Kenal Lebih Dekat dengan Beasiswa DAAD untuk Kuliah di Jerman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) adalah organisasi independen gabungan pemerintah dengan institusi Jerman yang bergerak di bidang pendidikan. Organisasi ini pun memberikan beasiswa untuk mahasiswa dan peneliti dari seluruh dunia.
Program Officer DAAD Regional Office Jakarta Muji Rahayu mengatakan, DAAD menjadi salah satu organisasi pendanaan terbesar di dunia yang mempromosikan pertukaran pelajar dan peneliti internasional. "Ada sekitar 320 ribu kuota dari total 2,9 juta pelajar di Jerman,” katanya, dikutip dari laman Unair, Selasa (15/8/2023).
DAAD sebagai penyedia beasiswa membagi empat klasifikasi beasiswa untuk pelajar internasional. Setiap program beasiswa memiliki kualifikasi dan juga persyaratan tertentu.
Baca juga: Seleksi Tanpa Tes, Ada Golden Ticket dari UIN Jakarta untuk Juara Madrasah Fest 2023
Muji menjelaskan, DAAD membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pascasarjana di Jerman. Menurutnya, Jerman dapat menjadi negara pilihan untuk studi lanjut sebab memiliki beberapa keunggulan.
“Ada banyak universitas dan lembaga riset non-universitas yang bisa di-apply dengan beasiswa DAAD. Kedua, penelitian bersifat internasional dan interdisipliner yang mana proses pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris,” ungkapnya.
Muji menjelaskan, terdapat dua program pascasarjana yang ditawarkan DAAD, yaitu Individual Doctorate dan Structured PhD Programs. Sementara, beasiswa jenjang doktor lainnya seperti Graduate School Scholarships Program (GSPP).
Baca juga: Total Rp6 Miliar, UMY Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Kedokteran
Menurut Muji, beasiswa ini berupa perjalanan studi beranggotakan 10 sampai 15 mahasiswa asing yang mendapat pendampingan dari satu dosen universitas. Lama kunjungan studi maksimal 12 hari dengan sasaran mahasiswa jenjang sarjana hingga pascasarjana dari berbagai universitas.
Sedangkan hibah penelitian DAAD adalah hibah riset hanya terbuka untuk jenjang doktor, yang tersedia dalam tiga skema pendanaan. Yakni, hibah penelitian khusus kandidat doktor selama satu tahun, hibah penelitian doktor atau cotutelle yang mendapat pengawasan dari nasional, dan hibah penelitian doktor di Jerman.
Selain dana penelitian, lanjutnya, penerima hibah ini berhak mendapatkan tunjangan keluarga. “Menariknya, awardee yang sudah memiliki pasangan bisa memperoleh tunjangan sebesar 276 Euro. Sekaligus tunjangan untuk anak pertama dan kedua masing-masing 219 Euro, bahkan anak ketiga mendapat 225 Euro,” ujarnya.
Muji melanjutkan, beasiswa ini diperuntukkan bagi ilmuwan yang telah menyelesaikan gelar doktor dan bekerja di institut atau lembaga penelitian di negara asalnya. Selain itu, DAAD juga menerima kunjungan studi untuk akademisi dari disiplin ilmu arsitektur dan kesenian.
Sebagai informasi, mayoritas pendaftaran program beasiswa dibuka hingga Oktober. Oleh karena itu, bagi yang berminat silakan kunjungi laman resmi DAAD.
Program Officer DAAD Regional Office Jakarta Muji Rahayu mengatakan, DAAD menjadi salah satu organisasi pendanaan terbesar di dunia yang mempromosikan pertukaran pelajar dan peneliti internasional. "Ada sekitar 320 ribu kuota dari total 2,9 juta pelajar di Jerman,” katanya, dikutip dari laman Unair, Selasa (15/8/2023).
DAAD sebagai penyedia beasiswa membagi empat klasifikasi beasiswa untuk pelajar internasional. Setiap program beasiswa memiliki kualifikasi dan juga persyaratan tertentu.
Baca juga: Seleksi Tanpa Tes, Ada Golden Ticket dari UIN Jakarta untuk Juara Madrasah Fest 2023
Ragam Beasiswa DAAD
Beasiswa Pascasarjana
Muji menjelaskan, DAAD membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pascasarjana di Jerman. Menurutnya, Jerman dapat menjadi negara pilihan untuk studi lanjut sebab memiliki beberapa keunggulan.
“Ada banyak universitas dan lembaga riset non-universitas yang bisa di-apply dengan beasiswa DAAD. Kedua, penelitian bersifat internasional dan interdisipliner yang mana proses pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris,” ungkapnya.
Muji menjelaskan, terdapat dua program pascasarjana yang ditawarkan DAAD, yaitu Individual Doctorate dan Structured PhD Programs. Sementara, beasiswa jenjang doktor lainnya seperti Graduate School Scholarships Program (GSPP).
Baca juga: Total Rp6 Miliar, UMY Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Kedokteran
Beasiswa Kunjungan Studi
Menurut Muji, beasiswa ini berupa perjalanan studi beranggotakan 10 sampai 15 mahasiswa asing yang mendapat pendampingan dari satu dosen universitas. Lama kunjungan studi maksimal 12 hari dengan sasaran mahasiswa jenjang sarjana hingga pascasarjana dari berbagai universitas.
Hibah Penelitian DAAD
Sedangkan hibah penelitian DAAD adalah hibah riset hanya terbuka untuk jenjang doktor, yang tersedia dalam tiga skema pendanaan. Yakni, hibah penelitian khusus kandidat doktor selama satu tahun, hibah penelitian doktor atau cotutelle yang mendapat pengawasan dari nasional, dan hibah penelitian doktor di Jerman.
Selain dana penelitian, lanjutnya, penerima hibah ini berhak mendapatkan tunjangan keluarga. “Menariknya, awardee yang sudah memiliki pasangan bisa memperoleh tunjangan sebesar 276 Euro. Sekaligus tunjangan untuk anak pertama dan kedua masing-masing 219 Euro, bahkan anak ketiga mendapat 225 Euro,” ujarnya.
Kunjungan Singkat Akademisi dan Ilmuwan Universitas
Muji melanjutkan, beasiswa ini diperuntukkan bagi ilmuwan yang telah menyelesaikan gelar doktor dan bekerja di institut atau lembaga penelitian di negara asalnya. Selain itu, DAAD juga menerima kunjungan studi untuk akademisi dari disiplin ilmu arsitektur dan kesenian.
Sebagai informasi, mayoritas pendaftaran program beasiswa dibuka hingga Oktober. Oleh karena itu, bagi yang berminat silakan kunjungi laman resmi DAAD.
(nnz)