Indonesia Disebut Kekurangan Tenaga Pendidik, Ini Prediksi Guru Pensiun 5 Tahun ke Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini prediksi jumlah guru yang pensiun hingga dari tahun 2022 hingga 2026. Isu krisis guru selalu mewarnai pendidikan di Indonesia. Selain defisit guru, kualifikasi dan kualitas pendidikan di tanah air juga menjadi isu yang selalu menggemuka di dunia pendidikan nasional.
Benarkah Indonesia Indonesia kekurangan guru karena banyak pendidik yang memasuki masa pensiun? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memproyeksikan sebanyak 316.535 guru pensiun sepanjang 2022 hingga 2026.
Jika dilihat trennya, guru yang pensiun diproyeksikan terus meningkat setiap tahunnya.Pada 2022, diproyeksikan sebanyak 39.064 orang guru pensiun. Kemudian jumlah guru yang pensiun diproyeksikan meningkat 19,97% menjadi 46.867 orang pada 2023.Artikel kali ini akan mengupas secara rinci prediksi jumlah guru yang purna tugas alias pensiun tahun 2022-2026
Tahun 2023 (46.867 orang)
Tahun 2024 (64.773 orang)
Tahun 2025 (77.535 orang)
Tahun 2026 (88.296 orang)
Tahun ajaran 2018/2019 (2,6 juta)
Tahun ajaran 2019/2020 (2,7 juta)
Benarkah Indonesia Indonesia kekurangan guru karena banyak pendidik yang memasuki masa pensiun? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memproyeksikan sebanyak 316.535 guru pensiun sepanjang 2022 hingga 2026.
Jika dilihat trennya, guru yang pensiun diproyeksikan terus meningkat setiap tahunnya.Pada 2022, diproyeksikan sebanyak 39.064 orang guru pensiun. Kemudian jumlah guru yang pensiun diproyeksikan meningkat 19,97% menjadi 46.867 orang pada 2023.Artikel kali ini akan mengupas secara rinci prediksi jumlah guru yang purna tugas alias pensiun tahun 2022-2026
Proyeksi Jumlah Guru Pensiun di Indonesia (2022-2026)
Tahun 2022 (39.064 orang)Tahun 2023 (46.867 orang)
Tahun 2024 (64.773 orang)
Tahun 2025 (77.535 orang)
Tahun 2026 (88.296 orang)
Jumlah Guru Layak Mengajar di Indonesia Tahun ke Tahun
Tahun ajaran 2017/2018 (2,4 juta)Tahun ajaran 2018/2019 (2,6 juta)
Tahun ajaran 2019/2020 (2,7 juta)