4 Beasiswa Dokter Spesialis Jenjang S1 dan S2 Favorit, Tertarik Daftar?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini sejumlah beasiswa Dokter Spesialis di Indonesia yang bisa dipertimbangan mahasiswa Kedokteran.Menjadi dokter siapa sih yang mau menolak? Jika ada kesempatan program beasiswa untuk kuliah kedokteran, siapapun pasti ingin berusaha mendapatkan kesempatan tersebut untuk berkarier menjadi seorang dokter.
Lantas bagaimana jika kita sudah selesai menempuh perkuliahan di kedokteran umum dan ingin melanjutkan ke program spesialis dan terbentur biaya? Tenang, terdapat program beasiswa kedokteran S1 dan S2 di Indonesia yang fokus untuk bidang spesialis.Apa saja? Simak ulasannya berikut
Program beasiswa ini ditujukan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang magister atau doktor di bidang kesehatan. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya akomodasi selama masa studi baik untuk dalam dan luar negeri.
Di dalam program tersebut, ada sejumlah bidang spesialisasi yang sengaja menjadi fokus dan prioritas dari pihak lembaga, demi mendukung ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang dokter spesialis di Indonesia.
Bidang ilmu yang menjadi fokus dan prioritas LPDP adalah:
• Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi)
• Dokter Spesialis Anak
• Spesialis Bedah
• Dokter Spesialis Penyakit Dalam
• Spesialis Anastesiologi (Ilmu Anestesi) / Anestesiologi dan Reanimasi / Anestesiologi dan Terapi Intensif
• Spesialis Radiologi
• Patologi Klinik
• Rehabilitasi Medik / Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi Medik.
Syarat dan Persiapan Beasiswa Kedokteran LPDP di Indonesia
• Warga Negara Indonesia yang berprofesi sebagai dokter dan sudah menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) dibuktikan dengan memiliki Surat Tanda Selesai Internsip (STSI)
• Telah menyelesaikan studi program Sarjana Kedokteran atau Profesi Kedokteran
• Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter Umum yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang masih berlaku
• Bersedia mengikuti program pendayagunaan lulusan program dokter spesialis oleh Kementerian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;
• Surat Keterangan sehat jasmani
• Surat Keterangan bebas dari narkoba
• Memiliki dan memilih bidang keilmuan bidang dokter spesialis yang sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi sasaran LPDP
• Memilih program studi bidang dokter spesialis dan Perguruan Tinggi Tujuan BPIDS
• Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain
• Pendaftar wajib memiliki rata-rata IPK 3,25 pada skala 4 untuk gabungan IPK sarjana dan profesi dokter yang dibuktikan dengan transkrip nilai
• Memiliki dokumen resmi bukti penguasaan Bahasa Inggris yang masih berlaku dengan skor minimal TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, IELTS™ 6,0, atau TOEIC® 63
Program beasiswa S2 kedokteran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis spesialis di Indonesia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas.
BPPDS ini di berikan kepada dokter umum yang telah lulus ujian profesi dan telah bekerja selama minimal 2 (dua) tahun sebagai dokter umum di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah atau swasta yang telah ditunjuk. Dokter umum yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa ini.
Syarat dan Persiapan Beasiswa S2 Kedokteran BPPDS
• Calon penerima beasiswa haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
• Telah lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diakui oleh Kementerian Kesehatan RI.
• Harus memiliki pengalaman kerja sebagai dokter umum selama minimal 2 (dua) tahun di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah atau swasta yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI.
• Calon penerima beasiswa harus memiliki sertifikat Konsil Kedokteran Indonesia (SKI) yang masih berlaku.
• Telah diterima di program pendidikan dokter spesialis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
• Pelamar tidak sedang menerima beasiswa lain dari pemerintah atau pihak lain untuk pendidikan dokter spesialis.
• Tidak sedang terlibat dalam tindak pidana atau telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial. Bidikmisi menyediakan dana yang mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku kuliah bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
Beasiswa ini juga tersedia untuk mahasiswa kedokteran, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang telah terakreditasi dan memiliki izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Syarat dan Persiapan Beasiswa Kedokteran Bidikmisi
• Warga negara Indonesia.
