Jurusan Kuliah 6 Menteri Perempuan Kabinet Indonesia Maju, Para Srikandi Lulusan Kampus Ternama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deretan para menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju memiliki riwayat pendidikan yang menarik untuk diketahui. Apa jurusan kuliah dan di mana kampus mereka, artikel ini akan mengulasnya.
Di Kabinet Indonesia Maju, ada enam menteri perempuan yang bertugas membantu tugas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dikutip dari masing-masing laman resmi kementerian, berikut ini jurusan kuliah dan perguruan tinggi tempat mereka berkuliah.
Sri Mulyani Indrawati yang pada 2022 lalu masuk dalam daftar The World's 100 Most Powerful Women 2022 versi Forbes memilih jurusan S1 Ekonomi di Universitas Indonesia dan lulus pada 1986.
Baca juga: Jurusan Kuliah 4 Menko di Kabinet Indonesia Maju, Alumni Kampus Mana Saja Ya
Mantan Menko Bidang Perekonomian di era Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) ini kemudian melanjutkan studi S2 untuk meraih gelar Master of Science of Policy Economy di University of Illinois di Urbana Champaign, Amerika Serikat pada 1990.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Foto/Kemenkeu
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia yang lahir pada 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung, Lampung ini berhasil meraih gelar PhD in Economics juga di universitas yang sama di Negeri Paman Sam pada 1992.
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda ini lulus dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.
Menlu Retno L.P. Marsudi. Foto/Kemenlu
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia ini kemudian terbang ke luar negeri untuk mengambil program studi undang-Undang Uni Eropa di di Haagse Hogeschool di Den Haag.
Retno yang bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1986 juga pernah bertugas sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa serta Direktur Eropa Barat ini juga menuntaskan Studi Hak Asasi Manusia di Universitas Oslo.
Tri Rismaharini lahir di Kediri 20 November 1961 merupakan mantan Wali Kota Surabaya yang menuntaskan studi S1 Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 1987.
Baca juga: Jurusan Kuliah Pendiri dan Bos E-Commerce Indonesia, Ini Kampusnya
Risma di Surabaya pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, seperti Kepala Bappeko Surabaya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, dan lainnya.
Mensos Tri Rismaharini. Foto/SINDOnews
Dianggap sukses membangun Kota Surabaya, Risma pun mendapat gelar Doktor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) dari ITS pada 2015 lalu. Risma juga tercatat mengambil kuliah S2 Manajemen Pembangunan Kota di ITS pada 2002.
Wanita kelahiran Mojokerto, 17 Juli 1969 merupakan pendiri dan Ketua Kaukus Perempuan Parlemen yang diketahui berkuliah sarjana di IAIN Sunan Ampel Surabaya (kini UIN Sunan Ampel Surabaya) pada 1993.
Menaker Ida Fauziyah. Foto/Kemenaker
Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pernah menjadi Wakil Ketua Badan Legislasi dan Anggota Komisi I DPR kemudian melanjutkan kuliah S2 di Universitas Satyagama jurusan Ilmu Pemerintahan.
Ida yang pernah bertugas sebagai Ketua Komisi 8 DPR dan Ketua Umum Pengurus Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) ini kemudian mengambil kuliah S3 bidang Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Siti Nurbaya lahir di Jakarta pada 28 Agustus 1956. Peraih penghargaan Bintang Jasa Utama Presiden RI pada 2011 ini diketahui kuliah S1 Fakultas Kehutanan di Institut Pertanian Bogor (IPB University) pada 1979.
Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto/Kemen LHK
Lepas dari IPB, mantan Sekjen Departemen Dalam Negeri ini meneruskan pendidikan S2 International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda, dan lulus pada 1988.
Beberapa tahun setelahnya Siti yang pernah menjadi Dewan Komisaris PUSRI ini melanjutkan pendidikan S3 di IPB yang berkolaborasi dengan Siegen University, Jerman.
Menteri Bintang lahir di Denpasar, 24 November 1968. Penyuka olahraga tenis meja dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Bali ini lulusan S1 Studi Manajemen Universitas Ngurah Rai, Bali.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Gusti Ayu Bintang Darmawati. Foto/Kemen PPA
Bintang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Purbakala dan Museum di Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung ini dan Asisten II Sekretariat Daerah Kota Denpasar lalu menuntaskan kuliah S2 di kampus yang sama jurusan Kajian Budaya.
