Tanpa Muhammadiyah, NU, dan PGRI, POP Diprediksi Tidak Akan Optimal

Selasa, 28 Juli 2020 - 08:14 WIB
loading...
Tanpa Muhammadiyah,...
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris mengatakan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama pendidikan, negeri ini sangat membutuhkan Muhammadiyah, NU, dan PGRI. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Mundurnya tiga lembaga dunia pendidikan Muhammadiyah, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari Program Organisasi Penggerak (POP) mengisyaratkan adanya masalah serius dalam proses seleksi.

Program yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ini dikhawatirkan kehilangan makna dan tidak berjalan optimal tanpa peran tiga lembaga pendidikan besar itu. Sumbangsih Muhammadiyah, NU, dan PGRI terhadap dunia pendidikan Indonesia tidak perlu diragukan. (Baca juga: 9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah)

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris mengatakan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama pendidikan, negeri ini sangat membutuhkan Muhammadiyah, NU, dan PGRI. “Puluhan tahun bahkan sebelum negeri ini merdeka, organisasi-organisasi ini sudah berjibaku mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya dalam keterangannya kepada SINDOnews , Selasa (28/7/2020).

Dalam lintasan sejarah, banyak pemimpin negeri ini lahir dari pendidikan Muhammadiyah, NU, dan PGRI. Dia meminta Kemendikbud menunda terlebih dahulu program ini.

Selama penundaan itu, Kemendikbud harus menjaring aspirasi, masukan, dan melakukan evaluasi. Setelah itu, mencari solusi atas keluhan atau keberatan yang diajukan Muhammadiyah, NU, dan PGRI.

Senator asal DKI Jakarta itu menekankan dunia pendidikan Indonesia itu membutuhkan tiga lembaga itu. “Jadi jangan dibalik karena ranap program apapun, Muhammadiyah, NU, dan PGRI memang ‘khittah’nya mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.

Tanpa bermaksud mengabaikan sumbangsih ormas lain yang lolos dalam POP, menurutnya, Muhammadiyah, NU, dan PGRI mempunyai keunggulan dari sisi kekuatan infrastruktur, sumber daya manusia, dan jaringan di seluruh Indonesia.

Dia menduga mundurnya tiga organisasi besar dunia pendidikan itu karena alasannya yang bersifat sangat prinsipil. POP, katanya, merupakan program yang cukup bagus. Namun, implementasinya harus mengedepankan transparansi, integritas, dan kredibilitas.

Putri dari Politisi Senior Partai Golkar Fahmi Idris itu mendorong Kemendikbud untuk berdialog dengan Muhammadiyah, NU, dan PGRI. Perlu diingat, kemajuan pendidikan Indonesia tidak lepas dari peran organisasi-organisasi itu. (Baca juga: Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun)

“Mereka sudah puluhan tahun berkiprah dan teruji mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Mereka kayak pengalaman, SDM yang mumpuni, jaringan hingga pelosok negeri,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
2 Kader Muhammadiyah...
2 Kader Muhammadiyah Pimpin Kementerian Pendidikan di Kabinet Prabowo-Gibran
Sosok Ni Nyoman Nikunja...
Sosok Ni Nyoman Nikunja Vasini, Mahasiswa Beragama Hindu yang Lulus dari Kampus Muhammadiyah
PB PGRI Dorong Pemerintah...
PB PGRI Dorong Pemerintah Buat Peta Jalan Pendidikan
Profil Muhammadiyah...
Profil Muhammadiyah Australia College, Sekolah Milik PP Muhammadiyah di Negeri Kanguru
Profil Prof Biyanto,...
Profil Prof Biyanto, Sosok Akademisi yang Diangkat Jadi Staf Ahli Kemendikdasmen
Abdul Muti Apresiasi...
Abdul Mu'ti Apresiasi Peran Aisyiyah Wujudkan Pendidikan Inklusif di Indonesia
Revisi RUU Sisdiknas,...
Revisi RUU Sisdiknas, PB PGRI Titip TPG Jangan Dihapus
PB PGRI Inisiasi RUU...
PB PGRI Inisiasi RUU Perlindungan Guru, Serahkan Naskah Akademik ke Mendikdasmen
Sidang Tanwir Muhammadiyah,...
Sidang Tanwir Muhammadiyah, Abdul Mu'ti Bicara tentang Pendidikan Bermutu untuk Semua
Rekomendasi
Hymne Kopassus Ternyata...
Hymne Kopassus Ternyata Ciptaan Titiek Puspa, Liriknya Membakar Semangat Prajurit
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
Inisiasi Beasiswa Anak...
Inisiasi Beasiswa Anak Palestina di Unhan, Prabowo: Mereka Harus Selamat, Sehat, Terdidik
Kunjungi RI, Menteri...
Kunjungi RI, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Siap Perkuat Kolaborasi
Bertemu Presiden Mesir,...
Bertemu Presiden Mesir, Prabowo Bahas Geopolitik hingga Isu Strategis
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
Berita Terkini
Profil SMAN 1 Tumpang...
Profil SMAN 1 Tumpang Malang, Sekolah Evandra Florasta Top Skor Timnas U-17 yang Curi Perhatian
23 menit yang lalu
Profil Pendidikan Sutradara...
Profil Pendidikan Sutradara Film Jumbo Ryan Andriandhy, Lulusan Kampus Elite Dunia
1 jam yang lalu
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
6 jam yang lalu
12 Kata Bahasa Indonesia...
12 Kata Bahasa Indonesia yang Sering Salah Tulis, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
16 jam yang lalu
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
17 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved