut untuk mencabut pernyataannya. Para mahasiswa tidak menerima dan tidak merasa memiliki motif seburuk itu. Mereka berpendapat bahwa demonstrasi yang mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan ketidakadilan yang terjadi di depan mata mereka.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh masalah kebutuhan pokok, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif tersebut. Dalam konteks kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling dasar adalah makanan dan minuman. Di sisi lain, kebutuhan puncak adalah aktualisasi diri.

Namun, pada umumnya demonstrasi massa justru didorong oleh kebutuhan tingkatan puncak tersebut. Masyarakat berdemonstrasi karena mereka membutuhkan pengakuan dari pemerintah atau pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Mereka merasa bahwa hak-hak mereka diabaikan, ditekan, bahkan dilecehkan, dan oleh karena itu mereka berusaha menunjukkan identitas mereka dengan berdemonstrasi.Banyak fakta yang dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal era reformasi di negara kita pada tahun 1997-1998 tidak dilakukan oleh rakyat miskin atau orang-orang kelaparan.

Sebaliknya, demonstrasi dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, terutama mahasiswa dan intelektual. Hal yang sama terjadi di kasus-kasus demonstrasi di negara lain. Demonstrasi, dalam berbagai skala (besar atau kecil), bukanlah hal yang asing di negara-negara Eropa. Demonstrasi yang dilakukan oleh mereka tentu saja bukan karena kelaparan, karena pada umumnya mereka hidup dalam keadaan yang makmur.

Dengan fakta-fakta semacam itu, jelaslah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama terjadinya gelombang demonstrasi. Fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka mengetahui hak-hak mereka dan menyadari bahwa terdapat pelanggaran dan penyalahgunaan di sekitar mereka. Oleh karena itu, mereka melakukan protes dan mengajukan sejumlah tuntutan.

Jika faktor-faktor ini tidak ada dalam diri mereka, apa pun yang terjadi di sekitar mereka, mereka akan menjadi pasif dan setuju dengan tindakan pimpinan mereka, meskipun tindakan tersebut menyimpang dan bahkan merugikan diri mereka sendiri.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas terdiri dari beberapa paragraf yang menjelaskan tentang akibat dan penyebab maraknya demonstrasi dalam masyarakat. Paragraf pertama, yang merupakan struktur Identifikasi Fenomena, menjelaskan tentang fenomena demonstrasi dan pendapat seorang kepala daerah mengenai penyebab demonstrasi.Kemudian, pada paragraf-paragraf berikutnya, dijelaskan proses terjadinya demonstrasi berdasarkan hubungan sebab-akibat dengan jelas.

Pada paragraf 3-5, penulis menggunakan banyak fakta untuk menjelaskan penyebab atau akibat terjadinya demonstrasi. Paragraf-paragraf ini dapat dikategorikan sebagai struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Contoh Teks Eksplanasi 3

Arus Energi

Arus atau aliran energi dimulai dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Produsen mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen pada berbagai tingkat trofik melalui rantai makanan. Organisme menggunakan energi kimia yang mereka peroleh untuk kegiatan hidup mereka.

Setiap organisme memasukkan dan menyimpan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu produktivitas primer dan produktivitas sekunder.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen menggunakan sebagian energi mereka untuk kegiatan hidup seperti pertumbuhan, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Namun, sebagian energi tersebut hilang dalam bentuk panas.

Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer. Ini adalah ukuran untuk menghitung total aliran energi melalui komponen biotik. Berdasarkan hal ini, kita dapat memperoleh perkiraan jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.

Cahaya matahari adalah sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan dengan klorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Jumlah sinar matahari yang diterima oleh tumbuhan berbeda-beda tergantung pada ketinggian permukaan laut dan tingkat penutupan vegetasi di suatu daerah.

Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan penyimpanan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK). Sekitar 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan itu sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisa energi disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB).

Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk kegiatan hidup mereka. Energi yang tersimpan dalam makanan dilepaskan melalui proses oksidasi (respirasi). Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas menjelaskan proses terjadinya arus energi. Paragraf pertama menjelaskan tentang awal terjadinya arus atau aliran energi, sehingga dapat dikategorikan sebagai struktur Identifikasi Fenomena yang memberikan gambaran umum mengenai fenomena yang dibahas.

Sementara itu, paragraf-paragraf selanjutnya berisi fakta-fakta yang menjelaskan bagaimana proses terciptanya arus energi. Fakta-fakta ini disusun secara kronologis (urutan waktu) atau kausalitas (sebab-akibat). Oleh karena itu, paragraf-paragraf selanjutnya termasuk dalam struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Contoh Teks Eksplanasi 4

Virus Korona

Virus korona atau Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) adalah pandemi yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menyebar dengan cepat dan telah menjangkiti berbagai wilayah. Pada awal bulan Maret 2020, virus Corona telah masuk ke Indonesia dan hingga saat ini masih terus menyebar.

Virus korona merupakan jenis virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan manusia. Jika sistem kekebalan tubuh lemah, virus ini dapat terus berkembang dan menyebabkan kematian. Pada awalnya, virus korona diduga berasal dari hewan liar yang dikonsumsi oleh manusia, seperti kelelawar dan ular.

Namun, belum ada bukti yang kuat untuk mendukung dugaan tersebut. Karena penyebarannya yang cepat dan luas, virus Corona telah dinyatakan sebagai pandemi global hingga saat ini dan telah menyebabkan kerugian yang besar bagi semua pihak.

Untuk mencegah penyebaran virus ini, penting untuk rajin mencuci tangan dan menggunakan masker saat keluar rumah. Kita semua berharap agar virus ini segera menghilang dan kehidupan kembali normal seperti sebelumnya.

Penjelasan Struktur:

Paragraf pertama, yang merupakan bagian dari struktur Identifikasi Fenomena, menjelaskan tentang apa itu virus Korona, awal mula penemuan virus, dan bagaimana penyebarannya. Kemudian, pada paragraf kedua dan ketiga, yang merupakan struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian, dijelaskan secara lebih rinci mengenai gejala dan dampak dari virus Korona. Teks ditutup dengan struktur Ulasan yang memberikan saran untuk pencegahan penyebaran virus dan harapan dari penulis.MG/Vanya Aisy Nourzaki
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)