Demikian tadi jurusan kuliah dan kampus 6 menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
Di Kabinet Indonesia Maju, ada enam menteri perempuan yang bertugas membantu tugas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dikutip dari masing-masing laman resmi kementerian, berikut ini jurusan kuliah dan perguruan tinggi tempat mereka berkuliah.
Jurusan Kuliah 6 Menteri Perempuan di Kabinet Indonesia Maju
1. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati yang pada 2022 lalu masuk dalam daftar The World's 100 Most Powerful Women 2022 versi Forbes memilih jurusan S1 Ekonomi di Universitas Indonesia dan lulus pada 1986.
Baca juga: Jurusan Kuliah 4 Menko di Kabinet Indonesia Maju, Alumni Kampus Mana Saja Ya
Mantan Menko Bidang Perekonomian di era Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) ini kemudian melanjutkan studi S2 untuk meraih gelar Master of Science of Policy Economy di University of Illinois di Urbana Champaign, Amerika Serikat pada 1990.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Foto/Kemenkeu
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia yang lahir pada 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung, Lampung ini berhasil meraih gelar PhD in Economics juga di universitas yang sama di Negeri Paman Sam pada 1992.
2. Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi
Retno Marsudi merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia dan dilantik oleh Presiden Jokowi pada 27 Oktober 2014.Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda ini lulus dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.
Menlu Retno L.P. Marsudi. Foto/Kemenlu
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia ini kemudian terbang ke luar negeri untuk mengambil program studi undang-Undang Uni Eropa di di Haagse Hogeschool di Den Haag.
Retno yang bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1986 juga pernah bertugas sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa serta Direktur Eropa Barat ini juga menuntaskan Studi Hak Asasi Manusia di Universitas Oslo.
3. Menteri Sosial Tri Rismaharini
Tri Rismaharini lahir di Kediri 20 November 1961 merupakan mantan Wali Kota Surabaya yang menuntaskan studi S1 Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 1987.
Baca juga: Jurusan Kuliah Pendiri dan Bos E-Commerce Indonesia, Ini Kampusnya
Risma di Surabaya pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, seperti Kepala Bappeko Surabaya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, dan lainnya.
Mensos Tri Rismaharini. Foto/SINDOnews
Dianggap sukses membangun Kota Surabaya, Risma pun mendapat gelar Doktor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) dari ITS pada 2015 lalu. Risma juga tercatat mengambil kuliah S2 Manajemen Pembangunan Kota di ITS pada 2002.
4. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Wanita kelahiran Mojokerto, 17 Juli 1969 merupakan pendiri dan Ketua Kaukus Perempuan Parlemen yang diketahui berkuliah sarjana di IAIN Sunan Ampel Surabaya (kini UIN Sunan Ampel Surabaya) pada 1993.
Menaker Ida Fauziyah. Foto/Kemenaker
Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pernah menjadi Wakil Ketua Badan Legislasi dan Anggota Komisi I DPR kemudian melanjutkan kuliah S2 di Universitas Satyagama jurusan Ilmu Pemerintahan.
Ida yang pernah bertugas sebagai Ketua Komisi 8 DPR dan Ketua Umum Pengurus Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) ini kemudian mengambil kuliah S3 bidang Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
Siti Nurbaya lahir di Jakarta pada 28 Agustus 1956. Peraih penghargaan Bintang Jasa Utama Presiden RI pada 2011 ini diketahui kuliah S1 Fakultas Kehutanan di Institut Pertanian Bogor (IPB University) pada 1979.
Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto/Kemen LHK
Lepas dari IPB, mantan Sekjen Departemen Dalam Negeri ini meneruskan pendidikan S2 International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda, dan lulus pada 1988.
Beberapa tahun setelahnya Siti yang pernah menjadi Dewan Komisaris PUSRI ini melanjutkan pendidikan S3 di IPB yang berkolaborasi dengan Siegen University, Jerman.
6. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Gusti Ayu Bintang Darmawati
Menteri Bintang lahir di Denpasar, 24 November 1968. Penyuka olahraga tenis meja dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Bali ini lulusan S1 Studi Manajemen Universitas Ngurah Rai, Bali.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Gusti Ayu Bintang Darmawati. Foto/Kemen PPA
Bintang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Purbakala dan Museum di Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung ini dan Asisten II Sekretariat Daerah Kota Denpasar lalu menuntaskan kuliah S2 di kampus yang sama jurusan Kajian Budaya.
Demikian tadi jurusan kuliah dan kampus 6 menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)