Melalui JMFW 2024, Kemendikbudristek Dukung Potensi Karya Busana Pendidikan Vokasi
loading...
A
A
A
Kiki menambahkan, produk-produk yang ditampilkan para siswa dan mahasiswa vokasi setara dengan kualitas global.
“Akan tetapi, jangan salah menilai. Apa yang dipamerkan itu bukan sekadar produk, melainkan bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar. Produk-produk kelas dunia itu menunjukkan bagaimana siswa dan mahasiswa vokasi telah merasakan betul kemerdekaan dalam pembelajaran. Mereka bisa mengeksplorasi bakat dan mewujudkan imajinasi mereka melalui karya nyata,” ujar Dirjen Kiki menambahkan.
Sementara itu, usai tampil dan menerima karangan bunga beserta ucapan selamat, Noor Afiana Ratnaningtias, siswa SMK Syubbanul Wathon, Magelang mengaku sangat lega bisa menampilkan karya busananya di panggung JMFW 2024. Siswa kelas 12 Jurusan Tata Busana tersebut mengaku sangat bangga, terlebih salah satu baju rancangan Noor dikenakan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti.
“Saya merancangnya sekitar dua bulan dan harus kejar-kejaran dengan waktu karena sempat ada beberapa revisi yang harus dilakukan,” kata Noor Afiana.
Bagi SMK Syubbanul Wathon, penampilan di JMFW 2024 merupakan kali kedua. Meskipun demikian, Noor Afiana mengaku tidak menduga apresiasi para pengunjung begitu besar.
“Sebagai sekolah yang ada di daerah, ini adalah pengalaman belajar yang sangat luar biasa. Apalagi banyak desainer-desainer terkenal yang ikut di ajang ini,” Noor Afiana menambahkan.
Perasaan kagum dan bangga rupanya tidak hanya dirasakan oleh para siswa. Sejumlah pengunjung parade busana juga mengaku tidak menyangka jika peragaan busana yang ditontonnya merupakan karya siswa SMK.
“Bahkan, saya sendiri tidak tahu kalau ada SMK Kedungpring atau SMK Kasreman, tetapi karya-karya mereka ternyata luar biasa,” kata Ariana Wijayanti, salah satu pengunjung pagelaran busana.
“Akan tetapi, jangan salah menilai. Apa yang dipamerkan itu bukan sekadar produk, melainkan bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar. Produk-produk kelas dunia itu menunjukkan bagaimana siswa dan mahasiswa vokasi telah merasakan betul kemerdekaan dalam pembelajaran. Mereka bisa mengeksplorasi bakat dan mewujudkan imajinasi mereka melalui karya nyata,” ujar Dirjen Kiki menambahkan.
Sementara itu, usai tampil dan menerima karangan bunga beserta ucapan selamat, Noor Afiana Ratnaningtias, siswa SMK Syubbanul Wathon, Magelang mengaku sangat lega bisa menampilkan karya busananya di panggung JMFW 2024. Siswa kelas 12 Jurusan Tata Busana tersebut mengaku sangat bangga, terlebih salah satu baju rancangan Noor dikenakan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti.
“Saya merancangnya sekitar dua bulan dan harus kejar-kejaran dengan waktu karena sempat ada beberapa revisi yang harus dilakukan,” kata Noor Afiana.
Bagi SMK Syubbanul Wathon, penampilan di JMFW 2024 merupakan kali kedua. Meskipun demikian, Noor Afiana mengaku tidak menduga apresiasi para pengunjung begitu besar.
“Sebagai sekolah yang ada di daerah, ini adalah pengalaman belajar yang sangat luar biasa. Apalagi banyak desainer-desainer terkenal yang ikut di ajang ini,” Noor Afiana menambahkan.
Perasaan kagum dan bangga rupanya tidak hanya dirasakan oleh para siswa. Sejumlah pengunjung parade busana juga mengaku tidak menyangka jika peragaan busana yang ditontonnya merupakan karya siswa SMK.
“Bahkan, saya sendiri tidak tahu kalau ada SMK Kedungpring atau SMK Kasreman, tetapi karya-karya mereka ternyata luar biasa,” kata Ariana Wijayanti, salah satu pengunjung pagelaran busana.
(nnz)