4 Negara di Dunia dengan Jumlah Lulusan Doktor Terbanyak
loading...
A
A
A
Mahasiswa Ph.D di Swiss rata-rata harus membayar 1.000 CHF hingga 2.000 CHF (Rp17,3 juta – Rp34,6 juta). Biaya yang relatif murah ini didapat karena adanya bantuan dari pemerintah.
Baca juga: 9 Hal yang Perlu Dipersiapkan Mahasiswa Baru Ikuti Ospek, Jangan Kaget Ya
Di Luksemburg, 2% masyarakatnya memiliki gelar doktor. Angka ini menunjukkan bahwa Luksemburg juga menjadi salah satu negara paling berpendidikan di Eropa.
Biaya pendidikan yang harus dibayar adalah 29 ribu euro sampai 30 ribu euro per tahun studi (Rp479,9 juta – Rp496,4 juta).
Lulusan doktor di Luksemburg juga tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapat pekerjaan. Karena, mereka pasti akan banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar dan universitas untuk bekerja.
Gaji rata-rata para lulusan doktor di negara tersebut adalah 1.541 euro hingga 2.703 euro atau Rp25,5 juta – Rp44,7 juta per bulannya.
Serupa dengan Luksemburg, Amerika Serikat (AS) pun memiliki 2% masyarakat dengan status doktor. Berdasarkan data Statista, jumlah lulusan doktor per tahunnya didominasi oleh wanita.
AS menyediakan banyak bidang ilmu bagi calon mahasiswa doktor, contohnya adalah ekonomi, bisnis, teknik, pendidikan, fisika, matematika, sosial sains, antropologi, sosiologi, dan psikologi.
Biaya yang dibutuhkan untuk menempuh pendidikan S3 di AS rata-rata di angka USD28 ribu sampai USD55 ribu (Rp421,8 juta – Rp828,5 juta) per tahun, sesuai dengan program studi yang diambil.
Sementara itu, lulusan S3 di AS biasanya akan mendapatkan gaji sekitar USD20 ribu sampai USD45 ribu dalam setahun atau Rp301,2 juta hingga Rp677,9 juta.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Bahlil Lahadalia, Ketum Golkar yang Meraih Gelar Doktor UI Kurang dari 2 Tahun
Baca juga: 9 Hal yang Perlu Dipersiapkan Mahasiswa Baru Ikuti Ospek, Jangan Kaget Ya
3. Luksemburg
Di Luksemburg, 2% masyarakatnya memiliki gelar doktor. Angka ini menunjukkan bahwa Luksemburg juga menjadi salah satu negara paling berpendidikan di Eropa.
Biaya pendidikan yang harus dibayar adalah 29 ribu euro sampai 30 ribu euro per tahun studi (Rp479,9 juta – Rp496,4 juta).
Lulusan doktor di Luksemburg juga tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapat pekerjaan. Karena, mereka pasti akan banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar dan universitas untuk bekerja.
Gaji rata-rata para lulusan doktor di negara tersebut adalah 1.541 euro hingga 2.703 euro atau Rp25,5 juta – Rp44,7 juta per bulannya.
4. Amerika Serikat
Serupa dengan Luksemburg, Amerika Serikat (AS) pun memiliki 2% masyarakat dengan status doktor. Berdasarkan data Statista, jumlah lulusan doktor per tahunnya didominasi oleh wanita.
AS menyediakan banyak bidang ilmu bagi calon mahasiswa doktor, contohnya adalah ekonomi, bisnis, teknik, pendidikan, fisika, matematika, sosial sains, antropologi, sosiologi, dan psikologi.
Biaya yang dibutuhkan untuk menempuh pendidikan S3 di AS rata-rata di angka USD28 ribu sampai USD55 ribu (Rp421,8 juta – Rp828,5 juta) per tahun, sesuai dengan program studi yang diambil.
Sementara itu, lulusan S3 di AS biasanya akan mendapatkan gaji sekitar USD20 ribu sampai USD45 ribu dalam setahun atau Rp301,2 juta hingga Rp677,9 juta.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Bahlil Lahadalia, Ketum Golkar yang Meraih Gelar Doktor UI Kurang dari 2 Tahun
(nnz)