Kenapa Dokter Selalu Identik dengan Jas Warna Putih? Ternyata Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi kamu mahasiswa Kedokteran , mungkin pernah terpikir pertanyaan kenapa jas dokter selalu berwarna putih? Kenapa bukan warna lain? Selama ini profesi dokter memang identik dengan jas warna putih.
Selama bertahun-tahun bahkan sejak zaman dulu hal itu sudah mahfum. Lalu muncul pertanyaan aapakah memang sejak awal para dokter menggunakan jas putih saat bertugas? Untuk menjawab hal itu, artikel kali akan mengulas sejarah kenapa jas dokter berwarna putih.
Pakaian hitam yang digunakan para dokter di masa lalu itu menandakan bahwa kehadiran mereka sangatlah penting. Hitam bermakna fokus dan serius. Artinya, sebagai dokter, mereka akan memberikan upaya terbaik ketika menangani pasien hingga membuat pasien sembuh dari penyakitnya.
Di samping itu, warna hitam dianggap cukup praktis untuk menyamarkan noda yang kemungkinan menempel saat bertugas menyelamatkan pasien. Namun seiring waktu, tampil dengan jas hitam terkesan menyeramkan. Tak jarang, banyak yang menganggap para dokter itu datang untuk mencabut nyawa.
Untuk membangun citra baru mereka, akhirnya beberapa rumah sakit mulai beralih pada peraturan baru yang mengarahkan para dokter mengenakan jas putih. Tampilan putih menandakan bersih, steril dan menenangkan.
Tak hanya soal pakaian tenaga medis, rumah sakit juga mengatur dan melengkapi tempat tidur pasien dengan seprai putih baru yang bersih. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap mereka yang bekerja di dunia medis sekaligus meredam stigma rumah sakit adalah tempat yang mengerikan.
Perubahan aturan berpakaian dokter terjadi relatif cepat. Itu tergambar dari dua lukisan terkenal karya Thomas Eakins. Lukisan pertama tahun 1875 menggambarkan keseluruhan ruang operasi dokter yang berwarna hitam, begitu gelap. Kemudian pada tahun 1889, Eakins melukis gambaran semua dokter memakai jas putih yang tampak lebih bersahabat.
Pada dasarnya, belum ada sumber yang menjelaskan kapan pertama kali jas putih disepakati sebagai pakaian resmi dokter. Bahkan, tidak ada juga yang mengungkapkan siapa yang merancang snelli dokter.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jas tersebut mengandung bakteri yang berbahaya. Tahun 2008, The Scottish National Health Service juga pernah menolak penggunaan jas putih bagi tenaga medis. Mereka menganjurkan agar dokter mengenakan pakaian bebas rapi atau pakaian bisnis seperti kemeja dan celana netral.
Tujuannya, agar terkesan lebih elegan. Pertanyaannya, jika memang jas putih ternyata memiliki dampak buruk. Lantas mengapa Dokter masih memakainya?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa jas lab putih seolah menyiratkan makna bahwa dokter adalah seorang pahlawan, penyelamat bagi orang sakit. Kostum ini memperkuat kredibilitas profesi dokter secara ilmiah di mata para pasien dan masyarakat luas.
Warna putih telah dipilih karena alasan yang baik sebagai standar baru profesi medis. Putih melambangkan kemurnian, menunjukkan komitmen yang dipegang oleh dokter. Seperti halnya dokter memberikan kehidupan baru kepada pasien, warna putih memberikan ketenangan dan juga menandai sebagai simbol identitas.
Lebih jauh, putih merupakan simbol kebaikan, kebersihan dan juga keseriusan tujuan, membersihkan kondisi kotor dan lainnya.
Selain itu, jas putih dokter secara simbolis menyiratkan makna kedekatan, sehingga pasien tidak perlu merasa khawatir atau harus menjaga jarak dengan dokter.
Sebab dokter bukanlah seseorang yang perlu ditakuti. Dengan begitu, harapannya pasien bisa tetap positif setelah pulang dari rumah sakit. Itulah alasan mengapa dokter selalu memakai jas putih, terutama sejak abad ke-20. Dalam perkembangannya, jas putih modern mulai diperkenalkan di bidang kedokteran di Kanada oleh Dr. George Armstrong yang merupakan seorang ahli bedah di Rumah Sakit Umum Montreal dan Presiden Asosiasi Medis Kanada.
Sementara pada saat itu, para ilmuwan dipuji oleh banyak masyarakat dan para penguasa. Hingga kemudian, demi membangun kembali kepercayaan masyarakat, para dokter dan tabib gencar memperdalam ilmu kesehatan yang mengantarkan profesi kedokteran saat ini ke arah sains. Jadi, kalau selama ini masih bertanya-tanya soal kenapa dokter selalu memakai jas putih, sekarang sudah tahu ya jawabannya.
Selama bertahun-tahun bahkan sejak zaman dulu hal itu sudah mahfum. Lalu muncul pertanyaan aapakah memang sejak awal para dokter menggunakan jas putih saat bertugas? Untuk menjawab hal itu, artikel kali akan mengulas sejarah kenapa jas dokter berwarna putih.
