Sekolah Indonesia Riyadh Sediakan Kelas Jarak Jauh bagi Siswa Baru di Kawasan Timur Tengah

Jum'at, 21 Juli 2023 - 20:24 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Ini Jurusan Kuliah IPS Jarang Diminati Tapi Punya Prospek Kerja Menjanjikan Bagi Lulusannya

“Ini sebagai bagian dari komitmen sekolah, di mana pemerintah Indonesia memberi perlindungan dan pelayanan bagi seluruh warga negara, maka Sekolah Indonesia Riyadh juga menerima,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Kepala SIR, Mustajib, melaporkan Sekolah Indonesia Riyadh secara resmi terpisah dari Sekolah Indonesia Pancasila Jeddah pada tahun 1985 dengan membuka kelas reguler multijenjang TK, SD, SMP dan SMA.

Tahun 2021 secara resmi SIR diberikan izin mengelola kelas jarak jauh dengan mendapat sambutan antusias dari wali siswa dan siswa dari berbagai Negara.

“Cukup banyak alumni SILN Arab Saudi yang melanjutkan studi di perguruan tingginNegeri dan swasta terbaik di Indonesia, maupun berbagai berguruan tinggi luar negeri, di antaranya di University of British Columbia, Canada, dan beberapa universitas di Malaysia, Inggris dan Turki,” tutur Mustajib.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Indonesia Riyadh, Hijrah Baihaqie, menyampaikan sejak dibuka pada 2021 hingga bulan Juli 2023 ini, siswa kelas jarak jauh SIR berjumlah 71 orang yang terdiri dari 9 siswa TK, 40 siswa SD, 13 siswa SMP, dan 9 siswa SMA. Ke-71 orang ini berasal dari beberapa kota di Arab Saudi.

Sejumlah kota itu yaitu Jizan, Khobar, Madinah, Dhahran, Majmaah, dan Jubail. Selain itu, ada juga dari Dubai dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, Jordan, Turki, Pakistan, Sinegal, Mozambique, Kuwait, Tunisia, Sudan, Uzbekistan serta Mesir.

“Proses belajar mengajar kelas jarak jauh SIR dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan kelas reguler di Sekolah Indonesia Riyadh. Kecuali kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 SD, kelas jarak jauh gurunya terpisah,” lanjutnya.

Salah satu perwakilan dari KBRI di Mozambique, Syahrudin, menyampaikan bahwa kelas jarak jauh ini sangat membantu anak Indonesia, khususnya di Mozambique mendapatkan pendidikan di sekolah.

“Kami merasa bahagia karena mengetahui bahwa Bapak/Ibu guru yang telah tersertifikasi sebagai guru dengan standar nasional. Ini sekolah full dari jam 7 pagi dengan koneksi internet yang sudah cukup, 12 megabit per second,” tutur Syahrudin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1718 seconds (0.1#10.140)