• Tidak mampu secara ekonomi dan membuktikannya dengan memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (KTM) dari kelurahan atau desa setempat.
• Lulus seleksi masuk perguruan tinggi, melalui jalur SBMPTN, SNMPTN maupun prestasi.
• Terdaftar sebagai mahasiswa program studi kedokteran di perguruan tinggi yang telah terakreditasi dan memiliki izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
• Mempunyai prestasi akademik yang baik dalam bidang Fisika, Kimia, Biologi dan matematika dengan nilai rapor rata-rata 8,0.
• Mempunyai prestasi non-akademik dalam bidang olahraga (Opsional)
• Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain maupun pemerintah
Tujuannya adalah menambah jumlah tenaga dokter ahli yang memiliki potensi dan mempunyai dedikasi tinggi di masa depan.
Program ini di tujukan untuk para dokter muda yang berprestasi dengan kemampuan akademik yang sangat baik dengan memberikan dukungan finansial selama masa studi mereka.
Syarat dan Persiapan Beasiswa Kedokteran BUDM
1. Warga negara Indonesia
2. Memiliki ijazah Sarjana Kedokteran (S.Ked) atau Profesi Dokter (Spesialis)
3. Usia maksimal 30 tahun pada saat mendaftar
4. IPK minimal 3,00 (skala 4,00) untuk Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan IPK minimal 3,50 (skala 4,00) untuk Profesi Dokter (Spesialis)
5. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter yang berwenang
6. Tidak sedang menjalani pendidikan atau beasiswa dari lembaga lain
7. Tidak sedang terikat perjanjian kontrak kerja dengan lembaga lain
8. Berkomitmen untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pendidikan
9. Berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan kode etik profesi dokter
10. Berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikan dan mengabdi di Indonesia setelah lulus.
Sebagai salah satu kampus paling prestisius ini memiliki fakultas kedokteran bertaraf internasional, lho! Selain itu, para mahasiswanya juga memiliki jaringan dengan RS Siloam sebagai rumah sakit pendidikan.
Makanya, UPH membuka peluang untuk program beasiswa kuliah kedokteran untuk kamu yang sedang duduk di kelas 12 dengan berbagai pilihan program beasiswa S1 Kedokteran sampai full dengan persentase pembiayaannya berdasarkan prestas
2.Beasiswa Paripurna untuk Bangsa Universitas Indonesia (UI)
Nama FK UI tentu sudah terkenal seantero negeri dengan kualitas terbaik. Kampus ini menawarkan program beasiswa kuliah kedokteran S1 yang cukup eksklusif dan prestisius karena hanya memiliki maksimal 5 kuota mahasiswa setiap tahun. Program beasiswa S1 dan S2 Kedokteran ini menawarkan berupa tunjangan biaya hidup sekitar Rp12 juta per semester.
3.Beasiswa Kedokteran Atma Jaya
Ternyata, tidak hanya universitas negeri saja yang menawarkan program beasiswa kuliah kedokteran. Unika Atma Jaya juga menawarkan program serupa bagi kamu yang masih kelas 12 SMA dengan menawarkan potongan biaya kuliah antara 50% hingga 100% untuk biaya SPP, Biaya SKS dan Biaya Kuliah Pokok.
Salah satu syaratnya adalah dengan menjaga kualitas nilai akademik sesuai ketentuan dan memiliki catatan kelakuan baik selama berada di sekolah, serta rekomendasi dari Kepala Sekolah.
4.Beasiswa Kedokteran Militer Universitas Pertahanan
Universitas Pertahanan pun menawarkan program beasiswa S1 kedokteran untuk SMA bagi siswa kelas 12 dengan gaya pendidikan semi militer.
Juga dikenal sebagai Indonesian Defense University, program beasiswa ini terbuka untuk kuota dengan total sekitar 100 hingga 150 siswa setiap tahunnya.Program beasiswa kuliah kedokteran S1 tersebut berupa tunjangan kuliah dan biaya hidup per bulan dengan nominal yang sesuai ketentuan
Lantas bagaimana jika kita sudah selesai menempuh perkuliahan di kedokteran umum dan ingin melanjutkan ke program spesialis dan terbentur biaya? Tenang, terdapat program beasiswa kedokteran S1 dan S2 di Indonesia yang fokus untuk bidang spesialis.Apa saja? Simak ulasannya berikut
Pilihan Beasiswa Dokter Spesialis di Indonesia
1.Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
Program tersebut ada dalam Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis (BPIDS) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang memang memberikan penawaran bagi para lulusan dokter yang ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya.Program beasiswa ini ditujukan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang magister atau doktor di bidang kesehatan. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya akomodasi selama masa studi baik untuk dalam dan luar negeri.
