Alasan Memilih Gap Year serta Apa Saja Plus dan Minusnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gap year bisa diartikan cuti belajar. Baik itu cuti selama beberapa bulan atau setahun atau lebih yang dilakukan siswa yang lulus sekolah menengah atas sebelum dia melanjutkan kuliah .
Konsep gap year mungkin memang belum seterkenal di luar negeri. J.K Rowling, Pangeran William, Benedict Cumberbatch, hingga Malia Obama adalah contoh tokoh-tokoh terkenal yang pernah mengambil gap year semasa mudanya.
Lazimnya anak-anak muda di negara barat mengisi gap year dengan mengikuti kursus keterampilan. bekerja paruh waktu maupun full time, magang, menjadi relawan, atau bahkan travelling.
Gap year bisa berlangsung selama apa pun tergantung dari keputusan orang tersebut. Ini karena ada banyak alasan mengapa seseorang memilih gap year.
Dikutip dari laman Schoters, berikut ini alasan dan sisi plus minus gap year.
Alasan kuat untuk menunda kuliah bisa terjadi karena kondisi keuangan yang belum mencukupi. Terlebih jika kalian berkuliah di jurusan yang memerlukan banyak biaya seperti jurusan kedokteran.
Memang ada beasiswa namun ada biaya-biaya yang tidak ditanggung seperti dana untuk praktik atau praktikum, membeli buku dan alat penunjang lain sehingga memilih gap year merupakan opsi yang diambil.
Isu kesehatan mental semakin diperhatikan akhir-akhir ini di Indonesia. Banyak orang yang merasa jenuh akibat terlalu banyak belajar hingga memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan kuliah.
Hal ini tidak ada salahnya bahkan jika break sejenak kalian akan mempunyai kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang tidak kalah seru.
Mereka yang memilih gap year pun bisa menyiapkan diri di UTBK dan ujian mandiri di tahun berikutnya. Tipe seperti ini, biasanya sangat bersungguh – sungguh untuk berkuliah di jurusan dan kampus tertentu, sehingga tidak mau mengambil alternatif lain.
Gap year juga bisa terjadi jika memutuskan untuk berkuliah di luar negeri, mendaftar ke akademi kepolisian, atau akademi militer.
Kalian membutuhkan waktu untuk mempelajari bahasa asing, melatih kekuatan fisik, wawancara, dan ujian tulis. Persiapan ini bisa berlangsung selama berbulan – bulan, bahkan satu tahun.
Selama masa cuti ini, kalian bisa merenungkan apa yang sudah kalian kerjakan untuk sampai di tahap akhir ini. Sehingga kalian yang memilih gap year memiliki pilihan yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya yang dapat menunjang hidup dan karier yang lebih mantap ke depannya.
Selain itu, mereka bisa mengejar hobi dan minat yang tidak sempat dilakukan semasa sekolah.
Bagi lulusan SMA/SMK, mengambil gap year bisa memberi mereka kesempatan untuk bekerja, entah sebagai pekerja paruh waktu, magang, atau mungkin pekerja purnawaktu.
Konsep gap year mungkin memang belum seterkenal di luar negeri. J.K Rowling, Pangeran William, Benedict Cumberbatch, hingga Malia Obama adalah contoh tokoh-tokoh terkenal yang pernah mengambil gap year semasa mudanya.
Lazimnya anak-anak muda di negara barat mengisi gap year dengan mengikuti kursus keterampilan. bekerja paruh waktu maupun full time, magang, menjadi relawan, atau bahkan travelling.
Gap year bisa berlangsung selama apa pun tergantung dari keputusan orang tersebut. Ini karena ada banyak alasan mengapa seseorang memilih gap year.
Dikutip dari laman Schoters, berikut ini alasan dan sisi plus minus gap year.
Alasan Memilih Gap Year
1. Kondisi keuangan yang belum stabil
Alasan kuat untuk menunda kuliah bisa terjadi karena kondisi keuangan yang belum mencukupi. Terlebih jika kalian berkuliah di jurusan yang memerlukan banyak biaya seperti jurusan kedokteran.
Memang ada beasiswa namun ada biaya-biaya yang tidak ditanggung seperti dana untuk praktik atau praktikum, membeli buku dan alat penunjang lain sehingga memilih gap year merupakan opsi yang diambil.
2. Kesehatan mental
Isu kesehatan mental semakin diperhatikan akhir-akhir ini di Indonesia. Banyak orang yang merasa jenuh akibat terlalu banyak belajar hingga memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan kuliah.
Hal ini tidak ada salahnya bahkan jika break sejenak kalian akan mempunyai kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang tidak kalah seru.
3. Tidak tembus di PTN dan jurusan yang diinginkan
Ada calon mahasiswa yang memang hanya ingin masuk di PTN tertentu dan satu jurusan tertentu saja dan ini sah-sah saja jika dia ingin mengambil gap year jika tahun ini belum tembus.Mereka yang memilih gap year pun bisa menyiapkan diri di UTBK dan ujian mandiri di tahun berikutnya. Tipe seperti ini, biasanya sangat bersungguh – sungguh untuk berkuliah di jurusan dan kampus tertentu, sehingga tidak mau mengambil alternatif lain.
4. Ingin sekolah ke luar negeri atau instansi
Gap year juga bisa terjadi jika memutuskan untuk berkuliah di luar negeri, mendaftar ke akademi kepolisian, atau akademi militer.
Kalian membutuhkan waktu untuk mempelajari bahasa asing, melatih kekuatan fisik, wawancara, dan ujian tulis. Persiapan ini bisa berlangsung selama berbulan – bulan, bahkan satu tahun.
Sisi Plus Gap Year
1. Menemukan Pilihan yang Lebih Baik
Selama masa cuti ini, kalian bisa merenungkan apa yang sudah kalian kerjakan untuk sampai di tahap akhir ini. Sehingga kalian yang memilih gap year memiliki pilihan yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya yang dapat menunjang hidup dan karier yang lebih mantap ke depannya.
Selain itu, mereka bisa mengejar hobi dan minat yang tidak sempat dilakukan semasa sekolah.
2. Mendapat pengalaman bekerja
Bagi lulusan SMA/SMK, mengambil gap year bisa memberi mereka kesempatan untuk bekerja, entah sebagai pekerja paruh waktu, magang, atau mungkin pekerja purnawaktu.