10 Negara dengan Biaya Kuliah Kedokteran Termahal di Dunia, Indonesia Masuk Daftar?
loading...
A
A
A
Harga umum untuk asrama universitas adalah sekitar 1.000.000 won Korea Selatan sampai 1.500.000 won Korea Selatan atau sekitar Rp10,8 - Rp16,2 juta per semester.
Sementara apartemen dengan satu kamar tidur di pusat kota dikenakan harga sebesar 1.028.571 won atau sekitar Rp 11 juta, seperti yang diperkirakan oleh Numbeo. Tinggal di Korea Selatan juga berarti memanfaatkan layanan internet cepat negara itu, dengan kisaran harga 26.571 won Korea Selatan atau sekitar Rp 287 ribu per bulan.
Kota ini juga terkenal dengan institusi dengan peringkat tertinggi di negara itu, KU Leuven, yang menempati peringkat ke-76 secara global. Biaya kuliah untuk warga negara non-European Economic Area (EEA) adalah 3.900 euro atau sekitar Rp57 juta, lebih murah daripada banyak kota populer Eropa seperti London dan Paris.
Menurut KU Leuven, sewa bulanan untuk kamar siswa termasuk utilitas adalah 340 euro sampai 520 euro (sekitar Rp5 juta sampai Rp7,6 juta) atau 600 euro - 800 euro (sekitar Rp8,8 juta - Rp11,8 juta) untuk apartemen satu kamar tidur.
Untuk biaya sewa tempat tinggal Montreal hampir 50% lebih murah daripada London karena apartemen satu kamar tidur di pusat kota dikenakan biaya 903 poundsterling atau sekitar Rp15 juta per bulan. Manfaat lain dari belajar di Kanada adalah kamu dapat menghadiri beberapa universitas paling bergengsi di dunia.
Pada tahun keenam gelar MBChB, siswa akan memiliki kesempatan untuk mengambil pilihan medis dengan masa studi di sekolah kedokteran lain atau penyedia penempatan klinis yang biasanya dibawa ke luar negeri.
Sementara apartemen dengan satu kamar tidur di pusat kota dikenakan harga sebesar 1.028.571 won atau sekitar Rp 11 juta, seperti yang diperkirakan oleh Numbeo. Tinggal di Korea Selatan juga berarti memanfaatkan layanan internet cepat negara itu, dengan kisaran harga 26.571 won Korea Selatan atau sekitar Rp 287 ribu per bulan.
3. Leuven (Belgia)
Kota ini juga terkenal dengan institusi dengan peringkat tertinggi di negara itu, KU Leuven, yang menempati peringkat ke-76 secara global. Biaya kuliah untuk warga negara non-European Economic Area (EEA) adalah 3.900 euro atau sekitar Rp57 juta, lebih murah daripada banyak kota populer Eropa seperti London dan Paris.
Menurut KU Leuven, sewa bulanan untuk kamar siswa termasuk utilitas adalah 340 euro sampai 520 euro (sekitar Rp5 juta sampai Rp7,6 juta) atau 600 euro - 800 euro (sekitar Rp8,8 juta - Rp11,8 juta) untuk apartemen satu kamar tidur.
4. Montreal (Kanada)
Montreal berada dalam peringkat 80 teratas untuk keterjangkauan, melampaui kota-kota Eropa peringkat teratas sebagai tempat yang lebih murah bagi siswa untuk belajar.Untuk biaya sewa tempat tinggal Montreal hampir 50% lebih murah daripada London karena apartemen satu kamar tidur di pusat kota dikenakan biaya 903 poundsterling atau sekitar Rp15 juta per bulan. Manfaat lain dari belajar di Kanada adalah kamu dapat menghadiri beberapa universitas paling bergengsi di dunia.
5. Edinburgh (Skotlandia)
Edinburgh terkenal secara global, sebagian karena University of Edinburgh yang menempati peringkat ke-15 secara global. Siswa dapat mendaftar untuk gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBChB) yang diperoleh selama enam tahun, yang diakreditasi oleh Dewan Medis Umum Inggris dan diakui oleh badan akreditasi luar negeri di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.Pada tahun keenam gelar MBChB, siswa akan memiliki kesempatan untuk mengambil pilihan medis dengan masa studi di sekolah kedokteran lain atau penyedia penempatan klinis yang biasanya dibawa ke luar negeri.
(wyn)