5 Bidang Spesialisasi Kedokteran yang Dibutuhkan Pasca Pandemi, Apa Saja?

Sabtu, 09 September 2023 - 13:03 WIB
loading...
5 Bidang Spesialisasi Kedokteran yang Dibutuhkan Pasca Pandemi, Apa Saja?
Selain Covid-19, dokter yang mendalami spesialisasi ini dibutuhkan untuk menangani hal-hal seperti HIV, ebola, Hepatitis C dan TBC. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini bidang spesialisasi kedokteran yang dibutuhkan paska pandemi. Tiap tahunnya, firma rekrutmen Merrit Hawkins secara rutin menerbitkan laporan mengenai profesi tenaga kesehatan yang sedang banyak dibutuhkan. Namun pada tahun 2022, Merrit Hawkins menambahkan catatan khusus mengenai bidang-bidang spesialisasi kedokteran yang akan banyak dicari pada masa pasca pandemi Covid-19.

Jika kamu seorang dokter yang sedang berpikir untuk mengambil program pendidikan dokter spesialis di luar negeri, bidang-bidang yang tercantum dalam laporan ini perlu kamu pertimbangkan. Penasaran dengan dokter spesialis yang akan banyak dibutuhkan di masa pasca pandemi? Dirangkum dari berbagai sumber, ini bidang spesialisasi kedokteran yang dibutukan pasca pandemi.

5 Bidang Spesialisasi Kedokteran yang Dibutuhkan Pasca Pandemi

1. Dokter Spesialis Psikiatri


Dengan adanya rasa cemas atau stres seputar penularan virus serta dampak psikologis dari PPKM dan isolasi mandiri, dunia kita kini bisa dikatakan tengah mengalami krisis kesehatan mental. Karena itu, WHO mengeluarkan pernyataan bahwa isu kesehatan mental bisa menjadi dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19.

Melihat fakta di atas, sudah jelas bahwa Dokter Spesialis Psikiatri memiliki peran yang penting di masa pandemi dan sesudahnya. Selain membantu para pasien menjaga kesehatan mental mereka, para psikiater juga bisa turut berpartisipasi dalam menekan lajunya penularan virus di kalangan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)

2. Dokter Spesialis Penyakit Infeksi


Dokter Spesialis Penyakit Infeksi sebenarnya masih terbilang langka. Namun ternyata bidang spesialisasi ini sangatlah penting untuk menanggapi penyebaran virus corona baru dan varian-variannya.

Selain Covid-19, dokter yang mendalami spesialisasi ini dibutuhkan untuk menangani hal-hal seperti HIV, ebola, Hepatitis C dan TBC. Para pasien yang mengalami masalah imunitas juga membutuhkan jasa dokter spesialis ini karena mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi.

3. Dokter Spesialis Pulmonologi


Virus korona baru yang tengah kita hadapi adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Maka itu, Dokter Spesialis Pulmonologi (ahli paru) dibutuhkan di masa pasca pandemi untuk merawat para pasien yang mengalami masalah jangka panjang di sistem pernapasan mereka karena Covid-19.


Sudut pandang spesialis pulmonologi juga diperlukan dalam penyusunan rencana penanganan pandemi di masa depan, khususnya pandemi yang berhubungan dengan sistem pernapasan.

4. Dokter Spesialis Terapi Intensif


Pandemi Covid-19 yang tengah kita hadapi telah mengakibatkan peningkatan kasus pasien komorbid yang harus dirawat di ICU. Jadi tak bisa disangkal bahwa kehadiran Dokter Spesialis Terapi Intensif sangat krusial dalam penanganan pandemi ini.

Namun peran dokter yang mendalami spesialisasi ini tentunya tak berakhir di masa pandemi ini saja. Dengan meningkatnya laporan mengenai long covid, diperkirakan akan ada banyak pasien yang membutuhkan perawatan dari Dokter Spesialis Terapi Intensif secara jangka panjang - bahkan ketika pandemi resmi dinyatakan berakhir.

5. Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi


Spesialis kedokteran emergensi biasanya merupakan salah satu spesialisasi yang banyak dicari. Namun ternyata jumlah lowongan kerja untuk dokter yang mengambil spesialisasi ini tengah berkurang. Hal ini disebabkan lonjakan biaya pengoperasian IGD di masa pandemi Covid-19, sehingga banyak rumah sakit terpaksa mengurangi tenaga kerja spesialis kedokteran emergensi untuk berhemat.

Saat pandemi usai, lowongan untuk Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi diprediksi akan kembali bertambah. Selain RS, banyak badan lain juga akan membutuhkan sudut pandang para Dokter Spesialis Kedokteran Emergensi dalam perumusan kebijakan penanganan pandemi yang lebih baik di masa depan - khususnya kebijakan yang berhubungan dengan para nakes front liner.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)