Di dalam program tersebut, ada sejumlah bidang spesialisasi yang sengaja menjadi fokus dan prioritas dari pihak lembaga, demi mendukung ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang dokter spesialis di Indonesia.
Bidang ilmu yang menjadi fokus dan prioritas LPDP adalah:
• Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi)
• Dokter Spesialis Anak
• Spesialis Bedah
• Dokter Spesialis Penyakit Dalam
• Spesialis Anastesiologi (Ilmu Anestesi) / Anestesiologi dan Reanimasi / Anestesiologi dan Terapi Intensif
• Spesialis Radiologi
• Patologi Klinik
• Rehabilitasi Medik / Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi Medik.
Syarat dan Persiapan Beasiswa Kedokteran LPDP di Indonesia
• Warga Negara Indonesia yang berprofesi sebagai dokter dan sudah menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) dibuktikan dengan memiliki Surat Tanda Selesai Internsip (STSI)
• Telah menyelesaikan studi program Sarjana Kedokteran atau Profesi Kedokteran
• Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter Umum yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang masih berlaku
• Bersedia mengikuti program pendayagunaan lulusan program dokter spesialis oleh Kementerian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;
• Surat Keterangan sehat jasmani
• Surat Keterangan bebas dari narkoba
• Memiliki dan memilih bidang keilmuan bidang dokter spesialis yang sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi sasaran LPDP
• Memilih program studi bidang dokter spesialis dan Perguruan Tinggi Tujuan BPIDS
• Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain
• Pendaftar wajib memiliki rata-rata IPK 3,25 pada skala 4 untuk gabungan IPK sarjana dan profesi dokter yang dibuktikan dengan transkrip nilai
• Memiliki dokumen resmi bukti penguasaan Bahasa Inggris yang masih berlaku dengan skor minimal TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, IELTS™ 6,0, atau TOEIC® 63
2.Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis (BPPDS)
Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis (BPPDS) adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mendukung dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis.Program beasiswa S2 kedokteran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis spesialis di Indonesia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas.
BPPDS ini di berikan kepada dokter umum yang telah lulus ujian profesi dan telah bekerja selama minimal 2 (dua) tahun sebagai dokter umum di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah atau swasta yang telah ditunjuk. Dokter umum yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa ini.
Syarat dan Persiapan Beasiswa S2 Kedokteran BPPDS
• Calon penerima beasiswa haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
• Telah lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diakui oleh Kementerian Kesehatan RI.
• Harus memiliki pengalaman kerja sebagai dokter umum selama minimal 2 (dua) tahun di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah atau swasta yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI.
• Calon penerima beasiswa harus memiliki sertifikat Konsil Kedokteran Indonesia (SKI) yang masih berlaku.
• Telah diterima di program pendidikan dokter spesialis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
• Pelamar tidak sedang menerima beasiswa lain dari pemerintah atau pihak lain untuk pendidikan dokter spesialis.
• Tidak sedang terlibat dalam tindak pidana atau telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
3.Beasiswa Bidikmisi
Beasiswa Bidikmisi adalah program beasiswa S1 dan S2 kedokteran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud Ristek) untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial. Bidikmisi menyediakan dana yang mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku kuliah bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
Beasiswa ini juga tersedia untuk mahasiswa kedokteran, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang telah terakreditasi dan memiliki izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Syarat dan Persiapan Beasiswa Kedokteran Bidikmisi
• Warga negara Indonesia.
• Tidak mampu secara ekonomi dan membuktikannya dengan memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (KTM) dari kelurahan atau desa setempat.
• Lulus seleksi masuk perguruan tinggi, melalui jalur SBMPTN, SNMPTN maupun prestasi.
