8 Website untuk Cek Plagiarisme Buku, Karya Ilmiah, dan Konten, Apa Saja?

JAKARTA - Ini daftar 8 website untuk mengecek plagiarisme buku, karya ilmiah dan konten. Cek plagiarisme dibutuhkan untuk menghindari penulis dari dugaan plagiarisme atau mencuri karya orang lain.

Membuat karya orisinil memang tidak mudah, namun sebagai penulis profesional tentu kualitas tulisan tetaplah menjadi yang utama. Apalagi jika sampai karya kita terbukti plagiat, nama baik Anda yang jadi taruhannya.Dirangkum dari berbagai sumber, ini daftar 12 website untuk mengecek plagiarism buku, karya ilmiah dan konten.

8 Website untuk Mengecek Plagiarisme Karya Ilmiah, Buku dan Konten

1. Smallseotools.com

Memang ada banyak cara cek plagiat yang bisa dipilih. Tentunya masing-masing memiliki kelebihan masing-masing. Salah satunya Smallseotools yang konon aplikasi ini lebih mengunggulkan kelebihannya masing-masing. Kenapa demikian? Karena dalam tools ini Anda bisa menemukan konsep lain.

Jika beberapa cek plagiat yang lain hanya beberapa format saja yang bisa dilakukan pengecekan, maka pada small seo tools ini menawarkan beberapa bentuk file format yang dapat di cek atau di unggah di pencarian. Di sana ada yang menawarkan file dalam bentuk doc, txt, docx, pdf hingga odt.

2. Plagiarismdetector.net

Cara cek plagiarisme yang kedua, yang bisa kamu manfaatkan adalah Detector. Jadi plagiarism detector merupakan situs yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa mirip teks yang kita tulis. Situs ini bisa mengecek hanya dengan mengetahui salinan pada kolom pencarian (url).

Buat kamu yang ingin menggunakan secara gratis, hanya dibatasi maksimal 1.000 kata saja yang bisa di cek. Lebih dari seribu tidak bisa. Jadi, kamu harus telaten melakukannya per seribu kata. Cocok banget buat mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas.

Namun, buat kamu yang ingin proses cepat dan melakukan pengecekan tanpa batas, plagiarism detector juga tetap bisa kamu lakukan kok. Hanya saja kamu harus membayar per bulan sekitar USD20 sampai USD80. Kalau untuk mahasiswa, pasti terima yang versi gratis meski harus sedikit-sedikit.

3. Copyscape.com

Cara cek plagiat yang bisa dicoba adalah copyscape, dimana disini Anda juga bisa mengetahui apakah ada kalimat yang Anda plagiat atau tidak. Cocok juga buat kamu yang mendapat tugas menjadi seorang juri tulisan, maka bisa memasukan cek plagiat ini di sana.

Untuk mengetahui apakah peserta lomba memplagiat gagasan orang lain atau murni dari gagasannya sendiri. Cara kerja dari cek plagiat ini sedikit berbeda. karena sistemnya hanya bisa memproses berdasarkan url alamat yang dimasukan saja. Kemudian mesin akan melakukan pencocokan.



Jika ada kalimat atau paragraf yang terdeteksi plagiat, maka secara otomatis akan ada tanda bagian mana. Nah, dibagian yang sudah tertanda itulah yang bisa untuk direvisi menggunakan cara yang berbeda.

4. Duplichecker.com

Buat Anda yang ingin mencari cek plagiat yang menawarkan banyak pilihan, bisa menggunakan duplichecker. Jadi Duplichecker ini menawarkan tiga opsi pengecekan sekaligus pencarian plagiasi. Nah sebenarnya untuk yang diakses secara gratis, Duplichecker seperti plagiarism detector hanya bisa melakukan cek maksimal seribu kata saja secara teks yang disalin.

Jika tidak mau repot-repot menyalin, duplichecker juga menyediakan opsi dengan cara mengupload file word secara langsung dengan cara menginput alamat url untuk mengetahui konten apa saja yang dipakai.

5. Copyleaks.com

Nah, buat kamu yang suka dengan dunia perinternetan atau dunia daring, maka copyleaks inilah jawabannya. Jadi situs ini salah satu situs yang didesain untuk melakukan pengecekan konten yang sifatnya e-learning di internet.

Selain dapat dimanfaatkan untuk dunia pendidikan, copyleaks ini juga tepat digunakan seorang pebisnis. Jadi buat kamu yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, jurnal dan semacamnya, daripada bingung, bisa mengeceknya di copyleaks.com ini nih.

6.Unichek

Nah buat kamu yang ingin memastikan apakah laporan karya ilmiah dan sejenisnya mengalami tentang plagiarism. Maka Unicheck bisa kamu coba. Sudah banyak yang menggunakan unicheck, dan rata-rata yang menggunakan adalah di pihak akademisi. Tidak hanya digunakan akademis di Indonesia saja, tetapi di akademisi dunia.