Top, Jumlah Mahasiswa UT Tembus Setengah Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) mencetak sejarah dengan menembus jumlah mahasiswa sebanyak lebih dari 500 ribu mahasiswa per 18 September 2023. Rektor UT pun menegaskan kualitas akan tetap dijaga meski kampusnya melayani mahasiswa sebanyak itu.
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, mimpi dan harapan yang selama ini diperjuangkan akhirnya tercapai. "Kita telah melalui sejarah yang terbentang sangat panjang sebagai pelopor pendidikan tinggi jarak jauh dan terbuka," katanya pada Syukuran 500 Ribu Mahasiswa UT, di UTCC, dalam keterangan resmi, Selasa (19/9/2023).
Ojat menyampaikan, target jumlah mahasiswa yang berhasil terlampaui ini terwujud berkat komitmen dan kerja sama tim yang sangat solid. Capaian ini, ujarnya, merupakan milestone UT menuju satu juta mahasiswa pada beberapa tahun mendatang.
"Capaian jumlah mahasiswa seetengah juta lebih pada masa registrasi 2023.2 ini menunjukkan UT
makin dicintai dan menjadi pilihan masyarakat untuk melanjutkan studi," ungkapnya.
Baca juga: Mahasiswi Teknik Informatika Jadi Wisudawan Terbaik ITS dengan IPK 4, Ini Sosoknya
Jumlah mahasiswa UT hingga September ini tercatat ada 525.360 orang. Dengan jumlah mahasiswa berdasarkan usia di bawah 25 tahun sebanyak 311.216 mahasiswa atau 59 persen. Disusul usia 25-29 tahun ada 97.864 mahasiswa (19 persen).
Lalu umur 30-34 tahun ada 47.285 mahasiswa (9 persen), umur 35-39 tahun sebanyak 32.670 mahasiswa (6 persen), umur 40-44 tahun sebanyak 21.517 mahasiswa (4 persen), dan umur lebih dari 44 tahun ada 14.563 mahasiswa (3 persen).
Sementara jumlah mahasiswa terbanyak berada di Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) sebanyak 188.721 mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 135.033 mahasiswa, dan urutan ketiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 163.927 mahasiswa.
Selanjutnya, setelah pencapaian setengah juta lebih mahasiswa tersebut, Rektor mencanangkan untuk penyediaan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa sehingga bisa kuliah tanpa mengalami kendala yang berarti dan dengan hasil akhir yang baik.
"Oleh karena itu, kita harus memastikan infrastruktur yang kita bangun, kegiatan pembelajaran yang kita lakukan, dan keseluruhan sumber daya yang dibutuhkan harus dicukupkan dengan tetap mengedepankan Better dalam kualitasnya, cheaper
dalam biayanya, dan faster dalam prosesnya," imbuhnya.
Baca juga: Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan di Lowongan PPPK Kemenpan RB 2023, Gaji hingga Rp12 Juta
Rektor pun berpesan, ke depan akan lebih meningkatkan program-program Customer Relationship Management, Customer Care, Customer Intimacy dan sejenisnya. Menjadi sangat penting dari semua lini layanan yang dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi masing-masing.
"Ini supaya attrition rate bisa menurun, sehingga penting bagi para Kaprodi untuk memelihara dan membangun retensi mahasiswa," pungkasnya.
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, mimpi dan harapan yang selama ini diperjuangkan akhirnya tercapai. "Kita telah melalui sejarah yang terbentang sangat panjang sebagai pelopor pendidikan tinggi jarak jauh dan terbuka," katanya pada Syukuran 500 Ribu Mahasiswa UT, di UTCC, dalam keterangan resmi, Selasa (19/9/2023).
Ojat menyampaikan, target jumlah mahasiswa yang berhasil terlampaui ini terwujud berkat komitmen dan kerja sama tim yang sangat solid. Capaian ini, ujarnya, merupakan milestone UT menuju satu juta mahasiswa pada beberapa tahun mendatang.
"Capaian jumlah mahasiswa seetengah juta lebih pada masa registrasi 2023.2 ini menunjukkan UT
makin dicintai dan menjadi pilihan masyarakat untuk melanjutkan studi," ungkapnya.
Baca juga: Mahasiswi Teknik Informatika Jadi Wisudawan Terbaik ITS dengan IPK 4, Ini Sosoknya
Jumlah mahasiswa UT hingga September ini tercatat ada 525.360 orang. Dengan jumlah mahasiswa berdasarkan usia di bawah 25 tahun sebanyak 311.216 mahasiswa atau 59 persen. Disusul usia 25-29 tahun ada 97.864 mahasiswa (19 persen).
Lalu umur 30-34 tahun ada 47.285 mahasiswa (9 persen), umur 35-39 tahun sebanyak 32.670 mahasiswa (6 persen), umur 40-44 tahun sebanyak 21.517 mahasiswa (4 persen), dan umur lebih dari 44 tahun ada 14.563 mahasiswa (3 persen).
Sementara jumlah mahasiswa terbanyak berada di Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) sebanyak 188.721 mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 135.033 mahasiswa, dan urutan ketiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 163.927 mahasiswa.
Selanjutnya, setelah pencapaian setengah juta lebih mahasiswa tersebut, Rektor mencanangkan untuk penyediaan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa sehingga bisa kuliah tanpa mengalami kendala yang berarti dan dengan hasil akhir yang baik.
"Oleh karena itu, kita harus memastikan infrastruktur yang kita bangun, kegiatan pembelajaran yang kita lakukan, dan keseluruhan sumber daya yang dibutuhkan harus dicukupkan dengan tetap mengedepankan Better dalam kualitasnya, cheaper
dalam biayanya, dan faster dalam prosesnya," imbuhnya.
Baca juga: Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan di Lowongan PPPK Kemenpan RB 2023, Gaji hingga Rp12 Juta
Rektor pun berpesan, ke depan akan lebih meningkatkan program-program Customer Relationship Management, Customer Care, Customer Intimacy dan sejenisnya. Menjadi sangat penting dari semua lini layanan yang dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi masing-masing.
"Ini supaya attrition rate bisa menurun, sehingga penting bagi para Kaprodi untuk memelihara dan membangun retensi mahasiswa," pungkasnya.
(nnz)