Teliti Autentisitas Ganjar, Anies, Khofifah, dan Ridwan Kamil, Redaktur SINDOnews Raih Gelar Doktor UI
loading...
A
A
A
"Autentisitas di media sosial merupakan suatu kontestasi untuk menentukan siapa yang paling autentik karena keempat gubernur tersebut dalam satu level yakni pemimpin provinsi," ungkap Andika.
"Motif pemimpin autentik akan menjadi katalis untuk membangkitkan pengaruh dan menunjukkan otoritasnya. Motif bagi pemimpin autentik juga menjadi justifikasi membenarkan suatu tujuan dalam kepemimpinan," tuturnya.
Selain itu, konstruksi motif autentisitas memperkuat pandangan bahwa pemimpin autentik yang autentik akan selalu melekatkan diri dengan pola tertentu. "Pemimpin autentik menampilkan diri sebagai pembaharu kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat," paparnya.
Andika memberikan saran publik terutama pengguna media sosial untuk membangun kesadaran kolektif tentang arti penting autentisitas kepemimpinan politik. Masyarakat juga perlunya membangun jaringan kolektif di antara masyarakat dengan pemimpin politik. "Publik juga perlu mewujudkan gerakan kolektif untuk mengawasi pemimpin politik dan mendorong munculnya kepemimpinan autentik," saran Andika.
Bagi pemimpin politik dan pemerintahan, Andika menyatakan penelitiannya memberikan kontribusi tentang pentingnya autentisitas itu mendorong orientasi pemimpin agar bekerja untuk masyarakat. Kemudian, program dan kebijakan juga mengandung autentisitas yang menunjukkan kepemimpinan autentik.
"Autentisitas kepemimpinan politik merupakan konstruksi tentang bagaimana kerja dan kinerja pemimpin tersebut serta mengungkap orientasi dan pendekatan kepemimpinan," papar Andika.
Dia juga menambahkan, media sosial memiliki dampak besar dalam menyampaikan autentisitas pemimpin kepada publik.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
"Motif pemimpin autentik akan menjadi katalis untuk membangkitkan pengaruh dan menunjukkan otoritasnya. Motif bagi pemimpin autentik juga menjadi justifikasi membenarkan suatu tujuan dalam kepemimpinan," tuturnya.
Selain itu, konstruksi motif autentisitas memperkuat pandangan bahwa pemimpin autentik yang autentik akan selalu melekatkan diri dengan pola tertentu. "Pemimpin autentik menampilkan diri sebagai pembaharu kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat," paparnya.
Andika memberikan saran publik terutama pengguna media sosial untuk membangun kesadaran kolektif tentang arti penting autentisitas kepemimpinan politik. Masyarakat juga perlunya membangun jaringan kolektif di antara masyarakat dengan pemimpin politik. "Publik juga perlu mewujudkan gerakan kolektif untuk mengawasi pemimpin politik dan mendorong munculnya kepemimpinan autentik," saran Andika.
Bagi pemimpin politik dan pemerintahan, Andika menyatakan penelitiannya memberikan kontribusi tentang pentingnya autentisitas itu mendorong orientasi pemimpin agar bekerja untuk masyarakat. Kemudian, program dan kebijakan juga mengandung autentisitas yang menunjukkan kepemimpinan autentik.
"Autentisitas kepemimpinan politik merupakan konstruksi tentang bagaimana kerja dan kinerja pemimpin tersebut serta mengungkap orientasi dan pendekatan kepemimpinan," papar Andika.
Dia juga menambahkan, media sosial memiliki dampak besar dalam menyampaikan autentisitas pemimpin kepada publik.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
(abd)