Ini Jurusan Kuliah Bos PT Freeport Indonesia, Intip Riwayat Pendidikannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini riwayat pendidikan sejumlah petinggi PT Freeport Indonesia dari masa ke masa. Sudah menjadi rahasia umum bekerja di PT Freeport Indonesia menjadi cita-cita banyak orang karena gajinya besar. Terlebih jika sudah berada di posisi jabatan penting seperti halnya Direktur maupun Presiden Direktur, tentu penghasilannya cukup menjanjikan.
Untuk meniti karier di PT Freeport Indonesia tentu butuh perjuangan yang tak mudah. Dan hal utama yang sangat dibutuhkan bekerja di perusahaan tambang emas terbesar di dunia itu adalah riwayat pendidikan yang mumpuni. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah jurusan pendidikan tinggi sejumlah bos PT Freeport Indonesia yang bisa menjadi inspirasi para mahasiswa.
Usman adalah ahli pertambangan yang meraih gelar insiyur pertambangan dari Insitut Teknologi Bandung (ITB) pada 1962. Sebelum menggantikan Ali Budiarjo, Usman menjabat Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
Adrianto Machribie menerima gelar Magister Ilmu Sosial dari International Institute of Social Studies di Den Haag Belanda dan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia. Setelah 10 tahun menjabat, Adrianto pensiun namun masih menjabat Presiden Direktur Atlantic Copper yang masih terafiliasi dengan PT Freeport-McMoran Copper and Gold.
Rozik Boedioro Soetjipto (lahir 20 Agustus 1943) adalah Menteri Negara Pekerjaan Umum pada Kabinet Persatuan Nasional periode 1999—2001. Pada 27 Januari 2012 ia dipilih menjadi Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, menggantikan Armando Mahler. Rozik adalah lulusan Teknik Pertambangan ITB serta mengantongi Doktor bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Leuven Belgia.
Dirangkum dari beberapa sumber, Tony meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan menyelesaikan program eksekutif di Sloan School of Management di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, pada tahun 2010.
Claus Wamafma merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik dan lulus tahun 1998 kemudian melanjutkan ke program MBA School of Bussiness ITB.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
Untuk meniti karier di PT Freeport Indonesia tentu butuh perjuangan yang tak mudah. Dan hal utama yang sangat dibutuhkan bekerja di perusahaan tambang emas terbesar di dunia itu adalah riwayat pendidikan yang mumpuni. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah jurusan pendidikan tinggi sejumlah bos PT Freeport Indonesia yang bisa menjadi inspirasi para mahasiswa.
Riwayat Pendidikan Sejumlah Petinggi PT Freeport Indonesia
1. Usman Pamuntjak (Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, 1986-1991)
Pendidikan : ITBUsman adalah ahli pertambangan yang meraih gelar insiyur pertambangan dari Insitut Teknologi Bandung (ITB) pada 1962. Sebelum menggantikan Ali Budiarjo, Usman menjabat Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
2.Adrianto Machhribie (Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, 1996-2006)
Pendidikan: Fakultas Hukum UI, Master International Institute of Social Studies di Den Haag, BelandaAdrianto Machribie menerima gelar Magister Ilmu Sosial dari International Institute of Social Studies di Den Haag Belanda dan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia. Setelah 10 tahun menjabat, Adrianto pensiun namun masih menjabat Presiden Direktur Atlantic Copper yang masih terafiliasi dengan PT Freeport-McMoran Copper and Gold.
3.Armando Mahler (Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, 2006-2012)
Pendidikan : Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang Sumatera Selatan lulusan tahun 19824.Rojib B Soetjipto (Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, 2012-2015)
Pendidikan : Teknik Pertambangan ITB, S3 Teknik Metarulgi Universitas Leuven BelgiaRozik Boedioro Soetjipto (lahir 20 Agustus 1943) adalah Menteri Negara Pekerjaan Umum pada Kabinet Persatuan Nasional periode 1999—2001. Pada 27 Januari 2012 ia dipilih menjadi Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, menggantikan Armando Mahler. Rozik adalah lulusan Teknik Pertambangan ITB serta mengantongi Doktor bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Leuven Belgia.
5.Tony Wenas (Presiden Direktur PT Freeport Indonesia 2018-Sekarang)
Pendidikan :Sarjana Hukum Bisnis UI, MIT Amerika SerikatDirangkum dari beberapa sumber, Tony meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan menyelesaikan program eksekutif di Sloan School of Management di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, pada tahun 2010.
6.Claus Wamafma (Direktur PT Freeport Indonesia 2020-Sekarang)
Pendidikan : Jurusan Teknik ITB 1998, MBA ITBClaus Wamafma merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik dan lulus tahun 1998 kemudian melanjutkan ke program MBA School of Bussiness ITB.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(wyn)