• Terdaftar sebagai mahasiswa program studi kedokteran di perguruan tinggi yang telah terakreditasi dan memiliki izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
• Mempunyai prestasi akademik yang baik dalam bidang Fisika, Kimia, Biologi dan matematika dengan nilai rapor rata-rata 8,0.
• Mempunyai prestasi non-akademik dalam bidang olahraga (Opsional)
• Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain maupun pemerintah
4.Beasiswa Unggulan Dokter Muda (BUDM)
Beasiswa Unggulan Dokter Muda (BUDM) adalah program beasiswa kedokteran S2 yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mendukung pendidikan dan pengembangan SDM di bidang kesehatan terutama dokter.Tujuannya adalah menambah jumlah tenaga dokter ahli yang memiliki potensi dan mempunyai dedikasi tinggi di masa depan.
Program ini di tujukan untuk para dokter muda yang berprestasi dengan kemampuan akademik yang sangat baik dengan memberikan dukungan finansial selama masa studi mereka.
Syarat dan Persiapan Beasiswa Kedokteran BUDM
1. Warga negara Indonesia
2. Memiliki ijazah Sarjana Kedokteran (S.Ked) atau Profesi Dokter (Spesialis)
3. Usia maksimal 30 tahun pada saat mendaftar
4. IPK minimal 3,00 (skala 4,00) untuk Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan IPK minimal 3,50 (skala 4,00) untuk Profesi Dokter (Spesialis)
5. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter yang berwenang
6. Tidak sedang menjalani pendidikan atau beasiswa dari lembaga lain
7. Tidak sedang terikat perjanjian kontrak kerja dengan lembaga lain
8. Berkomitmen untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pendidikan
9. Berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan kode etik profesi dokter
10. Berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikan dan mengabdi di Indonesia setelah lulus.
Universitas yang Membuka Program Beasiswa Kedokteran di Indonesia
1.Beasiswa Kedokteran Prestasi Universitas Pelita Harapan (UPH)Sebagai salah satu kampus paling prestisius ini memiliki fakultas kedokteran bertaraf internasional, lho! Selain itu, para mahasiswanya juga memiliki jaringan dengan RS Siloam sebagai rumah sakit pendidikan.
Makanya, UPH membuka peluang untuk program beasiswa kuliah kedokteran untuk kamu yang sedang duduk di kelas 12 dengan berbagai pilihan program beasiswa S1 Kedokteran sampai full dengan persentase pembiayaannya berdasarkan prestas
2.Beasiswa Paripurna untuk Bangsa Universitas Indonesia (UI)
Nama FK UI tentu sudah terkenal seantero negeri dengan kualitas terbaik. Kampus ini menawarkan program beasiswa kuliah kedokteran S1 yang cukup eksklusif dan prestisius karena hanya memiliki maksimal 5 kuota mahasiswa setiap tahun. Program beasiswa S1 dan S2 Kedokteran ini menawarkan berupa tunjangan biaya hidup sekitar Rp12 juta per semester.
3.Beasiswa Kedokteran Atma Jaya
Ternyata, tidak hanya universitas negeri saja yang menawarkan program beasiswa kuliah kedokteran. Unika Atma Jaya juga menawarkan program serupa bagi kamu yang masih kelas 12 SMA dengan menawarkan potongan biaya kuliah antara 50% hingga 100% untuk biaya SPP, Biaya SKS dan Biaya Kuliah Pokok.
Salah satu syaratnya adalah dengan menjaga kualitas nilai akademik sesuai ketentuan dan memiliki catatan kelakuan baik selama berada di sekolah, serta rekomendasi dari Kepala Sekolah.
4.Beasiswa Kedokteran Militer Universitas Pertahanan
Universitas Pertahanan pun menawarkan program beasiswa S1 kedokteran untuk SMA bagi siswa kelas 12 dengan gaya pendidikan semi militer.
Juga dikenal sebagai Indonesian Defense University, program beasiswa ini terbuka untuk kuota dengan total sekitar 100 hingga 150 siswa setiap tahunnya.Program beasiswa kuliah kedokteran S1 tersebut berupa tunjangan kuliah dan biaya hidup per bulan dengan nominal yang sesuai ketentuan
(wyn)