Awal Mula Dokter Memakai Jas Putih
Melansir Medelita, secara historis dari pertama kali hingga akhir abad ke-19, dokter pada masa itu tidak mengenakan pakaian putih sama sekali. Faktanya, mereka hanya mengenakan pakaian hitam.Pakaian hitam yang digunakan para dokter di masa lalu itu menandakan bahwa kehadiran mereka sangatlah penting. Hitam bermakna fokus dan serius. Artinya, sebagai dokter, mereka akan memberikan upaya terbaik ketika menangani pasien hingga membuat pasien sembuh dari penyakitnya.
Di samping itu, warna hitam dianggap cukup praktis untuk menyamarkan noda yang kemungkinan menempel saat bertugas menyelamatkan pasien. Namun seiring waktu, tampil dengan jas hitam terkesan menyeramkan. Tak jarang, banyak yang menganggap para dokter itu datang untuk mencabut nyawa.
Untuk membangun citra baru mereka, akhirnya beberapa rumah sakit mulai beralih pada peraturan baru yang mengarahkan para dokter mengenakan jas putih. Tampilan putih menandakan bersih, steril dan menenangkan.
Tak hanya soal pakaian tenaga medis, rumah sakit juga mengatur dan melengkapi tempat tidur pasien dengan seprai putih baru yang bersih. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap mereka yang bekerja di dunia medis sekaligus meredam stigma rumah sakit adalah tempat yang mengerikan.
Perubahan aturan berpakaian dokter terjadi relatif cepat. Itu tergambar dari dua lukisan terkenal karya Thomas Eakins. Lukisan pertama tahun 1875 menggambarkan keseluruhan ruang operasi dokter yang berwarna hitam, begitu gelap. Kemudian pada tahun 1889, Eakins melukis gambaran semua dokter memakai jas putih yang tampak lebih bersahabat.
Pada dasarnya, belum ada sumber yang menjelaskan kapan pertama kali jas putih disepakati sebagai pakaian resmi dokter. Bahkan, tidak ada juga yang mengungkapkan siapa yang merancang snelli dokter.
Penggunaan Jas Putih Dokter Sempat Dilarang
Di sisi lain, The American Medical Association (AMA) pernah memutuskan sebuah resolusi baru yang merekomendasikan rumah sakit untuk melarang jas lab putih ikonik dokter. Pasalnya, warna itu dianggap berkontribusi menyebarkan infeksi.Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jas tersebut mengandung bakteri yang berbahaya. Tahun 2008, The Scottish National Health Service juga pernah menolak penggunaan jas putih bagi tenaga medis. Mereka menganjurkan agar dokter mengenakan pakaian bebas rapi atau pakaian bisnis seperti kemeja dan celana netral.
Tujuannya, agar terkesan lebih elegan. Pertanyaannya, jika memang jas putih ternyata memiliki dampak buruk. Lantas mengapa Dokter masih memakainya?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa jas lab putih seolah menyiratkan makna bahwa dokter adalah seorang pahlawan, penyelamat bagi orang sakit. Kostum ini memperkuat kredibilitas profesi dokter secara ilmiah di mata para pasien dan masyarakat luas.
Warna putih telah dipilih karena alasan yang baik sebagai standar baru profesi medis. Putih melambangkan kemurnian, menunjukkan komitmen yang dipegang oleh dokter. Seperti halnya dokter memberikan kehidupan baru kepada pasien, warna putih memberikan ketenangan dan juga menandai sebagai simbol identitas.
Lebih jauh, putih merupakan simbol kebaikan, kebersihan dan juga keseriusan tujuan, membersihkan kondisi kotor dan lainnya.
Selain itu, jas putih dokter secara simbolis menyiratkan makna kedekatan, sehingga pasien tidak perlu merasa khawatir atau harus menjaga jarak dengan dokter.
Sebab dokter bukanlah seseorang yang perlu ditakuti. Dengan begitu, harapannya pasien bisa tetap positif setelah pulang dari rumah sakit. Itulah alasan mengapa dokter selalu memakai jas putih, terutama sejak abad ke-20. Dalam perkembangannya, jas putih modern mulai diperkenalkan di bidang kedokteran di Kanada oleh Dr. George Armstrong yang merupakan seorang ahli bedah di Rumah Sakit Umum Montreal dan Presiden Asosiasi Medis Kanada.
Profesi Dokter Diadopsi dari Ilmuwan Laboratorium
Dikutip dari laman Jagran Josh, dijelaskan bahwa sebelum masuk ke pertengahan abad ke-19, hanya para ilmuwan di laboratorium yang biasa memakai jas lab. Warnanya pink muda dan kuning.Hanya saja, pada saat itu, para ilmuwan laboratorium telah merusak nama baik profesi dokter dengan menunjukkan bahwa pengobatan yang dilakukan oleh obat-obatan resep dokter tidak berguna, sehingga para dokter dinyatakan bersalah, begitu juga dengan tabib.Sementara pada saat itu, para ilmuwan dipuji oleh banyak masyarakat dan para penguasa. Hingga kemudian, demi membangun kembali kepercayaan masyarakat, para dokter dan tabib gencar memperdalam ilmu kesehatan yang mengantarkan profesi kedokteran saat ini ke arah sains. Jadi, kalau selama ini masih bertanya-tanya soal kenapa dokter selalu memakai jas putih, sekarang sudah tahu ya jawabannya.
(wyn)