10 Provinsi dengan Profesi Psikolog Klinis Terbanyak di Indonesia, Jawa Tengah Punya Ratusan Orang

Selasa, 10 Oktober 2023 - 11:47 WIB
loading...
10 Provinsi dengan Profesi Psikolog Klinis Terbanyak di Indonesia, Jawa Tengah Punya Ratusan Orang
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia tercatat memiliki tenaga kesehatan psikolog klinis sebanyak 1.247 orang. Foto/halodoc
A A A
JAKARTA - Ini daftar 10 provinsi dengan psikolog klinis terbanyak di Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia tercatat memiliki tenaga kesehatan psikolog klinis sebanyak 1.247 orang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 92 orang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 1.155 orang psikolog klinis.

Lalu provinsi mana yang mempunyai psikolog klinis terbanyak di Indonesia? Merujuk data BPS, provinsi yang memiliki psikolog klinis paling banyak adalah Jawa Tengah dengan 163 orang. Artikel kali ini akan membahas provinsi lain selain Jawa Tengah yang memiliki psikolog klinis terbanyak di Indonesia.

10 Privinsi dengan Jumlah Psikolog Klinis Terbanyak di Indonesia


1. Jawa Tengah (163 orang)

2. DKI Jakarta (141 orang)

3. Jawa Timur (139 orang)

4. DIY (113 orang)

5. Jawa Barat (94 orang)

6. Aceh (90 orang)

7. Sumatera Selatan (42 orang)

8. Banten (41 orang)

9. Bali (36 orang)

10. Riau (35 orang)

Deskripsi Profesi Psikolog Kilinis


• Gaji (Rp7 juta-Rp13 juta/ bulan)

• Pendidikan (S2 Psikologi)

• Sertifikat (Sertifikat Psikolog Klinis)



1. Profesi Psikolog Klinis memiliki tanggung jawab mengkaji, mendiagnosis dan membantu klien yang memiliki permasalahan psikologis seperti gangguan atau adanya perilaku abnormal.

2. Dengan menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis di rumah sakit.

3. Psikologi Klinis juga membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah ia abnormal atau subnormal.

4. Cabang dari psikologi ini mendalami tentang penilaian dan perawatan penyakit jiwa, perilaku abnormal hingga masalah psikis tanpa memiliki wewenang untuk memberikan obat layaknya psikiater.

5. Bidang psikologi klinis memiliki sisi ilmiah dari psikologi dan penanganan mengenai permasalahan manusia yang cukup kompleks.


Profesi Psikologi Klinis Terbagi Menjadi:


A. Psikopatologi

Bidang yang mempelajari patologi atau kelainan dari proses kejiwaan. Istilah ini digunakan dalam lingkungan psikiatri.

B. Psikopatologi


Sebenarnya tidak masuk psikologi klinis, tetapi seorang psikolog klinis harus menguasai psikopatologi agar berhasil dalam pekerjaan diagnostiknya.

C. Psikologi Medis


Merupakan suatu penjabaran dari psikologi umum dan psikologi kepribadian untuk ilmu kedokteran. Tujuannya adalah untuk melengkapi pengetahuan dokter tentang gambaran biologis manusia dengan gambaran kehidupan kejiwaan, fungsi-fungsi psikis, berpikir, pengamatan, afek serta kehidupan perasaan pada manusia normal.

D. Psikologi Abnormal


Mengklasifikasi keadaan yang tidak normal yang mungkin terjadi pada individu.

E. Psikologi Konflik dan Pato-Psikologi


Menunjukkan bahwa seseorang yang membutuhkan pertolongan psikolog tidak selalu sakit. Pertolongan psikolog dapat diberikan kepada mereka yang mengalami kesulitan, misalnya konflik, ketegangan, dan sebagainya yang dapat mengganggu keseimbangan.

F. Mental Health dan “Mental Hygiene


Istilah mental hygiene lebih dekat dengan bidang kedokteran. Istilah ini lebih banyak membahas dari segi penyembuhan. Mental health lebih banyak membahas dari segi preventifnya. Mental hygiene bertugas mempertahankan dan memelihara kesehatan mental serta mencegah terjadinya gangguan mental.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)