4 Profesi yang Tidak Bisa Digantikan AI, Nomor 1 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Kamis, 26 September 2024 - 15:31 WIB
loading...
4 Profesi yang Tidak...
Setidaknya ada empat profesi yang tidak bisa digantikan oleh AI (artificial intelligence). Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Setidaknya ada empat profesi yang tidak bisa digantikan oleh AI (artificial intelligence) . Berikut ini keempat profesi dan jurusan kuliah yang tepat untuk menekuni profesi tersebut.

Artificial Intelligence (AI) kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari manusia. Teknologi ini tidak lagi terbatas pada laboratorium penelitian atau sektor industri, tetapi telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan.

Baca juga: 5 Profesi Menjanjikan Lulusan Sastra Inggris, Gaji Antara Rp5-Rp15 Juta

Mulai dari layanan kesehatan, transportasi, hingga komunikasi, kehadiran AI kini semakin tidak dapat dipisahkan. mengembangkan platform pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa.

Di bidang perbankan, AI membantu dalam deteksi penipuan dan analisis kredit, sementara di dunia hiburan, AI menghasilkan konten cerdas yang disesuaikan dengan preferensi penonton.

Baca juga: Intip Profesimu Mendatang, Ini 15 Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan di Masa Depan

Mckinsey Global Company memprediksi sekitar 30 persen pekerjaan berpotensi terotomatisasi oleh kecerdasan buatan pada tahun 2030. Lalu apa saja pekerjaan dan jurusan kuliah yang masih relevan di masa depan?

Dikutip dari Instagram Ditjen Diktiristek, berikut ini 4 profesi yang tidak bisa digantikan AI dan jurusan kuliahnya yang masih relevan di masa depan.

4 Profesi yang Tidak Bisa Digantikan AI

1. Pendidik (Guru)


Teknologi saat ini pun sudah masuk ke ruang kelas. Istilah smart classroom kini sudah tidak asing di dunia pendidikan. Tapi apapun itu, posisi guru masih tidak akan tergantikan.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah dengan Pekerjaan Tersulit di Dunia Tapi Gajinya Besar, Ada Prodimu?

Guru yang sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena jasa besarnya bagi bangsa dan negara, namun tidak mendapatkan penghargaan yang layak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)